Privatisasi Agama

Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group
20/7/2021 07:27
Privatisasi Agama
Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group(MI/EBET)

DALAM kunjungan ke Banda Aceh pada 2015, saya dan keluarga terkurung di satu kedai di sana. Ceritanya, sore itu, saya, istri, dan dua anak, memesan mi dan kopi Aceh di kedai itu. Ketika waktu salat asar tiba, masjid di seberang kedai mengumandangkan azan. Semua orang, pedagang dan pembeli, kecuali saya dan keluarga, berhamburan ke luar kedai menuju masjid. Pemilik kedai menutup pintu dan rolling door kedai dari luar hingga kami terkurung di dalamnya sampai salat ashar usai. Kami tidak ikut menghambur ke masjid karena, sebagai musafir, kami telah melaksanakan salat zuhur dan asar secara jamak dan qasar.

Istri dan anak-anak saya bertanya-tanya, mengapa sampai segitunya. Saya jawab itu karena Aceh menerapkan syariat Islam, hukum Islam. Mereka yang tetap beraktivitas dan tidak menjalankan salat boleh jadi bakal berurusan dengan polisi syariah. Boleh jadi mereka berhamburan untuk salat di masjid bukan karena kesukarelaan, melainkan karena keterpaksaan, lantaran enggan berurusan dengan polisi syariah.  

Saya dalam kunjungan sebelumnya menyaksikan dari balik kaca hotel tempat saya menginap polisi syariah yang semuanya perempuan berpatroli “mencari” laki-laki yang berkeliaran tidak melaksanakan salat Jumat.

Ketika berhaji pada 2018, di satu sore, saya dan istri mengunjungi satu toko buku di kota Makkah yang berjarak sekitar setengah jam perjalanan dari hotel tempat saya menginap di dekat Kakbah. Hari itu, Jumat, hari libur Arab Saudi. Toko buku tutup, baru buka seusai asar. Sambil menunggunya buka, saya beringsut ke jaringan kedai kopi paling tersohor di dunia di sebelahnya. Kedai kopi itu ternyata tidak melayani pembeli karena azan asar sebentar lagi berkumandang. Kedai kopi itu baru melayani pembeli seusai asar.

Arab Saudi, sebagai negara yang menerapkan hukum Islam, mewajibkan bisnis tutup saat azan berkumandang, ketika waktu salat tiba. Ketika berhaji pada 2018, saya menyaksikan seluruh toko di sekitar Masjid Nabawi Madinah tutup setiap menjelang waktu salat tiba.

Akan tetapi, Saudi kini mengizinkan bisnis tetap buka saat waktu salat tiba.“Toko dan kegiatan komersial serta ekonomi lain tetap buka sepanjang hari kerja, termasuk selama jam salat,” kata Federasi Kamar Dagang Saudi dalam pernyataannya, Jumat, 16 Juli 2021, seperti dikutip mediaindonesia.com.

Aturan bisnis diizinkan buka 24 jam penuh diperkenalkan sejak 2019. Sejak menjadi pemimpin de facto Arab Saudi pada 2017, putra mahkota Mohammed bin Salman memperkenalkan perubahan ekonomi dan sosial untuk mengurangi ketergantungan kerajaan pada minyak serta untuk mengatur ulang peran agama.

Di Indonesia, terutama di Aceh, yang dikenal sebagai Serambi Makkah, serupa pengalaman saya dan keluarga di atas, aturan bisnis harus tutup saat waktu salat kiranya masih berlaku. Makkahnya sudah berubah, serambinya belum berubah. Makkahnya sudah mengatur ulang peran agama dalam negara, serambinya justru memperkukuh peran agama dalam “negara.”

Pernah berlangsung perbincangan tentang isu syariat Islam menghambat investasi di Aceh. Para pejabat tentu saja mengatakan syariat Islam tidak menghambat investasi masuk ke Aceh. Akan tetapi, ketika menjadi Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf pernah mengusulkan hukum cambuk yang menjadi bagian hukum Islam dilakukan tertutup di dalam penjara supaya tidak menjadi momok bagi investor.

Tujuan penerapan syariat Islam salah satunya menghadirkan ketaatan masyarakat atau warga negara. David Kloos dalam buku "Becoming Better Muslim: Religous Authority & Ethical Improvement in Aceh Indonesia" (2018) menemukan praktik dan pengalaman keagamaan masyarakat Aceh lebih bersifat beragam, tidak terprediksikan, dan tergantung pada upaya pribadi untuk menjadi muslim yang lebih baik. Itu artinya kesalehan personal tidak tergantung pada syariat Islam yang digariskan otoritas atau penguasa, tetapi pada motivasi keagamaan personal.

Riaz Hassan meneliti kaitan syariat Islam dengan kataatan atau kesalehan warga negara di empat negara muslim, Indonesia, Pakistan, Mesir, Kazakstan. Di antara keempat negara, Pakistan memproklamasikan diri sebagai negara Islam bernama Republik Islam Pakistan. Namun, pada penelitian yang dirangkum dalam buku "Keragaman Iman" (2006) itu, Hassan menemukan masyarakat Indonesia dan Mesir lebih saleh daripada Pakistan. Itu artinya tidak ada kaitan antara kesalehan dengan syariat Islam. Bila ada kaitan syariat Islam dan ketaatan umat, masyarakat Pakistan semestinya yang paling saleh.

Kloos dan Hassan menemukan agama sesungguhnya bersifat privat. Saudi dengan kebijakan yang mengijinkan bisnis tetap buka saat waktu salat tiba sedang mentransformasi agama dari ranah publik ke ranah privat. Saudi melakukan privatisasi agama, privatisasi Islam. Saudi menyerahkan kepada pribadi-pribadi apakah akan tetap membuka bisnisnya saat waktu salat tiba atau menutup bisnisnya untuk menjalankan salat.



Berita Lainnya
  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.