Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Timbang Marah Bupati Alor

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
07/6/2021 05:00
Timbang Marah Bupati Alor
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

TIDAK ada orang waras marah tanpa sebab. Menurut studi, 80% penyebab marah ialah perbuatan orang lain. Marah ialah reaksi terhadap sikap orang lain yang kurang menyenangkan.

Studi itu bisa dipakai untuk menimbang-nimbang kemarahan Bupati Alor, NTT, Amon Djobo. Ia memarahi Mensos Tri Rismaharini yang menyalurkan bantuan untuk korban bencana Seroja lewat Ketua DPRD Alor Enny Anggrek.

Ledakan amarah Amon terekam dalam video berdurasi 3 menit 9 detik. Amon memarahi dua anak buah Risma. Dalam rekaman itu terungkap Amon juga mencaci maki Risma yang dianggap tidak memahami pola penyaluran bantuan.

Menurut Anom, bantuan yang dipahaminya berasal dari Program Keluarga Harapan (PKH) tidak semestinya disalurkan Risma lewat DPRD. Bantuan itu harus melalui eksekutif, bukan legislatif.

Risma punya alasan. Bantuan yang diberikan itu bukan PKH, tetapi untuk korban bencana. Terkait bantuan disalurkan melalui Enny, menurut Risma, karena Enny yang bisa dihubungi. Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Alor tidak ada yang terhubung akibat jaringan seluler yang terputus.

Risma dan Enny sama-sama pejabat struktural PDIP. Risma merupakan Ketua Bidang Kebudayaan DPP dan Enny ialah Ketua DPC PDIP Alor. Apakah Enny mudah dihubungi karena sesama petugas partai, hanya Risma yang tahu.

Apalagi, Risma mengakui hubungannya dengan Amon kurang harmonis. Dua kali berkunjung ke Alor sebelum video viral. Risma tidak disalami Amon pada kunjungan pertama, kali kedua Anom tidah menghadiri acara Risma.

Bisa jadi, faktor Enny itulah yang memicu kemarahan Amon. Relasi antara Amon dan Enny memang tidak harmonis. Pada 16 November 2020, Rapat Paripurna DRD Alor ricuh. Penyebabnya, 17 dari 30 anggota DPRD menyatakan mosi tidak percaya kepada Enny. Mereka menyampaikan mosi tidak percaya kepada Enny.

Alasan mosi tidak percaya ialah Enny dinilai tidak mampu menjaga hubungan yang harmonis dengan Amon. Hubungan keduanya retak karena Enny mendampingi seorang warga melaporkan Amon ke polisi atas dugaan penganiayaan pada 26 Oktober 2020.

Harus tegas dikatakan bahwa, jika benar marah kepada Risma karena faktor Enny, sikap Anom tetap tidak dapat dibenarkan. Sikap itu bertentangan dengan Tap VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

“Etika politik dan pemerintahan mengandung misi kepada setiap pejabat dan elite politik untuk bersikap jujur, amanah, sportif, siap melayani, berjiwa besar, memiliki keteladanan, rendah hati, dan siap untuk mundur dari jabatan publik apabila terbukti melakukan kesalahan dan secara moral kebijakannya bertentangan dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat,” demikian disebutkan di Tap MPR tersebut.

Kewajiban kepala daerah juga diatur Pasal 67 UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah antara lain menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Jujur dikatakan bahwa Amon yang memarahi Risma itu gagal menjaga martabatnya di ruang publik. Benarlah kata Benjamin Franklin, semua yang dimulai dengan rasa marah akan berakhir dengan rasa malu. Karena itu, pastikan akal mendahului laku biar tidak malu-maluin meminta maaf setelah video marahnya menjadi viral.

Amon yang meniti karier dari PNS itu tidak mampu menjaga hubungan baik dengan kader PDIP. Padahal, PDIP menjadi salah satu pendukung Amon pada Pilkada 2018. Karena itulah PDIP mencabut dukungan kepada Amon.

Pencabutan dukungan itu dilakukan melalui Surat DPP No 2922/IN/DPP/VI/2021 yang ditandatangani Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Bagaimana nasib pemerintahan Amon yang berakhir pada 2023? Ketika maju pilkada berpasangan dengan Imran Duru, Amon didukung tujuh partai politik, yakni NasDem, PKS, PDIP, PPP, PAN, Demokrat, dan Gerindra.

Tujuh partai itu memiliki 18 kursi di DPRD Alor dengan rincian NasDem dan PDIP masing-masing memiliki 4 kursi, PKS 1 kursi, PPP 2 kursi, PAN 1 kursi, Demokrat dan Gerindra masing-masing 3 kursi. Dengan PDIP mencabut dukungan, partai politik pengusung Amon Djabo masih memiliki 14 dari 30 kursi di DPRD Alor.

Namun, realitas politiknya, pencabutan dukungan PDIP tidak signifikan. Sebab, 17 anggota DPRD yang mengajukan mosi tidak percaya itu ialah pendukung Amon. Pendukung Amon yang teken petisi bertambah dari Perindo 1 orang, PSI 1 orang, dan Hanura 2 orang. Golkar tidak ikut-ikutan petisi.

Eloknya kepala daerah tidak perlu marah-marah karena marah itu bukan pekerjaannya. Malah menurut psikolog James Averill, emosi marah ialah faktor utama yang seringkali melumpuhkan akal sehat dan bahkan dapat menimbulkan berbagai kesusahan dan gangguan jiwa lain. Karena itu, jangan menjadikan marah sebagai tabiat.



Berita Lainnya
  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.