Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Memasuki Rumah Ibadah Agama Lain

Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group
07/5/2021 05:00
Memasuki Rumah Ibadah Agama Lain
Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group(MI/EBET)

SAYA mengunjungi Madrasah Al-Kairaouine di Kota Tua Fez, Maroko, pada 2017. Dibangun pada 859 M, Al-Kairaouine menjadi madrasah tertua di dunia. Bangunan madrasah, selain sebagai ruang kelas, berfungsi sebagai masjid. Namanya Masjid Al-Kairaouine.

Saya menyaksikan banyak turis bule di pintu gerbang melongok ke bagian dalam Madrasah dan Masjid Al-Kairaouine itu. Mereka kiranya kepingin sekali memasuki masjid dan madrasah. Namun, pemerintah Maroko melarang nonmuslim memasuki masjid sekalipun untuk berwisata.

Di kota tua Fez itu, saya mengunjungi dan memasuki sinagoge bernama Aben Danan. Aben Danan nama keluarga Yahudi yang membangun sinagoge itu pada abad ke-17. Sinagoge masih dipakai untuk ibadah Sabat. Juru kuncinya seorang muslim bernama Omar Mejdoubi.

Di Medan, Sumatra Utara, dalam satu penelitian pada 1993, saya berjumpa dengan penjaga gereja beragama Islam. Dengan yakin saya mencontreng pilihan ‘Kristen’ di kertas kuesioner, tetapi dia meralatnya dengan mengatakan dia seorang muslim.

Di Rabat, ibu kota Maroko, saya berjumpa dengan Merieme Addou, asisten fi lm Casablanca Calling. Casablanca Calling fi lm dokumenter tentang Murshidat, perempuan pembimbing agama Islam. “Saya pernah membawa rombongan internasional ke masjid tua di kota tua Fez. Penjaga masjid mendorong-dorong anggota rombongan yang hendak memotret bagian dalam masjid,” kenang Merieme.

Sejumlah pengambilan gambar fi lm Casablanca Calling berlangsung di masjid di Rabat. Produsernya kebetulan bukan muslim. “Kami harus berulang-ulang mengajukan permohonan izin ke Kementerian Agama supaya produser bisa masuk masjid untuk pengambilan gambar,” kenang Merieme lagi.

Pemerintah hanya mengizinkan nonmuslim memasuki Masjid Raja Hassan II di Casablanca, kota kedua terbesar setelah Rabat. Saya berkesempatan mengunjungi sekaligus salat Jumat di sana. Ketika itu saya menyaksikan turis Eropa dan Tiongkok keluar dari gedung masjid sehabis memasuki dan menyaksikan bagian dalam masjid berarsitektur dan berornamen indah itu.

Kita di Indonesia tengah dihebohkan peristiwa ulama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah menghadiri peresmian Gereja Bethel Indonesia Amanat Agung di Jakarta. Ketika itu, Gubernur Anies Baswedan juga hadir. Celakanya, cuma Gus Miftah yang dikafir-kafirkan, diharam-haramkan, karena memasuki gereja, sedangkan Anies tidak. Apakah hukum agama berstandar ganda, berlaku untuk orang tertentu, tetapi tidak berlaku untuk orang lain?

Alkisah, Khalifah Umar bin Khattab diundang kaum Nasrani negeri Syam menghadiri jamuan di gereja. Umar enggan memenuhi undangan itu. Dia memerintahkan Ali bin Abi Thalib, sahabat sekaligus menantu Nabi, menggantikannya. Ali menghadiri undangan jamuan di gereja tersebut.

Enggan menghadiri undangan jamuan di gereja bukan berarti Umar melarang atau mengharamkan muslim masuk gereja atau rumah ibadah agama lain. Kalau Umar mengharamkannya, mengapa dia menugasi Ali menggantikannya.

Nabi Muhammad dikisahkan enggan memasuki tempat yang terdapat berhala di dalamnya. Namun, itu belum tentu menunjukkan Nabi melarang muslim memasuki rumah ibadah agama lain. Tuhan pun kiranya tidak mengharamkan orang memasuki rumah ibadah agama lain.

Imam Syafi ’i, imam pendiri mazhab Syafi iyah, yang melarang atau mengharamkan muslim memasuki rumah ibadah agama lain. Kerajaan Islam Maroko yang melarang nonmuslim memasuki masjid di Maroko kecuali Masjid Raja Hassan II. Jadi, ulama dan umara yang mengharamkan orang memasuki rumah ibadah agama lain. Mazhab lain dalam Islam tidak mengharamkan muslim memasuki rumah ibadah agama lain.

Saya membayangkan, bila memasuki tempat ibadah agama lain haram hukumnya, berapa besar dosa muslim penjaga sinagoge di Kota Fez, Maroko, dan muslim penjaga gereja di Kota Medan, Sumut, tadi. Padahal, menjadi penjaga sinagoge atau gereja ialah pekerjaan mereka untuk mendapatkan nafkah dan mencari nafkah juga ibadah bahkan jihad.

Orang Islam haram memasuki gereja bila tujuannya menggondol piano dari dalamnya. Orang Kristen haram memasuki masjid bila tujuannya mencuri sandal atau kotak amal. Bila tujuannya berbuat kebaikan, semestinya tidak mengapa memasuki rumah ibadah agama lain. Pemerintah membangun terowongan di antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral supaya umat Islam dan Kristen bisa saling mengunjungi rumah ibadah mereka demi kebaikan bernama silaturahim.



Berita Lainnya
  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.