Kwik Kian Gie Meninggal, Muhammadiyah : Indonesia Kehilangan Sosok Nasionalis Tulen

M Iqbal Al Machmudi
29/7/2025 09:12
Kwik Kian Gie Meninggal, Muhammadiyah : Indonesia Kehilangan Sosok Nasionalis Tulen
Kwik Kian Gie(IBIKKG)

MASYARAKAT kehilangan dengan meninggalnya Kwik Kian Gie, seorang tokoh dan guru bangsa yang sangat patut menjadi suri tauladan. Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum MUI Anwar abbas sangat berduka atas meninggalnya politikus dan negarawan Kwik Kian Gie.

Semasa hidupnya Kwik Kian Gie, ujarnya, menjadi tokoh yang tidak gila jabatan walaupun dia pernah menduduki berbagai jabatan strategis di negeri ini. Dirinya pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era pemerintahan Presiden Gus Dur. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Dia adalah sosok politisi yang negarawan dimana lewat dunia politik yang dijalaninya ia ingin berbuat hal-hal yang terbaik bukan untuk dirinya dan keluarga serta partai dan kelompoknya tapi adalah untuk bangsa dan negara yang dicintainya," kata Anwar, Selasa (29/7).

Sosok yang lahir pada 11 Januari 1935, Anwar menyebut Kwiek Kian Gie seorang nasionalis tulen yang tidak pernah berhenti berfikir dan berbicara dengan kritis terhadap persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negaranya karena dia ingin bangsa dan negaranya menjadi negara dan bangsa yang hebat dan maju. 

"Oleh karena itu dia benar-benar terusik dengan kehadiran dari para pejabat yang telah melakukan praktek korupsi yang telah  banyak merugikan rakyat, bangsa dan negaranya. Sebagai seorang ekonom dia sangat sering menyampaikan kritik terhadap berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah karena banyak sekali dari kebijakan-kebijakan yang mereka buat dan lahirkan tersebut yang  tidak sesuai semangat dan jiwanya dengan amanat konstitusi sehingga akhirnya negara dan rakyat sangat banyak dirugikan," ungkapnya.

Di samping itu, kata dia,  Kwik Kian Gie juga sangat terganggu dengan kehadiran pihak asing yang masuk dan campur tangan terlalu jauh dalam mempengaruhi kebijakan ekonomi dan politik dalam negeri indonesia sehingga  telah mengakibatkan kerugian besar bagi bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai ini. (H-4)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya