Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Hakim yang Berani

Saur Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
05/12/2016 05:31
Hakim yang Berani
(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

TEMA besar Kita Indonesia, kemarin, digelorakan melalui acara jalan pagi di kawasan bebas kendaraan bermotor, Jakarta Pusat. Ratusan ribu warga berpartisipasi, berlangsung aman dan damai. Aman dan damai menjadi capaian penting bagi bangsa ini. Seperti terasa mundur, bahwa setelah 71 tahun merdeka, kita masih berurusan dengan aman dan damai. Sejujurnya, itulah yang terjadi.

Bahkan, spirit kebangsaan perlu dicanangkan dan dikawal dalam aman dan damai. Semua itu bermula dari pilkada Jakarta, yang membawa ke permukaan secara dramatis berbagai persoalan bangsa yang rupanya belum selesai sekalipun kita hidup dalam negara tergolong demokrasi terbesar di dunia. Ancaman perpecahan anak bangsa membuat Panglima TNI harus tampil ke depan bersama Kapolri.

Hal yang menunjukkan seriusnya persoalan disintegrasi di tingkat warga yang plural. Pengerahan ratusan ribu warga telah usai, berlangsung aman dan damai. Akan tetapi, sebuah persoalan besar menanti untuk diselesaikan, yaitu kepercayaan kepada pengadilan. Pertama, pengadilan perkara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara terbuka. Publik berharap bakal menyaksikan majelis hakim yang berani menunjukkan kemerdekaan mereka.

Apa pun putusannya kiranya dapat memuaskan semua kalangan, baik yang kontra maupun yang pro kepada Ahok. Kedua, pengadilan perkara perihal menantang legitimasi pemerintahan yang sah. Yang terjadi bukan dalam peranan sebagai oposisi di parlemen, melainkan perbuatan melawan hukum, yaitu makar. Dalam urusan itu, publik pun menanti perkaranya diadili secara terbuka.

Apa pun putusan pengadilan, kembali keberanian hakim yang merdeka menjadi penentu. Siapa pun berkuasa harus dikontrol. Oposisi melakukan checks and balances di parlemen. Di alam demokrasi, upaya menjatuhkan presiden di tengah jalan bukan pilihan. Gerakan menggulingkan pemerintah kiranya telah menjadi masa lalu. Bahkan, masa lalu yang mati. Cukuplah tiga presiden jabatannya diakhiri dengan cara tidak enak.

Selanjutnya hendaknya berakhir karena pemilu. Ketiga, ihwal menegakkan fakta publik yang apa adanya di pengadilan. Ada fakta diduga telah ‘disunting’ lalu disebarluaskan melalui teknologi informasi sehingga menimbulkan kebencian. Media sosial pun digunakan untuk menebar ujaran kebencian. Perkaranya pun hendaknya segera diadili secara terbuka. Putusan hakim yang berani, merdeka mengambil putusan, kiranya dapat memberi pelajaran untuk siapa pun agar tak semaunya menggunakan media sosial.

Dalam semua perkara itu, memang dipertaruhkan apa yang tercantum dalam konstitusi, bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Juga yang menyangkut hak asasi manusia, bahwa setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif.

Karena itu, mestinya tidak boleh ada tekanan terhadap jalannya sidang, baik oleh kekuasaan negara maupun tekanan komunal, seperti berupa massa berdemonstrasi yang dapat memengaruhi kekuasaan kehakiman. Sudah tentu, orang berharap, Komisi Yudisial tegak perkasa, berani mengawasi hakim sehingga supremasi hukum berjaya. Ahok sebagai perkara hukum jelas tempatnya, yakni di pengadilan. Ahok sebagai calon gubernur juga jelas tempatnya, yakni di kotak suara. Keduanya baru dapat dikaitkan setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.