Cagub Ridwan Kamil Mengaku Pro Reklamasi

Fachri Audhia Hafiez
30/9/2024 06:41
Cagub Ridwan Kamil Mengaku Pro Reklamasi
CALON gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2024) malam.(Medcom/Fachri Audhia Hafiez)

CALON gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mendukung program reklamasi karena wilayah utara bakal jadi masa depan Jakarta.

"Masa depan Jakarta yang paling logis adalah membangun di utara salah satunya dengan tanah-tanah reklamasi," kata RK di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2024) malam.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu menambahkan reklamasi jangan selalu dianggap buruk bahkan bisa berhasil seperti di Singapura, Dubai, dan Jepang.

Baca juga : Paslon RK-Suswono Ajak Istri untuk Kenalkan 70 Solusi buat Jakarta

"Menjadi buruk itu kalau dia melanggar namanya prinsip-prinsip sustainable development. Selama tidak merusak lingkungan, Singapura melakukan, Jepang melakukan, Dubai melakukan, banyak negara melakukan yaang penting yang dijaga itu," jelas dia.

Menurut RK, wilayah perbatasan Jakarta sulit untuk dilakukan pembangunan sehingga takdir masa depan Jakarta ada di wilayah utara. 

"Secara takdirnya masih bisa direkayasa itu poinnya. Barat, timur sudah berbatasan dengan wilayah Jawa Barat, sudah berbatasan dengan wilayah Banten, nggak bisa," ucap dia.

Baca juga : Ridwan Kamil Hormati Putusan MK soal Ambang Batas Pencalonan Pilkada

Lebih jauh ia mengaku bisa bersikap kalem hingga galak ketika menjadi seorang pemimpin. Itu semua tergantung kebutuhan dan situasi. 

"Saya orangnya kalem bisa, ketegasan juga bisa, galak juga bisa," ucapnya.

Menurut dia, pemimpin sebenarnya tidak harus galak dengan cara melakukan pendekatan komunikasi yang lebih santai.

Baca juga : Anies Tegaskan Reklamasi Perburuk Banjir Jakarta

"Tapi kalau tidak bisa harus tegas, galak, kenapa tidak dicoba dengan komunikasi yang lebih relax, lebih santai, dan lebih mengedukasi," imbuhnya.

Di luar galak ataupun kalem, bagi RK persoalan di masyarakat harus dapat dituntaskan.

"Bukan soal, oh ini harus galak, ini harus kalem, bukan, yang penting terhadap problem-problem yang hadir itu bisa diselesaikan dengan komunikasi. Saya merasa itu yang paling utama," cetusnya. (Fah/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya