Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SEORANG teman di grup aplikasi pertukaran pesan mengunggah foto Duta Besar RI untuk Norwegia, Todung Mulia Lubis, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar baru Arab Saudi untuk Norwegia Amal Yahya al-Moallimi.
Dalam unggahan itu terdapat narasi yang menyebutkan Amal perempuan bukan diplomat karier, melainkan aktivis progresif yang banyak berkecimpung di dunia akademis dan masyarakat sipil, khususnya yang berkaitan dengan isu perempuan. Amal tak mengenakan hijab, hanya mengenakan kerudung. Amal mengatakan ada perubahan luar biasa di Arab Saudi, yakni perempuan dan kaum minoritas dihargai dan mulai mendapatkan haknya.
Amal juga mengatakan Arab Saudi mengkaji ulang semua hadis yang jumlahnya ribuan. Dia mengatakan hadis harus dilihat secara kontekstual. Tentang khotbah di masjid, dia mengatakan di Arab Saudi ada semacam pelatihan untuk menjadi khatib. Arab Saudi tak membiarkan khotbah tanpa diatur.
Sebelumnya, Saudi kita kenal bukan hanya sebagai negara konservatif, melainkan juga ultrakonservatif. Namun, di bawah putra mahkota Mohammed Salman yang juga deputi perdana menteri, Saudi makin moderat. Penunjukan Amal yang perempuan dan tidak berhijab sebagai dubes menunjukkan moderasi itu. Amal tercatat perempuan kedua yang diangkat sebagai dubes oleh kerajaan Islam itu.
Sejak 2015, Saudi mengizinkan perempuan mendaftarkan diri sebagai anggota parlemen di pemilihan daerah. Pada 2017, Raja Salman mengeluarkan dekrit yang menyatakan perempuan diizinkan memiliki surat izin mengemudi. Pada 2018, kerajaan mengizinkan perempuan mendaftar menjadi tentara. Pada 2019, Saudi mengizinkan pertandingan gulat perempuan. Dekrit kerajaan mengizinkan perempuan bepergian ke luar negeri tanpa izin wali pria.
Kerajaan Saudi tidak lagi mengharuskan restoran memisahkan pintu masuk laki-laki dan perempuan. Pasangan wisatawan asing diperbolehkan menyewa kamar hotel di Arab Saudi tanpa harus memperlihatkan bukti mereka sudah menikah. Perempuan juga diperbolehkan tinggal sendirian di hotel.
Pemerintah Arab Saudi membatasi penggunaan pengeras suara di masjid. Aturan ini dibuat setelah adanya komplain masyarakat terhadap kebisingan yang ditimbulkan pengeras suara di masjid.
Di Indonesia di era Reformasi, masyarakat justru memperlihatkan wajah kian konservatif. Dalam urusan wisata, misalnya, serupa remaja di masa pubertas, kita sedang semangat-semangatnya mengembangkan wisata halal.
Dalam perkara berpakaian, ada sekolah di Padang yang mewajibkan tidak hanya siswi muslim, tetapi juga siswi nonmuslim memakai jilbab. Pemerintah menerbitkan surat keputusan bersama tiga menteri yang mengatur sekolah tidak boleh mewajibkan atau melarang siswi memakai seragam dengan simbol agama tertentu. Namun, atas gugatan kalangan ‘konservatif’, Mahkamah Agung membatalkan SKB tiga menteri tersebut.
Saking konservatifnya, beredar di media sosial pengharaman perempuan memakai ransel. Alasannya perempuan bertas ransel memperlihatkan bahunya. Kenapa rupanya kalau perempuan terlihat bahunya? Apakah bisa membuat lelaki bernafsu manakala melihat bahu perempuan? Yang bernafsu laki-laki, mengapa perempuan yang dipersalahkan? Inikah yang namanya beragama meribetkan bukan memudahkan?
Di Indonesia, Kementerian Agama pernah mewacanakan sertifikasi buat penceramah. Gagasan ini kontan ditolak dengan berbagai dalih.
Meiliana ‘komplain’ tentang suara bising yang ditimbulkan pengeras suara di masjid di dekat rumahnya di Tanjung Balai, Sumatra Utara. Warga muslim marah dengan komplain itu dan merusak rumah ibadah agama lain. Meiliana malah dihukum penjara atas tuduhan penistaan agama.
Merebaknya konservativisme agama di era Reformasi disebut conservative turn oleh Martin van Bruinessen. Dunia serupa terbalik manakala kita menyaksikan Arab Saudi makin moderat, sedangkan Indonesia relatif makin konservatif. Di sinilah pentingnya diskursus dan praksis moderasi beragama. Kita menginginkan Indonesia kembali ke jalan moderat. Pun kita menginginkan Arab Saudi terus menempuh jalan moderat.
UTANG sepertinya masih akan menjadi salah satu tulang punggung anggaran negara tahun depan.
ADA persoalan serius, sangat serius, yang melilit sebagian kepala daerah. Persoalan yang dimaksud ialah topeng arogansi kekuasaan dipakai untuk menutupi buruknya akal sehat.
KATA maaf jadi jualan dalam beberapa waktu belakangan. Ia diucapkan banyak pejabat dan bekas pejabat dengan beragam alasan dan tujuan.
ADA pejabat yang meremehkan komunikasi. Karena itu, tindakan komunikasinya pun sembarangan, bahkan ada yang menganggap asal niatnya baik, hasilnya akan baik.
BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved