Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Orang-Orang Normal Lama

Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group
27/5/2020 05:00
Orang-Orang Normal Lama
Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

NORMAL baru, new normal, maknanya kira-kira kondisi atau kebiasaan yang berlangsung setelah sejumlah perubahan dramatis terjadi. Begitu defi nisi normal baru menurut Urban Dictionary.

Urban Dictionary ialah kamus daring berisi kata dan frasa slank yang setiap orang boleh berpartisipasi mengusulkan satu kata atau frasa baru ke dalamnya. Urban Dictionary mempunyai moto defi ne your world, ‘defi nisikan dunia Anda’.

Urban Dictionary, misalnya, ‘menemukan’ kata covidiot. Covidiot berasal dari dua kata, yakni ‘covid’ yang mengacu pada covid-19 atau virus korona serta kata ‘idiot’ yang berarti bebal. Covidiot ialah orang bebal yang keras kepala mengabaikan protokol kesehatan. Covidiot juga mengacu pada orang-orang bebal yang panik menimbun belanjaan, merampas kebutuhan pokok orang lain, dan menyebarkan ketakutan terhadap covid-19.

Normal baru bukan istilah baru. Di Urban Dictionary, frasa new normal sudah diunggah sejak 2009. Frasa ini kembali populer di masa pandemi covid-19 sekarang ini. Sejumlah negara sudah memasuki kehidupan normal baru. Sejumlah lainnya, termasuk Indonesia, sedang mempersiapkan diri memasuki kehidupan normal baru.

Di kehidupan normal baru, kebiasaan baru bakal menggantikan kebiasaan lama setelah perubahan dramatis itu. Kebiasaan kita mendadak berubah akibat pandemi covid-19 yang dramatis. Kita yang biasanya bersilaturahim secara langsung saat Idul Fitri tiba-tiba ikhlas bersilaturahim secara virtual.

Bukan tidak mungkin kebiasaan baru dalam situasi normal baru kita terapkan selamanya kendati vaksin covid-19 sudah ditemukan. Facebook, misalnya, berencana terus bekerja dari rumah. Pun, bekerja dari rumah yang dilakukan awak redaksi harian ini direncanakan berlanjut.

Mereka yang menolak mengubah kebiasaan lama dengan kebiasaan baru kita sebut saja orang-orang normal lama. Mereka lama normalnya, yakni butuh waktu lama bagi mereka untuk berubah. Mereka normal berdasarkan ukuran masa lalu, tetapi tidak normal menurut ukuran masa kini. Orang-orang normal lama itu kini bisa pula kita sebut, maaf, orang-orang tidak normal. Kita sekarang ini pasti memandang orang yang tidak memakai masker di ruang publik aneh, tidak normal.

Normal baru mensyaratkan kita menerima atau berdamai dengan situasi saat ini ketimbang menyesali, meratapi, atau menolak apa yang telah terjadi. “The new normal encourages one to deal with current sitations rather than lamenting what could have been,” tulis Urban Dictionary. Bersilaturahim secara virtual ialah berdamai dengan covid-19.

Mereka yang mempersoalkan, apalagi menolak berdamai dengan covid-19, ialah orang-orang yang tidak siap memasuki normal baru, orang-orang normal lama, dan sekali lagi maaf, orang-orang tidak normal.

Ajakan Presiden Jokowi agar kita berdamai dengan covid-19 benar adanya untuk memasuki kehidupan normal baru. Presiden Jokowi kemarin meninjau kesiapan ruang-ruang publik menerapkan protokol kesehatan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta kementerian dan lembaga lain, plus dunia usaha, sudah menyiapkan protokol kesehatan.

Menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, harus menjadi kebiasaan baru, menjadi normal baru. Pun, menerapkan protokol kesehatan itu ialah ikhtiar kita berdamai dengan covid-19.

Negara berencana mengerahan Polri dan TNI di keramaian untuk mendisiplinkan orang mematuhi protokol kesehatan. Agak militeristis memang. Apa boleh buat. Toh, pendisiplinan ‘militeristis’ itu tidak berlaku untuk semua orang, hanya berlaku buat orang-orang normal lama tadi. Pendisiplinan tidak berlaku buat orang-orang yang sukarela berdisiplin mematuhi protokol kesehatan. Pendisiplinan hanya berlaku buat orang-orang normal lama, yang butuh waktu lama bagi mereka untuk sukarela berdisiplin.

Tinggal masalah waktu, cepat atau lambat, kita harus memasuki kehidupan normal baru. Pendisiplinan mempercepat orang-orang lama itu berdisiplin menerapkan protokol kesehatan, berdisiplin berdamai dengan covid-19. Pendisiplinan mempercepat pemutusan penyebaran covid-19. Pendisiplinan membuat kita lebih cepat memasuki kehidupan normal baru. Terlalu lama berada di kehidupan normal lama membuat kita terpapar, lapar, terkapar, dan ambyar.

 

 

 

 

 

 

 



Berita Lainnya
  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.