Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
DARI Amerika Serikat (karena mendampingi SBY berobat), AHY berbicara melalui video menyambut putusan Mahkamah Agung yang menolak judicial review terhadap Anggaran Dasar/Aturan Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat. AHY pun menggunakan kesempatan itu untuk mengkritik keras Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Katanya, Kepala Staf Presiden itu gemar memamerkan kekuasaannya. Moeldoko menabrak etika politik, moral, dan merendahkan supremasi hukum di Indonesia. "Lebih dari itu, juga melabrak kehormatan dan etika keprajuritan. Banyak senior saya di TNI yang memberikan simpati kepada kami atas ulah dan tindak tanduk perbuatan KSP Moeldoko itu," ujarnya.
Moeldoko ialah Ketua Umum Partai Demokrat hasil kongres luar biasa yang diselenggarakan kader partai yang telah dipecat kepengurusan AHY. Akan tetapi, Kemenkum dan HAM tidak mengesahkan hasil kongres luar biasa itu. Buntutnya mereka mengajukan uji materi terhadap AD/ART Partai Demokrat ke MA. Mereka menggunakan pengacara Yusril Ihza Mahendra yang sempat mengundang kehebohan karena bayarannya Rp100 miliar.
Putusan pokok Mahkamah Agung ialah MA tidak berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus objek permohonan karena AD/ART tidak memenuhi unsur sebagai suatu peraturan perundang-undangan. AD/ART parpol bukan norma hukum yang mengikat umum, melainkan hanya mengikat internal parpol yang bersangkutan.
Yusril menilai pertimbangan hukum MA terlalu sumir dalam memutus persoalan yang menurut dia rumit berkaitan dengan penerapan asas-asas demokrasi dalam kehidupan partai. "Tetapi itulah putusannya dan apa pun putusannya, putusan itu tetap harus kita hormati," kata Yusril. Tugasnya sebagai lawyer 100 miliar selesai.
Tentu putusan MA itu memuaskan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY. Rasanya putusan itu juga melegakan partai politik lainnya yang berpendirian sama dengan MA bahwa AD/ART parpol hanya mengikat internal parpol yang bersangkutan. Hanya kongres partai yang dapat 'mengujinya', mengubahnya.
Jika judicial review itu dikabulkan, kiranya dapat berakibat tidak sahnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan, juga seluruh jajaran kepengurusan di bawah kepemimpinannya tidak sah.
Pendapat Yusril benar bahwa partai politik berperan besar di dalam demokrasi kita. Hanya partai yang dapat mencalonkan presiden. Hanya orang partai yang duduk di DPR. Partai politik begitu penting, oleh karena itu elitenya jangan dibiarkan semau gue terhadap AD/ART, sesukanya mengubah bahkan sesukanya pula untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan AD/ART.
Pemikiran Yusril mengandung 'terobosan' hukum yang tak terduga terhadap partai politik. Sebuah terobosan yang bila saja dikabulkan MA, akan menjadi yurisprudensi yang berimplikasi dahsyat. Kiranya di tubuh parpol dapat terjadi 'guncangan internal' yang timbul tak lagi hanya karena sengketa kepengurusan (yang harus diselesaikan di Mahkamah Partai), tetapi akibat/implikasi MA dapat menguji 'konstitusi' partai.
Lahirnya Mahkamah Partai sebuah langkah besar agar sengketa di tubuh internal partai diselesaikan 'di rumah sendiri'. Sebelumnya semua sengketa internal partai dibawa ke pengadilan negeri. Jika MA dapat menguji AD/ART, itulah 'lubang hukum baru' yang dapat dipakai kader partai untuk melakukan perlawanan hukum terhadap pengurus yang 'sah' secara de jure, tetapi kurang 'absah' dari segi legitimasi. Hal yang jelas bisa membuat gonjang-ganjing di tubuh partai.
Persoalan di tubuh Partai Demokrat belum tuntas. Tiga kader yang dipecat mengadukan Menkum dan HAM serta DPP di bawah pimpinan AHY ke PTUN. Kubu Moeldoko ini berpendapat putusan PTUN akan mengabulkan tuntutan mereka. Sebaliknya kubu AHY pun yakin PTUN akan menolak tuntutan itu seperti MA menolak uji materi AD/ART.
Kiranya konflik di tubuh partai hal yang gampang tercipta, dapat berlangsung lama, berlarut-larut. Apa gunanya ribut? Konflik internal membawa luka yang dalam di tubuh sendiri, juga menambah buruk persepsi publik terhadap partai politik. Jika elite parpol tak berkemampuan merawat harmoni, tak pula berkemampuan resolusi konflik, pantaslah publik kian tak percaya kepada partai politik.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.
Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.
SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.
DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.
SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.
ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved