Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pusing Harga

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
23/3/2016 06:00
Pusing Harga
(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

EKONOMI Indonesia tumbuh sekitar empat kali dalam 15 tahun terakhir. Pada 2000-an produk domestik bruto Indonesia masih di bawah US$200 miliar, dan kini sudah US$900 miliar. Tidak mengherankan apabila kita masuk kelompok negara G-20. Akan tetapi, sering kita tidak menyadari hal tersebut. Bahkan perilaku keseharian kita tidak banyak berubah. Dalam hal konsumsi, misalnya, kita umumnya masih tradisional, ingin segala sesuatu bersifat segar. Tidak usah heran apabila kita menjadi kelompok dengan PDB tinggi yang masih harus memikirkan harga cabai, bawang merah, daging ayam, atau daging sapi. Padahal, kita sama-sama tahu produk pertanian merupakan produk yang cepat rusak. Cabai, tomat, bawang, daging dalam satu hari pasti langsung layu kalau dibiarkan pada suhu kamar. Di sisi lain, pertanian kita belum dikelola sebagai industri. Itulah yang membuat kita bergantung pada musim.

Dengan kondisi seperti itu, pasti harga produk pertanian akan selalu berfl uktuasi. Belum lagi bentuk negara kepulauan yang membuat transportasi menjadi sulit. Biaya logistik di Indonesia 26% lebih tinggi daripada negara ASEAN lainnya. Apabila kita tidak ingin dipusingkan dengan kondisi ini, kita harus mau berubah. Konsumsi produk pertanian tidak perlu semua produk segar. Cabai, bawang, tomat, daging bisa disiapkan dalam bentuk kemasan jadi atau dibekukan. Cabai bisa dikemas dalam botol atau kemasan siap saji. Bangsa Jepang dan Thailand bahkan mengonsumsi cabai dalam bentuk kemasan kering. Pula, daging di negara maju dijual dalam bentuk beku.

Itu semua soal kebiasaan. Lebih dari itu membutuhkan dukungan teknologi. Rumah tangga di Indonesia lebih suka produk segar karena tidak memiliki peralatan untuk mencairkan produk beku. Bagaimana mau memiliki lemari es atau microwave kalau listrik tidak ada? Dengan kondisi seperti itu, pekerjaan kita menjadi lebih rumit. Negara dengan PDB tinggi harus mengurusi masalah cabai karena berpengaruh terhadap tingkat infl asi. Bahkan, gejolak harga produk pertanian bisa berubah menjadi urusan politik yang genting.

Penyebabnya, kita menggunakan kacamata ekonomi modern padahal yang diurusi masih tradisional. Kita kerap mengambil kesimpulan ketimpangan antara pasokan dan permintaan, ekspor dan impor, bahkan dugaan adanya kartel, padahal hanya urusan kebiasaan. Sekarang, misalnya, kita sedang dihebohkan urusan kartel ayam. Ada tuduhan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha bahwa terjadi praktik oligopoli di antara pengusaha peternakan besar sehingga merugikan peternak kecil. Saat ini peternak kecil sedang direpotkan oleh tingginya harga sarana produksi, sedangkan harga jual ayam hidup rendah.

Penyebabnya, dalam tiga tahun terakhir jumlah pasokan ayam melebihi jumlah permintaan. Peternak kecil harus segera menjual produknya karena kalau dibiarkan hidup, biaya pakan semakin mahal, sedangkan kalau dipotong, mereka tidak memiliki fasilitas penyimpanan. Apakah benar pengusaha peternakan besar menikmati keuntungan? Ternyata tidak. Dalam tiga tahun terakhir, margin mereka terus menurun. Kata Sekretaris Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Indonesia, Krissantono, kalau benar
ada praktik kartel, seharusnya pengusaha besar untung besar. Kenyataannya keuntungan pengusaha besar mengecil. Dialog Economic Challenges, pekan lalu, menyadarkan kita, perekonomian kita semakin modern, tetapi perilaku kita masih tradisional. Bangsa ini memerlukan transformasi besar kalau tidak ingin terus dipusingkan oleh urusan harga pangan.



Berita Lainnya
  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.