Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
HUMOR menjadi media kritik yang paling relevan sepanjang zaman. Disebut relevan karena melalui humor, kritik yang paling tajam sekalipun tidak membuat muka merah pihak terkait.
Salah satu humor terkini beredar di media sosial. Mahkamah Konstitusi dipelesetkan menjadi mahkamah kakak dan Mahkamah Agung diubah menjadi mahkamah adik. Kedua lembaga tertinggi di bidang yudikatif itu dikritik karena membuat keputusan yang dianggap menguntungkan kakak beradik.
Humor dan hoaks dua hal berbeda. Perbedaan keduanya diulas dengan baik oleh Daniel Dhakidae (2019). “Bila hoaks mampu menghasilkan tawa, yang diproduksikannya belum tentu berasal dari humor, karena tawa dan humor tidak identik dan tidak selalu sejalan. Hoaks bisa saja menghasilkan tawa, tetapi tawa di sini tidak beradab, angkuh, dan ingin melenyapkan yang lain, orstracizing, karena bukan berasal dari humor yang adil dan beradab.”
Humor yang adil dan beradab sangat dibutuhkan untuk membangun demokrasi. Penelitian di Towson University Maryland (2011) menyimpulkan humor satire dan komedi politik merupakan faktor penting dalam demokrasi. Disebut penting karena humor menjadi salah satu cara mengetahui kebenaran pernyataan atau kebijakan, menambah kepercayaan masyarakat dan pemerintah, yang akhirnya meningkatkan partisipasi politik masyarakat.
Pengakuan Presiden Joko Widodo patut diapresiasi. “Mengurus negara memang perlu keseriusan tanpa kehilangan rasa humor dan jenaka.” Pengakuan itu disampaikan Jokowi setelah makan malam bersama komedian senior pada 16 Desember 2015 dan makan siang bersama para komika pada 17 Desember 2015.
Pada pertemuan sembilan tahun lalu itu disepakati untuk menggelar kompetisi komedi bertajuk Piala Presiden Stand Up Comedy. "Hal yang menggembirakan, Presiden bersedia membuat Piala Presiden Stand Up Comedy," kata komedian senior Indro Warkop pada saat itu. Sepertinya rencana kompetisi itu bak materi komedi yang belum terwujud hingga kini.
Dalam perspektif humor yang adil dan beradab, patut didukung upaya pelawak Komeng alias Alfiansyah Bustami yang kini memilih berjuang di jalur politik. Ia mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat untuk memperjuangkan Hari Komedi Indonesia.
Komeng meraih 5,3 juta suara dalam Pemilu 2024. Ia meraih suara tertinggi DPD sepanjang lembaga itu ada. Raihan itu bisa bermakna bahwa masyarakat mendukung penetapan Hari Komedi Nasional. Komeng mengusulkan Hari Komedi Nasional pada 27 September, bertepatan dengan hari lahirnya komedian legendaris Indonesia, yaitu almarhum Bing Slamet.
Hari humor nasional dideklarasikan pada 7 September 2021, bertepatan dengan hari kelahiran KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Proklamasi itu digagas Jaya Suprana.
'Proklamasi Ketawa disingkat Proketawa, kami bangsa Indonesia yang katanya ramah, yang katanya bersatu, yang katanya beradab, yang katanya sangat toleran, menyatakan bahwa hahahaha adalah Hak Asasi Manusia selama hahahaha itu berlandaskan humor, karena hahahaha yang tidak berlandaskan humor adalah upaya penyelewengan terhadap hahahaha, sedangkan hahahaha tanpa sebab adalah kegilaan', demikian petikan teks naskah Proketawa yang dibacakan Inayah Wahid.
Bukan hanya Indonesia, dunia juga butuh komedi. Paus Fransiskus mengundang pelawak ke Vatikan pada 14 Juni 2024. Fransiskus menyoroti keajaiban komedi dan pentingnya pekerjaan pelawak. ”Anda semua membuat orang-orang tersenyum. Memberi mereka secercah kebahagiaan meskipun sedang berada di masa-masa sulit. Kalian menyatukan dunia karena tertawa itu menular,” ujarnya.
Undangan kepada para pelawak itu hanya selang enam tahun setelah Paus Fransiskus menerbitkan Seruan Apostolik Gaudete et Exultate (Bersukacitalah dan Bergembiralah). “Para kudus mampu hidup dengan sukacita dan rasa humor. Tanpa lari dari kenyataan, mereka memancarkan semangat positif dan kaya akan pengharapan bagi sesama.”
Santo Thomas More melantunkan doa yang unik, “Anugerahilah aku, ya Tuhan, rasa humor yang baik. Berilah aku rahmat untuk mengerti lelucon agar memiliki dalam hidup sedikit sukacita, serta sanggup untuk membagikannya kepada sesama.”
Sudah saatnya bangsa ini merawat selera humor yang tinggi. Kiranya terlalu banyak alasan kita bisa saling tertawa, termasuk menertawakan diri sendiri. Meski demikian, pejabat publik jangan terlalu banyak mengumbar kebijakan yang lucu-lucu. Bisa-bisa komedian sepi job karena kalah lucu ketimbang kebijakan pejabat. Jika itu yang terjadi, humor bukan lagi merawat akal waras.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
MENGAPA pameran bursa kerja atau job fair di negeri ini selalu diserbu ribuan, bahkan belasan ribu, orang? Tidak membutuhkan kecerdasan unggul untuk menjawab pertanyaan itu.
"LIBUR telah tiba. Hore!" Pasti akan seperti itu reaksi orang, terutama anak sekolah, ketika mendengar kata libur. Yang muncul ialah rasa lega, sukacita, dan gembira.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved