Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Wafatnya Kwik Kian Gie bukan hanya kehilangan bagi dunia politik dan ekonomi Indonesia, melainkan juga hilangnya sosok langka yang memadukan intelektualitas, integritas, dan keberanian. Selama lebih dari lima dekade, Kwik telah meninggalkan jejak prestasi yang membentang dari ranah akademik, dunia usaha, pendidikan, hingga pemerintahan.
Nama Kwik Kian Gie mulai dikenal luas pada era 1980-an sebagai pengamat dan penulis ekonomi yang tajam dan kritis terhadap kebijakan Orde Baru. Ia berani menyampaikan opini yang tidak populer, menunjukkan keberpihakannya pada kepentingan rakyat kecil.
Pada tahun 1968, Kwik Kian Gie menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti. Pada tahun 1982, bersama dengan Panglaykim, Kwik mendirikan sekolah Master of Business Administration (MBA) pertama di Indonesia, yaitu Institut Manajemen Prasetiya Mulya. Kemudian, pada tahun 1987, Kwik bersama Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBI) yang kini telah berganti nama menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business).
Konsistensinya dalam menyuarakan pandangan ekonomi berbasis keadilan sosial membuatnya kerap diundang dalam berbagai forum internasional dan menjadi mentor bagi banyak ekonom muda. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Ekonomi Nasional, serta aktif dalam berbagai lembaga riset dan konsultasi kebijakan.
Kepiawaiannya dalam konteks perekonomian membuatnya dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri dalam Kabinet Persatuan Nasional di bawah Presiden Abdurrahman Wahid. Meski hanya menjabat kurang dari satu tahun (1999-2000), ia berhasil merumuskan arah kebijakan ekonomi pascakrisis yang lebih mandiri dan berorientasi pada pemulihan sektor riil.
Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Kwik kembali dipercaya menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2001-2004). Di posisi ini, ia memperkuat perencanaan pembangunan nasional dengan pendekatan yang lebih inklusif dan menekankan pentingnya keberlanjutan serta efisiensi anggaran. Ia juga dikenal sebagai penentang utang luar negeri yang berlebihan, dan mengupayakan kemandirian fiskal melalui reformasi kebijakan pembangunan.
Prestasi intelektual dan moralnya diakui secara resmi oleh negara melalui penganugerahan Bintang Mahaputera Adipradana, salah satu penghargaan tertinggi di Republik Indonesia. Penghargaan ini mencerminkan dedikasinya dalam membangun ekonomi nasional yang bermartabat dan berdaulat. (E-3)
Meninggalnya Kwik Kian Gie, tokoh dan guru bangsa yang dapat menjadi tauladan. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan Indonesia kehilangan nasionalis
Ekonom dari Universitas Andalas Syafruddin Karimi mengungkapkan kepergian Kwik Kian Gie meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengenang Kwik sebagai sosok teguh yang selalu memperjuangkan kemakmuran rakyat.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Ekonom senior dan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Kwik Kian Gie, wafat pada Senin malam, 28 Juli 2025.
Pak Kwik di atas segalanya adalah pendidik. Maka beruntunglah kita karena tiga tahun lalu sekitar 870 tulisannya berhasil dihimpun ke dalam trilogi Kwik Kian Gie: Bunga Rampai Pemikiran.
WAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar abbas, mengatakan bahwa warga negara Indonesia benar-benar kehilangan dengan meninggalnya Kwik Kian Gie.
KEPERGIAN Kwik Kian Gie meninggalkan duka mendalam sekaligus kekosongan dalam jagat pemikiran ekonomi Indonesia. Ia bukan sekadar ekonom, melainkan sosok langka yang berani bersuara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved