Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kambing Hitam

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
03/12/2019 05:10
Kambing Hitam
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

PESAN Presiden Joko Widodo pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia pekan lalu sangatlah jelas. Presiden meminta para pengusaha untuk tidak wait and see. Kalau memang mau berinvestasi, lakukanlah sekarang juga. Pemerintah akan terus memudahkan investasi, termasuk dengan memotong birokrasi, yakni dengan menghapuskan eselon III dan IV serta segera mengajukan omnibus law ke DPR.

Presiden menambahkan, musim dingin yang akhir tahun lalu sudah ia ingatkan, kini benar-benar harus dihadapi. Hanya dengan mengambil pesan dari film yang dibintangi Tom Hanks, Cast Away, Jokowi mengingatkan tiga hal. Pertama, dalam keadaan sesulit apa pun kita harus bisa bertahan. Kedua, kita harus berupaya mencari sumber-sumber baru untuk melanjutkan kehidupan, dan ketiga, harus terus menjaga sikap optimistis.

Seorang pengusaha sejati tidak pernah mengenal kata menyerah. Mereka akan terus berupaya untuk maju. Berbagai rintangan yang dihadapi merupakan bagian dari persoalan yang harus mereka pecahkan.

Teringat pengalaman seorang pengusaha yang sejak 2017 mengajukan perizinan ke sebuah kementerian. Hingga 2019 tidak pernah ada respons apa pun yang diberikan kementerian. Tidak jelas apakah permohonan itu ditolak atau diterima?

Pengusaha itu meminta tolong saya untuk menanyakan permohonan investasi yang ia ajukan. Saya kemudian mencoba bertemu seorang direktur jenderal yang menangani urusan tersebut. Ia lalu menghubungi direktur yang mengurusi urusan perizinan. Ketika ditanya apa kekurangan dari permohonan yang diajukan, sang direktur mengatakan tidak ada kekurangan apa pun. Yang diperlukan, tinggal dirjen menyampaikan surat pengajuan kepada menteri.

Sang dirjen kemudian menyampaikan, kalau tidak ada masalah apa pun, dirinya akan segera mengajukan surat kepada menteri. Ia menegaskan, minggu depan surat permohonan ini pasti akan ada kejelasan.

Apakah persoalan itu kemudian selesai? Sampai pergantian menteri ternyata surat jawaban dari kementerian kepada pengusaha itu tidak pernah kunjung tiba. Tanpa ada surat dari kementerian, sang pengusaha tidak bisa mengembangkan usahanya. Ia jalan dengan investasi yang sudah dilakukan selama ini.

Belajar dari pengalaman nyata itu, apakah persoalan hambatan investasi itu ada pada level eselon III dan IV? Ketika sudah menjadi perintah menteri atau pejabat eselon I atau II, pejabat eselon III dan IV tidak mungkin menahannya. Bahkan, pejabat eselon III dan IV akan cepat mengerjakannya karena ini merupakan bagian dari penilaian kinerja.

Kalau ada hambatan, persoalan justru terletak pada sejauh mana pejabat yang lebih tinggi itu sigap dalam menjalankan tugasnya. Apakah pejabat yang lebih tinggi mengawasi sampai dua level di bawahnya bahwa semua yang menjadi tanggung jawab pelayanan sudah dikerjakan dengan sebaik-baiknya?

Kelemahan birokrasi ialah tidak adanya sikap get things done. Birokrasi tidak pernah memahami makna dari time is money. Seorang pengusaha yang terhambat rencana investasinya hanya kehilangan peluang yang bisa dimanfaatkan. Akan tetapi, bagi negara, terhambatnya investasi merupakan kerugian luar biasa karena dana yang menganggur itu bisa lari ke negara lain dan hilangnya peluang lapangan kerja.

Kelambanan birokrasi bukan disebabkan hanya urusan eselonisasi. Kelambanan itu lebih didasari oleh sikap. Meski hanya dua eselon yang ada, kalau sikap seorang dirjen seperti kasus di atas, kita tidak pernah bisa mempercepat investasi.

Eselonisasi di kementerian bukanlah sekadar urusan perpanjangan kewenangan. Eselonisasi merupakan bagian dari keinginan menghasilkan calon pemimpin yang baik. Yang namanya pemimpin tidak bisa hanya dilahirkan, tetapi juga harus disiapkan.

Sebelum seseorang mendapat tugas memimpin kementerian dengan 60.000 pegawai, maka ia harus pernah diberi kesempatan memimpin 100 orang terlebih dulu. Apabila ia mampu menangani 100 orang, baru diberi kesempatan memimpin 1.000 orang, sampai akhirnya puluhan ribu.

Kalau Kementerian Keuangan mengurangi eselon III dan IV di Badan Kebijakan Fiskal, tetapi mengangkat eselon III dan IV di direktorat yang lain, itu karena memang dibutuhkan tahapan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan. Tanpa pernah seseorang punya pengalaman memimpin satuan kerja, maka sulit kalau tiba-tiba ditunjuk menjadi direktur apalagi direktur jenderal.

Yang perlu kita benahi dalam upaya mempercepat investasi ialah penyederhanaan kewenangan dan keberanian mengambil keputusan cepat. Kita harus tinggalkan pemeo 'kalau bisa dipersulit, mengapa harus dipermudah'.



Berita Lainnya
  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.