Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PADA 1995 Presiden Soeharto memikirkan perlunya ekstensifikasi lahan pertanian akibat terus berkurangnya pematang sawah di Pulau Jawa. Industrialisasi yang gencar dilakukan sejak 1988 membuat alih fungsi lahan pertanian terjadi besarbesaran. Ancaman kekurangan pangan diantisipasi karena jumlah penduduk Indonesia terus bertambah.
Ahli ekonomi Inggris Thomas Robert Malthus sejak akhir abad ke-19 sudah mengingatkan pentingnya memperhatikan kesediaan pangan. Dunia akan dihadapkan kepada kelangkaan pangan karena jumlah penduduk akan bertambah seperti deret ukur, sedangkan produksi pertanian hanya bertambah seperti deret hitung.
Langkah yang ditempuh Presiden Soeharto ketika itu ialah memanfaatkan lahan luas di Kalimantan Tengah untuk dijadikan lahan pertanian. Dana besar disiapkan untuk membangun bendungan, saluran irigasi, dan petak-petak persawahan. Sejuta hektare proyek yang digagas memunculkan harapan produksi yang melimpah.
Sayangnya, sampai akhir pemerintahan Presiden Soeharto, proyek itu tidak pernah terealisasi. Proyek raksasa itu bukan hanya mangkrak, tetapi menimbulkan korupsi yang luar biasa besarnya. Beberapa pejabat akhirnya harus mendekam di dalam penjara.
Seperempat abad kemudian ide itu kembali muncul. Presiden Joko Widodo mengharapkan lahan gambut di Kalteng dijadikan lumbung pangan. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditunjuk sebagai penanggung jawab proyek.
Kita tentu berharap untuk belajar dari kesalahan masa lalu. Kita tidak boleh seperti keledai yang terantuk di batu yang sama dua kali. Jangan sampai proyek ini juga terbengkalai lagi dan akhirnya membawa mereka yang ditugasi untuk mengerjakannya kembali tersangkut masalah hukum.
Ada tiga hal yang setidaknya harus diperhatikan yakni manajemen, teknologi, dan keterlibatan masyarakat. Kita membutuhkan manajer yang andal dan orientasi pembangunan pertaniannya kuat. Dana besar yang tersedia tidak boleh sampai menggoyahkan orientasinya. Ia harus memiliki pikiran strategik untuk merealisasikan keinginan membangun lumbung pangan.
Kedua, pemimpin proyek harus memiliki pemahaman teknologi yang maju. Pertanian di lahan gambut akan menghadapi tantangan yang berat. Dibutuhkan hadirnya teknologi yang tinggi, mulai dari penyiapan lahan, pengolahan lahan, pemilihan bibit, hingga pemeliharaan dan pemanenan.
Terakhir yang tidak kalah pentingnya ialah menyiapkan orang yang akan bekerja di lahan gambut. Mereka harus diberi pelatihan mengenai karakter lahan gambut. Semua yang bekerja harus mempunyai disiplin tinggi serta paham tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lahan gambut.
Kepemimpinan yang kuat dibutuhkan karena kita harus mengerahkan semua ahli pertanian terbaik untuk menggarap tanaman pangan di lahan gambut. Ini bukan proyek coba-coba, tetapi harus benar-benar berhasil. Kita tidak hanya akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat kalau proyek ini sekadar menjadi bancakan, tetapi ketersediaan pangan nasional juga akan terganggu.
Kita sudah berulang kali menyampaikan, wabah covid-19 yang sedang kita hadapi jangan membuat kita menjadi bangsa yang merugi. Inilah kesempatan untuk membangun Indonesia yang baru. Pertanian harus menjadi kekuatan dari bangsa ini untuk mengejar kemajuannya.
Apalagi sekarang banyak masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan. Kita tidak boleh lupa 60% bangsa ini masih hidup dari pertanian. Kita akan bisa menjadi kekuatan dunia apabila mampu menggabung keterampilan masyarakat, teknologi, dan ketersediaan lahan.
Ke depan bukan hanya kita yang membutuhkan ketersediaan pangan yang mencukupi, tetapi juga seluruh bangsa di dunia. Pada masa covid-19 orang semakin membutuhkan pangan yang berkualitas untuk menjaga imunitas. Semua negara di dunia lebih memikirkan untuk memenuhi kebutuhan bangsanya daripada bangsa lain.
Inilah momentum untuk mengubah kebiasaan untuk mengimpor bahan pangan menjadi tabiat memenuhi kebutuhan dengan kemampuan sendiri. Kita pernah membuktikan mampu melakukan itu pada 1984. Seluruh dunia memberikan penghormatan yang tinggi atas keberhasilan kita mengubah dari negara yang terjerat krisis pangan menjadi negara yang mampu melakukan swasembada.
Sanggupkah kita mengulangi keberhasilan itu? Dengan kemajuan yang telah dicapai seharusnya tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Kita hanya membutuhkan kemauan dan kesungguhan untuk merealisasikan mimpi besar bangsa ini. Bukan sebaliknya hanya menjadikan sekadar proyek berdana besar yang dipakai untuk kepentingan sesaat.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.
ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.
MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka?
PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.
SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).
Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.
TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.
KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved