Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kenapa Prabowo Mau Jadi Menhan?

Saur M Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
28/10/2019 05:30
Kenapa Prabowo Mau Jadi Menhan?
Saur M Hutabarat Dewan Redaksi Media Group(Mi)

BANYAK sekali orang yang kaget kok Prabowo mau menjadi menteri. Bukankah menteri pembantu presiden? Bukankah Prabowo dua kali menjadi calon presiden dan sekali calon wakil presiden?

Yang namanya 'calon' belum tentu menjadi apa pun. Calon istri belum tentu menjadi istri. Calon presiden belum tentu menjadi presiden. Yang menjadi presiden ialah Jokowi.

Siapa pun capres yang kalah, kembali menjadi warga biasa, rakyat biasa. Hidup kembali normal. Angan-angan yang tinggi mendarat di bumi. Dalam perkara ini Prabowo berhasil berdamai dengan dirinya sendiri.

Prabowo bukan capres pertama yang menjadi menteri. Wiranto pernah  menjadi capres (2004). Lalu menjadi cawapres (2009). Akhirnya menjadi menteri (2016-2019).

Bedanya dengan Prabowo, Wiranto melewati 12 tahun dari capres menjadi menteri. Waktu yang cukup panjang membuat publik kayaknya lupa bahwa  Wiranto pernah menjadi capres. Adapun Prabowo sebagai capres masih sangat kuat dalam ingatan publik. Pilpres 17 April 2019, hanya dalam 6 bulan, Prabowo diangkat menjadi menteri pertahanan.

Persaingan dalam pilpres yang dihadapi Prabowo jauh lebih sengit dan  lebih keras dalam berbagai dimensi jika dibandingkan dengan yang dihadapi dan dialami Wiranto. Partai Hanura yang didirikan dan dipimpin Wiranto menjadi partai papan bawah, sedangkan Partai Gerindra yang didirikan dan dipimpin Prabowo menjadi partai papan atas.

Perbedaan lain, Wiranto menjadi menko polhukam untuk presiden yang dalam pilpres diusung dan didukungnya, bukan capres saingannya. Sangat berbeda dengan Prabowo. Pantas orang bertanya heran, kok mau menjadi menhan?

Kebanyakan orang, termasuk saya, tidak tahu dengan baik siapa diri  sendiri. Hemat saya, setelah berkali-kali kalah dalam pilpres, Prabowo tahu benar siapa dirinya. Dirinya lebih tentara daripada politisi.

Sekalipun Gerindra berhasil menjadi partai tiga besar, dirinya yang autentik rupanya tetaplah seorang tentara. Bukan politisi. Sebagai gambaran, bahkan pemimpin sekelas Bung Hatta lebih sebagai intelektual daripada politisi. Itu sebabnya dia memilih mundur dari jabatan wapres.

Jabatan paling tinggi dan paling berwibawa sepanjang karier Prabowo sebagai tentara ialah Pangkostrad. Itu jabatan untuk jenderal bintang tiga. Kita tahu kariernya kemudian terputus secara tidak enak.

Tentara tulen tentu ingin meraih jenderal bintang empat. Sebagai menhan,  Prabowo bisa mendapat kenaikan pangkat kehormatan jenderal bintang empat. Bukan perkara baru. SBY, Luhut Pandjaitan, Hendropriyono, contoh  mendapat kehormatan itu. Dalam perspektif personal, hal itu bagus bagi riwayat ketentaraannya.

Satu hal yang perlu dicatat, Prabowo selalu mengambil sikap tegak hormat tentara kepada Presiden Jokowi. Bahkan, SBY tetap disapanya presiden kendati sudah mantan presiden.

Bertarung dalam pilpres selalu kalah, wajar bila sampai di dalam suasana kebatinan capek dan saku berdarah-darah. Berkepanjangan menjadi oposisi pun dapat sangat meletihkan. Di titik itu sepatutnya orang bertanya, 'apa yang dirasakan', bukan 'apa yang dipikirkan'.

Diri yang lebih tentara daripada politisi itu ialah warga yang membahasakan dirinya ingin mengabdi untuk negara di bidang pertahanan. Tempat yang terbaik baginya menjadi menteri pertahanan. Itu pula yang diberi Jokowi.

Pelajaran pokok untuk pilpres mendatang, kiranya kita sebagai anak bangsa tidak mengulangi kerasnya persaingan capres sampai sakit hati sesama kita. Pilpres ialah pesta rakyat. Seusai pesta tetap riang gembira, segirang Jokowi bertemu Prabowo dan sebaliknya.

 



Berita Lainnya
  • Maaf

    14/8/2025 05:00

    KATA maaf jadi jualan dalam beberapa waktu belakangan. Ia diucapkan banyak pejabat dan bekas pejabat dengan beragam alasan dan tujuan.

  • Maksud Baik untuk Siapa?

    13/8/2025 05:00

    ADA pejabat yang meremehkan komunikasi. Karena itu, tindakan komunikasinya pun sembarangan, bahkan ada yang menganggap asal niatnya baik, hasilnya akan baik.

  • Ambalat dalam Sekam

    12/8/2025 05:00

    BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  • Blokir Rekening di Ujung Lidah

    11/8/2025 05:00

    KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.

  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.