Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menilai sikap permisif masyarakat atas praktik politik uang disebabkan karena adanya upaya meyatimpiatukan pendidikan politik.
Hal itu menyebabkan masyarakat selaku pemilih tak mengetahui bahwa menerima uang dalam kontestasi pemilihan umum adalah hal yang salah.
Hal itu disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Hikmah Busyro Muqoddas saat menanggapi maraknya politik uang saat penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) pada Pilkada Barito Utara 2024.
Akibat dari masifnya politik uang itu, Mahkamah Konstitusi (MK) meminta PSU di Barito Utara digelar lagi. "Masyarakat itu mengalami proses pemiskinan dan peyatimpiatuan secara pendidikan politik. Akibatnya, mereka tidak tahu," kata Busyro di Jakarta, Jumat (16/5).
Selain pendidikan politik yang tak memadai, ia juga menyoroti bahwa masyarakat menerima politik uang karena kebutuhan untuk melanjukan hidup. Menurut Busyro, uang Rp50 ribu untuk memilih calon kepala daerah adalah nominal yang berharga di mata masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah.
"Karena sedang dimiskinkan secara ekonomi, uang Rp50 ribu pun sangat berharga, memilih calon-calon yang dia tidak tahu atau tahu kalau dia itu tidak layak," terangnya.
Ia menekankan, untuk menekan praktik politik uang saat pemilu maupun pilkada, pemerintah maupun DPR perlu merevisi sejumlah regulasi, misalnya Undang-Undang (UU) Partai Politik, UU Pemilu, dan UU Pilkada.
Adapun proses revisinya harus dilakukan dengan melibatkan masyarakat sipil. "Jangan percayakan hanya DPR dan pemerintah saja. Sulit dipercaya," ujar Busyro.(Tri/P-1)
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan, kampus yang berkemajuan ialah kampus yang mampu memberikan dampak bagi masyarakat lokal.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah & 'Aisyiyah (PTMA) memiliki tantangan strategis untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kenaikan mahasiswa.
Haedar berpendapat, implementasi hal tersebut, yakni sekolah swasta gratis bukan hal yang mudah diimplememtasikan di negara besar dengan penduduk lebih dari 281 juta jiwa.
Pancasila harus betul-betul dijadikan nilai penting yang menjiwai dan sekaligus membentuk pemikiran mendasar dalam kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan bernegara.
Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menerima pengajuan gugatan hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 setelah rampung menyidangkan dua gelombang gugatan hasil PSU
KPU RI telah membahas dan menyiapkan rancangan serta jadwal tahapan PSU yang akan segera ditetapkan KPU Kabupaten Barito Utara.
Bagja tetap mengimbau Bawaslu Sulawesi Selatan dan Kota Palopo untuk mengawasi setiap potensi terjadinya praktik haram tersebut.
Adapun Bagja pada hari ini memantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo.
NODA gelap kembali mencoreng pesta demokrasi lokal. Kali ini terjadi di Pilkada Barito Utara, Kalimantan Tengah.
MK mendiskualifikasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Barito Utara karena terbukti melakukan pelanggaran politik uang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved