Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEHARI menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, politik uang atau money politic diduga terjadi di Belitung. Salah seorang calon bupati (cabup) Belitung, diduga melakukan kecurangan pilkada dengan bagi-bagi uang ke warga setempat demi mendulang suara pemilih.
Dugaan politik uang itu disesalkan oleh Anggota DPRD Bangke Belitung (Babel) dari NasDem, Edi Nasapta. Apalagi aksi itu dilakukan di masa tenang Pilkada.
Politisi partai NasDem yang merupakan Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung itu mengatakan sangat menyayangkan, di masa tenang ada salah calon kepala daerah yang diduga membagi-bagikan uang kepada masyarakat.
Dugaan bagi-bagi uang dari paslon cabup Isyak Meirobie-Masdar tersebut terjadi di posko pemenangan mereka di Jalan Madura belakang Lotus Tanjung Pandan Belitung.
Modus yang dilakukan berkedok pelatihan saksi. Namun, warga diwajibkan membawa KTP untuk mendapatkan uang dari paslon tersebut.
Ramainya warga yang datang menukarkan KTP dengan sejumlah uang tersebut membuat banyaknya kendaraan yang terparkir di sepanjang jalan. Hal ini tentu saja membuat arus lalu lintas di jalan tersebut terganggu, kericuhan antar warga pun nyaris terjadi.
"Sangat di sayangkan di masa tenang ini ada calon yang diduga membagi bagikan uang kepada masyarakat," kata Edi Nasapta, Selasa, (26/11).
Komisioner Bawaslu Babel Novrian Syahputra mengatakan sudah mendapatkan laporan dari Bawaslu Kabupaten Belitung. Hanya saja menurut Novrian, pihaknya belum mendapatkan kronologis secara pasti terkait dugaan money politic tersebut.
"Iya benar kami sudah dapat informasi dan laporannya, saat ini kasus itu sudah ditangani Gakkumdu Belitung," kata Novrian, Selasa (26/11)
(Z-9)
DUGAAN praktik politik uang dan pemberian materi lainnya yang mencoreng integritas Pilkada 2024 di Bali semakin mencuat.
TIM pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Doel) mengungkap adanya kecurangan Pilkada 2024 di Cilincing, Jakarta Utara.
Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima menuturkan munculnya kartu tambahan yang merupakan bentuk kecurangan, perlu diwaspadai saat hari pencoblosan pilkada.
Kamu menemukan pelanggaran kecurangan Pilkada? Jangan takut, yuks segera laporkan. Ini caranya.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus mengaku pihaknya menerima sejumlah informasi terkait kecurangan jelang pencoblosan pada Pilkada 2024.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta menindak tegas pelaku money politic atau politik uang yang bisa merusak pesta demokrasi lima tahunan itu
Dugaan money politik itu terjadi pada Selasa (26/11) siang sekitar pukul 11.00 Wib di posko pasangan calon bupati dan wakil bupati Belitung Isyak Meirobie dan Masdar.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan aparat penegak hukum untuk dapat bertindak tegas dan konsekuen bila mengendus adanya praktik politik uang.
TIM sukses pasangan calon nomor urut 2 Pilkada Batam, Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, terjaring operasisaat diduga hendak melakukan praktik money politics bagi-bagi uang ke warga.
BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengidentifikasi 130 kasus dugaan politik uang yang terjadi selama masa tenang sampai hari pemungutan suara Pilkada 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved