Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Sarasehan Ekonom

Suryopratomo/Dewan Redaksi Media Group
10/12/2016 06:00
Sarasehan Ekonom
(MI/Panca Syurkani)

LUAR biasa komitmen para ahli ekonomi terhadap bangsa dan negara ini.

Sebanyak 100 ekonom berkumpul Selasa (6/12) lalu di Hotel Fairmont.

Satu tujuan mereka, yakni memberi sumbang saran ke pimpinan negara ini tentang apa yang perlu dilakukan untuk semakin memajukan negara dan menyejahterakan rakyat.

Mereka tidak melihat apakah ia junior atau senior.

Hari itu semua merasa memiliki tanggung jawab sama untuk memberikan pemikiran terbaik kepada negeri ini.

Karena itu, kita bisa melihat ekonom dari lintas generasi duduk dalam satu meja, mulai Ginandjar Kartasasmita, Dorodjatun Kuntjorojakti, Dawam Rahardjo, Djisman Simanjuntak, Gunawan Sumodiningrat, hingga generasi Anggito Abimanyu, Anton Gunawan, Didiek Rachbini, dan Enny Sri Hartati.

Presiden Joko Widodo dan para menteri ekonomi menyambut positif sumbang saran para ahli ekonomi.

Mulai Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro, Menperin Airlangga Hartarto, hingga Mendag Enggartiasto Lukita ikut serta dalam diskusi.

Hadir pula Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad.

Republik ini milik kita bersama.

Maju dan mundurnya bergantung pada kita.

Apabila semua orang mau memberikan sumbangsih terbaik dan melihat persoalan dengan kacamata positif, pasti kita akan mampu membangun negara tercinta ini.

Banyak persoalan yang kita hadapi.

Dalam sarasehan diingatkan soal kualitas anggaran sekarang ini.

Masih banyak warga bangsa ini yang tidak membayar pajak dengan baik.

Di sisi lain, banyak potensi pajak yang belum digarap. Kita tidak bisa mengandalkan utang untuk menutupi defisit anggaran.

Salah satu yang bisa menutup kebutuhan anggaran pembangunan ialah masuknya investasi.

Peran dunia usaha dan badan usaha milik negara sangat diperlukan untuk menggerakkan perekonomian, terutama dalam membalikkan deindustrialisasi yang sudah terjadi sejak awal reformasi.

Memang masih ada beberapa industri yang tumbuh baik, tetapi secara keseluruhan kontribusi industri terhadap produk domestik bruto turun dari 32% menjadi tinggal 21%.

Salah satu penghambat reindustrialisasi ialah kapasitas tenaga kerja.

Sekolah kejuruan tidak menghasilkan lulusan siap pakai.

Presiden memandang perlu mengubah sistem pembelajaran di sekolah kejuruan dari teori menjadi lebih banyak praktik untuk meningkatkan kompetensi.

Berbagai pembangunan infrastruktur keras yang dilakukan tidak akan banyak manfaatnya apabila tidak diikuti kesiapan infrastruktur manusianya.

Hal lain yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pembangunan nasional ialah memperkuat sistem keuangan.

Pendalaman pasar keuangan harus didorong agar kebutuhan pendanaan tak hanya bertumpu pada perbankan, tapi juga bisa lewat pasar modal, asuransi, dan dana pensiun.

Dalam mengantisipasi perlambatan perekonomian global, para ekonom mengingatkan besarnya potensi pasar dalam negeri.

Presiden pun merespons untuk mendorong industri yang berorientasi kepada substitusi impor.

Kita tidak boleh hanya mengejar harga murah sehingga membiarkan pasar dalam negeri dibanjiri produk ekspor.

Semua upaya pembangunan akhirnya harus tertuju pada kesejahteraan rakyat.

Kita harus mau mengoreksi arah kebijakan pembangunan selama ini karena yang terjadi ialah semakin melebarnya tingkat kesenjangan.

Di samping kebijakan negara untuk lebih peduli kepada masyarakat miskin, pemberdayaan kelompok yang tertinggal harus diutamakan. Koperasi dan usaha kecil dan menengah merupakan jalan terbaik untuk memeratakan pembangunan.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.