Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEKRETARIS Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Helmy Faishal Zaini, menanggapi keadaan bangsa dan negara akhir-akhir ini, mengatakan setiap pemimpin perlu lebih menahan diri dan berpikir panjang.
Kita membutuhkan pemimpin yang mempersatukan dan tidak membuat keresahan.
Tidak sepantasnya apabila seorang pemimpin mengeluarkan kata-kata yang tak pantas.
Pendapat itu mengandung nasihat.
Bahwa pemimpin masih perlu dinasihati, kiranya hal yang memprihatinkan.
Akan tetapi, untunglah masih ada pemimpin yang pantas menasihati, tergerak menasihati, dan berani menasihati pemimpin.
Menahan diri dan berpikir panjang merupakan dua perkara yang dapat berdiri sendiri, dapat pula berkaitan.
Untuk anak bangsa yang dalam relasinya dengan pemimpin merupakan anak buah/pengikut, berhasil 'menahan diri' tidak selalu bertautan dengan 'berpikir panjang'.
Sebaliknya, mereka yang disebut pemimpin. Mereka bisa menahan diri karena berpikir panjang atau karena berpikir panjang, dapat menahan diri.
Di tingkat anak buah, menahan diri merupakan urusan pengendalian emosi. Baik emosi personal maupun emosi kolektif.
Berkemungkinan terjadi person lebih tak kuasa menahan diri, justru karena berada dalam ikatan kolektif.
Dalam perkara itu, pemimpin diperlukan untuk mengendalikan.
Karena itu, celakalah bila sang pemimpin justru yang membuat keresahan, yang masih perlu dinasihati agar mengendalikan diri dan berpikir panjang.
Yang mestinya menasihati, malah masih perlu dinasihati.
Dalam hal berpikir panjang, orang menimbang baik dan buruk, maslahat dan mudarat, bahkan untung-rugi.
Jika menyangkut kepentingan pribadi atau kelompok, bukan mustahil yang terjadi malah sebaliknya, berpikir pendek.
Karena itu, sang pemimpin perlu diingatkan agar menahan diri dan berpikir panjang.
Sejatinya pemimpin di tingkat nasional telah jauh meninggalkan perihal pengendalian diri.
Mereka tidak lagi berurusan dengan emosi, tapi inner space, interior batin.
Sudah lampau perbandingan maslahat dan mudarat, apalagi untung dan rugi untuk kepentingan diri dan kelompok.
Bahkan, rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Mereka tidak lagi di tataran mengendalikan diri dan berpikir panjang, tetapi berjiwa besar dan berpikir besar.
Dalam bahasa lain, di titik itu orang berbicara pemimpin sebagai negarawan.
Pemimpin untuk semua anak bangsa, tanpa pandang bulu.
Berapa banyak pemimpin jenis itu?
Kiranya sangat langka, bahkan dibandingkan dengan di zaman awal kemerdekaan, di masa Mr M Roem yang muslim bersahabat dengan Ignatius Joseph Kasimo yang Katolik.
Spekulatif, kiranya yang banyak pemimpin yang masih perlu mengendalikan diri dan berpikir panjang.
Spekulasi yang menyakitkan, tetapi harus diterima tanpa perlu repot-repot membuktikannya dengan survei yang canggih.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved