Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Persaudaraan Romo dan Kiai

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
28/12/2020 05:00
Persaudaraan Romo dan Kiai
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

ROMO dan kiai itu tinggal berjauhan. Satu di Roma, satu lagi di Jawa Timur. Sang kiai mengirimkan ucapan selamat Natal kepada sahabatnya di Roma. Sang romo yang juga disapa pastor itu sangat gembira atas persahabatan antara Roma dan Jawa Timur.

Kegembiraan romo itu dibagikan kepada saya melalui pesan Whatsapp. ‘Maaf sedikit berbagi, tanpa saya sebutkan nama. Saya sebagai seorang Katolik yang kebetulan bersahabat dengan beliau, seorang tokoh muslim di Jawa Timur, sangat tersentuh dan gembira dengan ucapan Natal beliau hari ini’, tulis Pastor dalam pesannya kepada saya pada Jumat (25/12).

Saya sangat tersentuh dengan isi ucapan itu sehingga saya langsung minta izin untuk mengutipnya. ‘Untuk saudaraku Romo (disebutkan nama panggilannya) terkasih. Selamat Natal dan tahun baru, semoga Tuhan selalu memberkati. Saya sungguh merasakan persaudaraan autentik di antara kita. Saya yakin itulah buah kasih yang bersemayam di hati kita atas karunia Tuhan’.

Romo itu menjelaskan bahwa persahabatan autentik di antara mereka ialah roh keindonesiaan yang sebenarnya dan harus ditumbuhkembangkan di dalam kehidupan yang sangat beragam agama dan budaya ini.

‘Dia muslim sejati. Saya Katolik sejati. Inilah makna relasi lintas agama yang benar. Bersahabat dan sampai bersaudara lintas agama, itu sebuah tantangan, tetapi lebih banyak membahagiakan. Hidup tanpa beban. Hanya ada rasa kebahagiaan. Bukankah Tuhan menghendaki kita bahagia?’ tulis sang romo.

Apa rahasia persahabatan autentik itu? Menurut Romo, mereka tidak pernah berbicara tentang perbedaan agama yang mereka miliki. Mereka hanya berusaha baik-baik saja satu terhadap yang lain. Meski demikian, relasi itu bukan tanpa masalah.

Kalau ada masalah, kata Romo, mereka sampaikan dan jujur mengatakan di mana akar masalahnya, tetapi tidak merasa tersinggung. “Sangat dewasa di dalam relasi persahabatan, sampai naik level ke persaudaraan.”

Persaudaraan antara Roma dan Jawa Timur itu menggambarkan bahwa sesungguhnya di tingkat masyarakat, relasi antara orang berbeda keyakinan biasa-biasa saja. Mereka tulus hidup berdampingan satu sama lain tanpa cekcok. Sesekali cekcok agar bisa cocok.

Cekcok muncul tatkala tokoh politik berbaju agama mulai memasukkan agenda terselubungnya. Ayat-ayat kitab suci dijual untuk kepentingan kontestasi. Jika itu terjadi, negara mestinya intervensi demi menjaga keharmonisan bangsa.

Keharmonisan dalam perbedaan itulah tema besar yang kini ditawarkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Pidato pertamanya setelah dilantik pada 23 Desember, Gus Yaqut menegaskan komitmennya untuk menjadi menteri semua agama. “Toleransi tingkat tinggi ini harus diteladankan dari Kementerian Agama.”

Keteladanan langsung diperlihatkan Gus Yaqut. Tidak hanya mengucapkan selamat Natal secara terbuka pada 24 Desember,  alam harinya Gus Yaqut meninjau perayaan Natal di GPIB Immanuel atau yang dikenal dengan nama Gereja Blenduk di kawasan Kota Lama, Semarang.

Ia mengatakan umat kristiani mungkin bukan saudara seiman, tapi saudara dalam kemanusiaan. “Maka saya malam ini mengunjungi saudara-saudara saya yang sedang merayakan dan ikut berbagi kebahagiaan dengan mereka,” kata Gus Yaqut.

Saudara dalam kemanusiaan itulah yang mengikat romo di Roma dan kiai di Jawa Timur. Gereja Katolik memiliki dokumen Nostra Aetate (Pada Zaman Kita), yaitu pernyataan tentang hubungan gereja dengan agama-agama bukan kristiani yang merupakan dokumen Konsili Vatikan II. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa gereja menghargai umat Islam.

Hubungan Katolik dan Islam di sepanjang zaman mengalami pasang surut. Karena itu, Konsili Vatikan II mendorong semua pihak supaya melupakan yang sudah-sudah, dan dengan tulus hati melatih diri untuk saling memahami.

Saling memahami itulah yang baik tersirat maupun tersurat dalam pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al Azhar Syeikh Ahmed Al Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 4 Februari 2019. Keduanya meneken Dokumen Abu Dhabi.

Dokumen itu menyatakan bahwa agama tidak boleh memprovokasi peperangan, sikap kebencian, permusuhan, dan ekstremisme, juga tidak boleh memancing kekerasan atau penumpahan darah.

Persaudaraan tanpa batas semakin menemukan urgensinya di tengah pandemi covid-19. Paus Fransiskus menerbitkan ensiklik ketiganya yang berjudul Fratelli Tutti pada 3 Oktober. Paus mengingatkan semua orang dari pelbagai lapisan dan golongan tentang pentingnya menghidupkan semangat persaudaraan.

Agama-agama, menurut Paus, melayani persaudaraan di dunia. Terorisme, kata dia, bukan disebabkan agama, melainkan oleh penafsiran salah terhadap teks-teks agama. Perdamaian di antara penganut agama diperlihatkan dalam persaudaraan Roma-Jawa Timur.

 

 

 

 

 

 



Berita Lainnya
  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik