Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pandemi Semen

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
07/5/2020 04:45
Pandemi Semen
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

MEDIA massa disebut sebagai cermin yang memantulkan realitas masyarakat. Andai bayangan yang dipantulkan itu buruk rupa, janganlah cerminnya dibelah tapi benahi masalahnya.

Pandemi covid-19 mendominasi pemberitaan sepanjang triwulan pertama tahun ini. Pemberitaan media konvensional maupun media baru. Riset Indonesia Indicator (I2) menyebutkan isu korona mendominasi informasi di media online, Twitter, dan Facebook.

Meski covid-19 mendominasi pemberitaan, nawaitu pers berempati pada yang papa dan mengingatkan yang mapan tetap tegak lurus. Sorotan terhadap pembangunan pabrik semen di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, di tengah dominasi pemberitaan covid-19 adalah bagian dari empati dan mengingatkan. 

Disorot, karena pabrik semen di Manggarai Timur itu muncul setelah ada moratorium pembangunan pabrik semen pada awal Februari. Moratorium sebagai solusi atas kelebihan pasokan secara nasional mencapai 4,2 juta ton.

Saat ini ada 19 perusahaan yang bergerak di industri semen padahal sebelumnya hanya ada 7 perusahaan. Pabrik semen berkembang biak karena tidak ada koordinasi perizinan antara pusat dan daerah. Perusahaan baru biasanya langsung minta izin kepada pemerintah daerah.

Pabrik semen di Manggarai Timur itu bagian dari minta izin langsung ke daerah. Selain membangun pabrik, diizinkan pula penambangan batu gamping sebagai bahan baku semen. Izin tambang justru keluar setelah Pemprov NTT melakukan moratorium tambang pada 2018. Daerah itu mengemban misi membangun NTT sebagai salah satu gerbang dan pusat pengembangan pariwisata nasional.

Eloknya Manggarai Timur melakukan pertobatan ekologis. Di sekitar daerah yang akan dibangun pabrik semen dan tambang batu gamping, sebelumnya, ada tambang mangan. Perusahaan angkat kaki dari sana pada 2017, yang ditinggalkan ialah monumen lobang bekas tambang yang masih menganga lebar. Perusahaan sama bersalin baju akan kembali menambang di sana.

Apakah pabrik semen dan perusahaan tambang batu gamping bisa disuruh angkat kaki dari Manggarai Timur? Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat memberi isyarat bahwa pabrik itu dipindahkan ke Pulau Timor jika masyarakat setempat menolak.

Penolakan mengalir deras dari berbagai elemen masyarakat setempat. Penolakan dilakukan secara bermartabat, disampaikan dalam bentuk petisi yang dikirimkan ke semua pejabat dan institusi yang terkait. Kiranya pihak yang menerima petisi jauh lebih bermartabat sehingga tidak perlulah turun ke jalan.

Sejauh ini otoritas lokal mencoba menahan perusahaan. Katanya, sudah ada kesepakatan antara pemilik lahan dan perusahaan. Jangan-jangan itu kesepakatan terpaksa ibarat lirik lagu Kucari Jalan Terbaik dari Pance Pondaag: kemesraan antara kita berdua (perusahaan dan pemilik lahan) sesungguhnya keterpaksaan saja

Keterpaksaan saja karena posisi tawar pemilik lahan sangatlah lemah. Mereka tidak tahu dampak buruk pabrik semen yang menghasilkan berlimpah partikel debu dan mengeringkan sumber air. Lebih buruk lagi bila pascatambang tanpa reklamasi.

Penelitian Wiwin Nur Afifah dari Universitas Negeri Surabaya bisa dijadikan rujukan. Ia meneliti dampak negatif industri semen terhadap masyarakat desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban (2014).

Kesimpulan penelitian itu membuat mulut ternganga-nganga. Disebutkan, kehadiran perusahaan semen membawa dampak positif terhadap suprastruktur desa. Kemudian, kepala desa memengaruhi masyarakat untuk membebaskan lahan pertanian mereka. 

Penelitian Wiwin itu sejalan dengan hasil penelitian Max Regus (2009). Disebutkan, ada banyak persoalan yang belum dapat diungkapkan dari konteks persoalan tambang di Manggarai. Namun  ada kepastian bahwa pola yang ditunjukkan korporasi selalu sama, yaitu merebut basis justifikasi regulasi untuk setiap tindakan yang berpeluang merugikan masyarakat lokal.

Ketika posisi masyarakat dirugikan, otoritas lokal mestinya tampil sebagai pembela dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara negara yang memegang teguh asas pemerintahan yang baik dan benar. Asas yang dimaksud ialah menghindari potensi kerusakan daripada mengambil manfaat.

Hindari potensi kerusakan akibat pabrik semen dan tambang batu gamping ketimbang mengambil manfaatnya. Otoritas lokal janganlah tergelincir pandemi semen karena uang pelicin. Penelitian yang dipresentasikan di Komisi Pemberantasan Korupsi menyebutkan 82% pebisnis di sektor tambang menyatakan bahwa suap terbukti ampuh untuk mendapatkan peluang bisnis.

Kajian KPK malah menemukan korelasi kuat, sangat kuat, antara izin tambang dan pilkada yang ujung-ujungnya duit. Manggarai Timur baru dua tahun lalu menggelar pilkada.
 



Berita Lainnya
  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.