Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Aksi Membangun

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
07/12/2016 05:31
Aksi Membangun
(ANTARA FOTO/Rahmad)

TANPA terasa tinggal tersisa tiga pekan 2016 ini akan kita lewati. Pertanyaan besar, apa yang sudah kita lakukan sepanjang tahun ini? Apakah kita sudah memanfaatkan secara optimal bagi perbaikan kehidupan keluarga kita dan juga bangsa ini? Begitu banyak waktu yang diberikan agar kita bisa meraih kebaikan. Namun, jujur harus kita katakan, banyak waktu yang kita tidak pergunakan untuk kegiatan yang produktif.

Setidaknya sebulan terakhir ini, kita terlibat dalam kontroversi yang nyaris tiada berakhir. Syukurlah kita masih bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa mengelola perbedaan secara bermartabat. Tidak seperti bangsa-bangsa lain yang perbedaan di antara mereka berakhir dengan pertumpahan darah, kita menyelesaikan perbedaan dengan elegan. Pantaslah bila bangsa lain memuji apa yang kita sudah pertontonkan. Bagaimana Jumat lalu orang bisa berkumpul dengan jumlah yang begitu besar, tetapi semua bisa begitu disiplin. Mereka tidak hanya khusyuk berdoa, tetapi juga mampu menjaga kebersihan kota.

Tidak usah heran apabila peristiwa itu tidak berpengaruh kepada pasar modal maupun pasar uang. Bahkan kita melihat penguatan kembali indeks harga saham gabungan setelah terpuruk sejak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. Kalau aksi seperti Jumat lalu bisa kita gunakan untuk membangun negeri ini, pasti hasilnya akan luar biasa. Salah satu yang membuat bangsa Jepang atau Korea bisa maju ialah karena mereka memiliki disiplin tinggi. Ditambah sistem yang
kuat, mereka menjadi negara industri maju.

Itulah yang sebenarnya kita dambakan. Indonesia menjadi negara industri maju. Dengan modal sumber daya alam yang luar biasa, kita seharusnya bisa lebih maju daripada bangsa Jepang atau Korea. Namun, karena kita tidak pernah memanfaatkan kekuatan manusia, kita bahkan tertinggal jauh dari bangsa Singapura. Untuk itulah kita perlu melakukan revolusi pada sisi manusia. Bagaimana kita menjadi bangsa yang mampu membangun disiplin dan etos kerja.

Dengan itulah maka kita akan bisa menghasilkan produk dan bahkan mengembangkannya menjadi produk yang berkualitas lebih tinggi lagi. Sayang 71 tahun kita merdeka, kita hanya mengandalkan sumber daya alam sebagai sumber kemajuan. Ketika sekarang harga komoditas terpuruk, perekonomian kita pun terpuruk. Kita seperti kehilangan daya untuk bisa memajukan negeri ini. Setelah peristiwa 2 Desember lalu seharusnya tidak ada keraguan bagi kita untuk membangun disiplin dan etos kerja. Kalau pemimpin bangsa ini bisa mengelola dengan lebih tepat, kita bisa bangkit untuk mengatasi ketertinggalan dan meraih masa depan yang lebih baik.

Ada pemikiran yang dilontarkan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Tanri Abeng untuk menjadikan desa sebagai kekuatan ekonomi. Dengan menggerakkan 56 juta petani, nelayan, serta usaha kecil dan menengah, kita tidak hanya akan mendapatkan pertumbuhan, tapi juga secara bersamaan melakukan pemerataan. Dengan pendekatan itu, stabilitas yang kita dapatkan akan lebih solid. Selama ini kita lebih terfokus mengejar pertumbuhan semata. Akibatnya pembangunan memang
bisa dipacu, tetapi begitu banyak warga yang tertinggal.

Ketika kekecewaan itu semakin memuncak, rasa ketidakadilan itu mencuat. Pelajaran penting yang kita dapatkan, marilah membangun negeri yang bisa menyejahterakan kita bersama. Jangan biarkan kesenjangan itu semakin melebar. Negara harus hadir untuk memberikan pemihakan kepada yang tertinggal. Jangan hanya kelompok yang sudah beruntung terus mendapatkan privilese.

Kedamaian pasti akan bisa kita dapatkan apabila semua pihak menikmati hasil pembangunan ini. Ketika semua merasakan kemajuan, pasti tidak mudah untuk kecewa. Pemerintah pun bisa terus fokus untuk membangun negeri ini karena stabilitas akan membuat orang tidak ragu untuk menanamkan modal di Indonesia.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.