Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan politik uang akan marak terjadi di Pilgub Jawa Tengah. Burhanuddin mengatakan sebagai yang meneliti politik uang, ia menilai Jawa Tengah termasuk wilayah dengan masyarakat yang permisif dan toleran terhadap politik uang.
"Di Jawa Tengah kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa cukup besar masyarakat Jawa Tengah yang toleran terhadap politik uang," kata Burhanuddin saat konferensi pers secara daring pada Minggu (17/11).
Burhanuddin menyatakan selain masyarakat yang permisif, ketatnya persaingan di Pilgub Jateng akan membuat politik uang marak terjadi. Meski belum melakukan penelitian terbaru tentang dampak politik uang, Burhanuddin mengaku biasanya politik uang akan marak saat kontestasi berlangsung ketat atau perolehan suara tidak berbeda jauh. Berbeda halnya ketika salah satu kontestan memiliki jumlah suara yang jauh lebih banyak dibanding rivalnya.
Berdasarkan survei terbaru Indikator Politik pada Pilgub Jawa Tengah (Jateng), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul tipis atas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Berdasarkan survei, Luthfi-Taj memiliki elektabilitas 47,19%. Sedangkan rivalnya, Andika-Hendrar mendapatkan 43,46%. Sementara itu, responden yang tak menjawab atau belum menentukan pilihan sebesar 9,35%.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi meski secara statistik pasangan Luthfi-Taj Yasin unggul, selisihnya masih tipis dan berada di bawah margin of error survei sebesar 2,3%. Maka dari itu, ia menilai belum bisa disimpulkan pasangan Luthfi-Taj Yasin akan memenangkan Pilgub Jateng
"Berlaku dan ada hubungannya kompetisi ketat dengan poltik uang. Kalau selisih di Pilkada Jawa Barat misalnya jauh, maka perlu mengguyur uang ke puluhan juta orang, ini bisa mati berdiri," katanya.
Burhanuddin mengaku tak ingin politik uang terus terjadi di setiap Pemilu. Ia mengatakan politik uang merusak demokrasi di Indonesia.
"Secara etik memang ini tradisi buruk yang harus kita berantas. Kalau tidak bisa hilang, setidaknya bisa berkurang," katanya. (M-3)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Sama seperti laporan sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Barat itu diduga melakukan politik uang saat berkampanye di Tasikmalaya.
Ridwan Kamil akan dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran kampanye yang dilaporkan PDI Perjuangan Jawa Barat
BADAN Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Barat menyebutkan, politik uang menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024 tidak hanya lewat serangan fajar.
Sedikitnya, ada empat video beredar terkait amplop yang beredar di media sosial pada Selasa (26/11).
Bawaslu Kota Tasikmalaya akan melakukan patroli pengawasan di wilayah TPS berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait
ANGGOTA Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengungkapkan bahwa politik uang masih menjadi tren dalam penyelenggaraan Pilkada 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved