Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pakaian Dinas DPRD

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
12/8/2021 05:00
Pakaian Dinas DPRD
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

BRAND fesyen Prancis, Louis Vuitton, memantik kontroversi. Merek itu masuk daftar produk yang diboikot Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 2020. Diboikot karena Erdogan marah atas komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait pemenggalan seorang guru di pinggiran Paris.

Kontroversi Louis Vuitton juga terjadi di Indonesia. Pengungkitnya ialah merek itu menjadi salah satu bahan kain seragam DPRD Kota Tangerang. Setelah ramai dikritik, rencana pengadaan bahan pakaian dinas bagi 50 anggota DPRD Kota Tangerang itu akhirnya dibatalkan.

Tidak ada yang salah dengan Louis Vuitton. Tidak ada yang salah juga dengan pengadaan pakaian dinas. Pengadaan itu resmi diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.

Pakaian dinas, baju dan celana, satu dari empat jenis tunjangan kesejahteraan pimpinan dan anggota DPRD yang diatur Pasal 9 PP 18/2017. Tiga lainnya ialah jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian.

Ada lima jenis pakaian dinas DPRD. Pertama, pakaian sipil harian disediakan dua pasang dalam satu tahun. Kedua, pakaian sipil resmi disediakan satu pasang dalam satu tahun. Ketiga, pakaian sipil lengkap disediakan dua pasang dalam lima tahun. Keempat, pakaian dinas harian lengan panjang disediakan satu pasang dalam satu tahun. Kelima, pakaian yang bercirikan khas daerah disediakan satu pasang dalam satu tahun.

Dengan demikian, satu anggota DPRD yang menjabat penuh selama lima tahun akan mendapatkan 27 pasang pakaian dinas. Pasal 12 PP 18/2017 tidak menyebutkan merek bahan pakaian dinas. Hanya disebutkan pakaian dinas itu disediakan dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi, efektivitas, dan kepatutan.

Kepatutan menjadi persoalan dalam pengadaan pakaian dinas anggota DPRD Kota Tangerang. Patutkah pengadaan pakaian dinas pada saat pandemi covid-19 dan patutkah bahan pakaiannya dari luar negeri?

Anggaran pengadaan pakaian untuk anggota DPRD Kota Tangerang pada 2021 dibanderol sebesar Rp675 juta. Angka tersebut naik dua kali lipat bila dibandingkan dengan di 2020 yang sebesar Rp312,5 juta.

Pengadaan pakaian dinas DPRD itu mestinya tidak menguras APBD Kota Tangerang yang pada 2021 sebesar Rp4,34 triliun. Akan tetapi, momentumnya tidak tepat karena pemerintah sedang fokus mengatasi covid-19. Pemkot Tangerang sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp148,7 miliar untuk penanganan covid-19 pada 2020.

Patutkah bahan pakaian itu dari luar negeri? Kemendagri telah meminta pemerintah daerah menggunakan produk dalam negeri untuk pembuatan pakaian dinas. Permintaan itu sangat tepat karena akibat pandemi covid-19, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) banyak yang gulung tikar.

Industri tekstil dan pakaian jadi mengalami pertumbuhan negatif 8,8% sepanjang 2020. Akibatnya, merujuk kepada data BPS, industri TPT mengalami pengurangan tenaga kerja hingga 351.388 orang atau minus 13,11% dari total tenaga kerja sebelumnya.

Seandainya pengadaan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang sepenuhnya menggunakan bahan kain produk dalam negeri, mungkin tidak dikecam. Meski demikian, patut diapresiasi DPRD Kota Tangerang yang telah membatalkan pengadaan bahan pakaian dinas.

Pengadaan pakaian dinas beserta fasilitas lainnya bagi anggota DPRD bertujuan menciptakan keseimbangan antara DPRD dan kepala daerah sebab keduanya sama-sama berkedudukan sebagai penyelenggara pemerintahan daerah sesuai Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Kesehatan, menurut UU 23/2014, adalah satu dari enam urusan pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar di samping pendidikan; pekerjaan umum dan penataan ruang; perumahan rakyat dan kawasan permukiman; ketenteraman dan ketertiban umum; serta perlindungan masyarakat dan sosial.

Sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD bersama kepala daerah mestinya berkolaborasi untuk bersama-sama melawan pandemi covid-19. DPRD bisa mengambil bagian dalam pembuatan peraturan daerah, pengawasan, dan anggaran. Bukan cuma menuntut fasilitas pakaian dinas.



Berita Lainnya
  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.