Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Corporate Tax

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
23/7/2016 05:31
Corporate Tax
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

BEGITU sulitnya mengajak bangsa sendiri untuk mau memikirkan nasib negara. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla harus turun langsung untuk mengajak warga bangsa ini memanfaatkan pengampunan pajak yang ditawarkan negara. Mereka diminta melaporkan aset dan kekayaan yang belum masuk surat pelaporan tahunan dengan tawaran membayarkan uang tebusan yang tidak terlalu mahal. Presiden menjamin kerahasiaan masyarakat yang mengajukan pengampunan pajak.

Negara tidak akan melakukan tindakan hukum kepada mereka. Wapres bahkan mengatakan 'obral besar' itu harus dimanfaatkan dan mereka akan menyesal kalau peluang tersebut tidak dipergunakan. Kita harus mengatakan pilihan itu harus ditempuh pemerintah karena kondisi ekonomi yang kita hadapi sangat tidak menguntungkan. Spiral yang kita hadapi bergerak ke bawah. Pertumbuhan ekonomi yang melambat menyebabkan kredit bermasalah meningkat.

Naiknya kredit bermasalah menyebabkan penyaluran kredit perbankan tersendat. Pertumbuhan kredit hanya sekitar 8%, padahal harapannya tumbuh 14%. Seretnya kredit perbankan menyebabkan keuangan perusahaan terganggu dan akibatnya pajak yang dibayarkan pun menurun. Hingga semester I 2016, penerimaan pajak baru 30% dari target. Rendahnya penerimaan pajak menyebabkan pertumbuhan ekonomi semakin melambat. Pengampunan pajak diharapkan bisa menjadi momentum dari pembalikan kondisi perekonomian.

Dengan adanya tambahan penerimaan pajak, belanja pemerintah bisa mendapatkan tenaga pendorong baru. Dana repatriasi yang masuk akan membantu perbankan mendapatkan suntikan likuiditas. Namun, upaya menggairahkan kembali roda perekonomian tidak cukup dilakukan hanya dengan memberikan pengampunan pajak. Perlu ada langkah lanjutan yang bisa menopang keberhasilan pelaksanaan UU Pengampunan Pajak. Salah satunya ialah merevisi tarif pajak seperti corporate tax atau pajak perusahaan.

Sekarang ini tarif pajak perusahaan yang kita berlakukan 30%. Akibatnya banyak perusahaan yang melakukan transfer pricing dengan mendirikan perusahaan di Singapura. Mengapa? Karena pajak perusahaan yang diterapkan di sana hanya 17%. Selama ini ada kekhawatiran kalau tarif pajak perusahaan diturunkan, penerimaan pajak menurun. Padahal tidak selamanya penurunan tarif pajak menyebabkan penurunan penerimaan pajak. Kita bisa lihat apa yang dilakukan Republik Irlandia.

Tarif pajak perusahaan di negeri itu diturunkan menjadi 12,5%. Apa yang terjadi? Semua perusahaan besar di dunia memindahkan industri ke Irlandia. Pada 2015 pertumbuhan ekonomi Irlandia tercatat 7,8%, tertinggi di Eropa. Ekspor dari negara itu tumbuh 13%. Perusahaan farmasi dan kimia, komputer, jasa bisnis dan keuangan, makanan dan minuman, serta peralatan kesehatan dunia merelokasikan industri ke Irlandia. Ekspor mereka 66% berasal dari Irlandia.

Memang tidak sekadar penurunan tarif pajak perusahaan yang membuat perusahaan besar dunia mau berinvestasi di Irlandia. Mereka menawarkan juga insentif 25% pengurangan pajak untuk R&D, perlindungan kekayaan intelektual, rezim perusahaan induk yang menarik, serta pajak 0% untuk dividen luar negeri. Uang itu seperti air. Ia akan bergerak ke tempat yang lebih rendah. Di sinilah kita harus lebih cerdas untuk menarik masuknya uang dan investasi.

Kalau kita lebih menarik, pasti orang Indonesia akan lebih suka berinvestasi dan menyimpan uangnya di negara sendiri. Pemikiran itu tentu bukan sesuatu yang bisa otomatis dijalankan. Ahli-ahli yang ada di Kementerian Keuangan harus melakukan kajian lebih mendalam. Yang perlu disadari, pajak bukan hanya alat penerimaan, melainkan juga harus bisa menggerakkan perekonomian.



Berita Lainnya
  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.

  • Para Pemburu Pekerjaan

    31/5/2025 05:00

    MENGAPA pameran bursa kerja atau job fair di negeri ini selalu diserbu ribuan, bahkan belasan ribu, orang? Tidak membutuhkan kecerdasan unggul untuk menjawab pertanyaan itu.

  • Banyak Libur tak Selalu Asyik

    30/5/2025 05:00

    "LIBUR telah tiba. Hore!" Pasti akan seperti itu reaksi orang, terutama anak sekolah, ketika mendengar kata libur. Yang muncul ialah rasa lega, sukacita, dan gembira.