Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Para Pemimpin Perubahan

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
04/9/2021 05:00
Para Pemimpin Perubahan
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

PERADABAN kadang dimulai dari hal-hal yang kerap dipandang remeh. Memilah sampah, berteguh hati mengurangi penggunaan plastik, rajin membawa botol minuman sendiri, misalnya, bisa mewujud menjadi jejak penting terbentuknya peradaban bila itu menjadi gerakan massal.

Peradaban bisa juga muncul dari 'kecelakaan' tak terduga. Pandemi covid-19 yang datang tiba-tiba dan tanpa diketahui secara gamblang kapan bakal berakhir, membuat orang-orang mengonsolidasikan kehidupan. Banyak orang dipaksa menyesuaikan perilaku secara lebih beradab. Mereka juga dituntut lebih berempati kepada liyan, orang lain dan makhluk lain.

Begitu pula kiranya gambaran dari sebuah studi baru oleh Pricewaterhouse Coopers (PwC) yang dirilis pekan ini. Studi tersebut mengungkapkan setengah dari konsumen global mengatakan bahwa mereka telah menjadi lebih ramah lingkungan dalam enam bulan terakhir. Kabar lebih menggembirakan lagi, pemimpin aksi ramah lingkungan itu ialah para konsumen Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Studi bertajuk PwC Global Consumer Insights Pulse Survey tersebut berfokus pada kebiasaan dan perilaku konsumen dalam membeli dan mengakses barang-barang kebutuhan sehari-hari. Hasilnya, konsumen semakin beradaptasi untuk menjadi lebih sadar lingkungan dan sadar digital dalam enam bulan terakhir.

Ini yang amat menggembirakan, konsumen di Indonesia menjadi yang paling bertambah ramah lingkungan, dengan jumlah 86%. Angka itu di atas Vietnam dan Filipina (74%) serta Mesir (68%). Itu artinya, Indonesia mampu memimpin perubahan perilaku di level global. Saya gembira karena kita bisa sedikit naik kelas.

Berbelanja produk lokal juga menjadi faktor kunci dalam mendorong keberlanjutan. Sebanyak 52% konsumen global menyatakan bahwa mereka secara aktif berbuat lebih banyak untuk mendukung bisnis lokal dan retail independen. Walhasil, langkah itu juga bentuk perubahan perilaku nyata bagi sikap bangga buatan produk lokal. Dalam konteks kita, perilaku tersebut merupakan bentuk aksi nyata dari gerakan bangga buatan Indonesia.

Survei tersebut juga mengungkapkan sebanyak 62% pekerja rumahan mengatakan mereka membeli produk dari perusahaan yang sadar dan mendukung perlindungan lingkungan. Lalu, 61% pekerja rumahan membeli produk dengan kemasan ramah lingkungan atau yang mengurangi penggunaan kemasan. Kemudian, 61% pekerja rumahan membeli lebih banyak produk yang biodegradable atau ramah lingkungan.

Setengah dari mereka yang umumnya tidak bekerja di rumah membeli dari perusahaan yang sadar dan mendukung perlindungan lingkungan. Lalu, 55% dari mereka yang bekerja di luar rumah membeli produk dengan kemasan ramah lingkungan atau yang mengurangi penggunaan kemasan. Kemudian, 50% dari mereka yang bekerja di luar rumah membeli lebih banyak produk yang biodegradable atau ramah lingkungan.

Hal yang lagi-lagi membuat saya riang ialah para pelopor perubahan perilaku itu ialah kaum muda. Survei terhadap 8.681 konsumen di 22 wilayah tersebut menegaskan bahwa generasi milenial ialah segmen terkuat untuk berubah ke arah perilaku peka terhadap lingkungan. Generasi Z, yang lebih muda lagi, menjadi generasi yang bersikap aspiratif tentang perilaku ramah lingkungan. Namun, dalam hal ihwal kesadaran lingkungan, generasi Z masih kalah jika dibandingkan dengan generasi X.

Saya sepenuhnya sepakat dengan pendapat Global Consumer Markets Leader PwC France Sabine Durand-Hayes. Kata Sabine, evolusi perilaku konsumen yang lebih digital dan ramah lingkungan ialah bukti bagaimana pandemi mengubah bisnis industri konsumen. Kaum muda menjadi yang paling optimistis tentang masa depan. Kita akan melihat perilaku dan kebiasaan baru itu memengaruhi kebiasaan kita.

Tak percuma kita kerap dicekoki slogan 'Tanah Air kita bukanlah warisan nenek moyang, melainkan titipan generasi mendatang'. Kalimat itu serupa mantra sakti yang betul-betul dirintis menjadi aksi. Ia walk the talk, bukan sekadar talk, talk, dan talk.

Di tengah kabar muram pandemi, juga resesi ekonomi, oase itu lagi-lagi datang dari kaum muda. Para pemimpin perubahan perilaku tersebut membuat hidup hari ini, lebih-lebih hidup hari esok, kian menjanjikan. Penuh optimisme. Ia menuruti petuah bijak bestari: never borrow sorrow of tomorrow, jangan pernah meminjam kesedihan dari hari esok. Itu karena hari esok penuh keriangan.



Berita Lainnya
  • Waspada Utang Negara

    20/8/2025 05:00

    UTANG sepertinya masih akan menjadi salah satu tulang punggung anggaran negara tahun depan. 

  • Mengakhiri Anomali

    19/8/2025 05:00

    BANGSA Indonesia baru saja merayakan 80 tahun usia kemerdekaan.

  • Topeng Arogansi Bopeng Kewarasan

    18/8/2025 05:00

    ADA persoalan serius, sangat serius, yang melilit sebagian kepala daerah. Persoalan yang dimaksud ialah topeng arogansi kekuasaan dipakai untuk menutupi buruknya akal sehat.

  • Ibadah bukan Ladang Rasuah

    16/8/2025 05:00

    LADANG ibadah malah dijadikan ladang korupsi.

  • Maaf

    14/8/2025 05:00

    KATA maaf jadi jualan dalam beberapa waktu belakangan. Ia diucapkan banyak pejabat dan bekas pejabat dengan beragam alasan dan tujuan.

  • Maksud Baik untuk Siapa?

    13/8/2025 05:00

    ADA pejabat yang meremehkan komunikasi. Karena itu, tindakan komunikasinya pun sembarangan, bahkan ada yang menganggap asal niatnya baik, hasilnya akan baik.

  • Ambalat dalam Sekam

    12/8/2025 05:00

    BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  • Blokir Rekening di Ujung Lidah

    11/8/2025 05:00

    KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.

  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,