Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CALON Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengeklaim bakal berani menghadapi pengembang nakal di Jakarta.
Baca juga : Pramono Bakal Jadikan Jakarta Pusat Pariwisata Internasional
Pramono berjanji menindak jika ada pengembang nakal. Menurut Pramono, pengembang boleh mencari keuntungan, tapi jangan merugikan masyarakat dan tidak bertanggung jawab.
“Oke, namanya pengembang harus untung. Tapi tidak boleh kemudian secara sistematis merugikan konsumen, pemakai,” ungkap Pramono, dalam podcast Akbar Faizal Uncensored, yang tayang di YouTube, Selasa (17/9).
Pramono mengaku masih mendengar adanya keluhan dari masyarakat tentang pengembang nakal yang ingkar janji atau tidak menuntaskan kewajibannya.
Baca juga : Pramono Janji Sempurnakan Jalur Sepeda Garapan Anies di Jakarta
“Saya yakin saya berani mengambil keputusan yang tidak populer. Termasuk dengan pengembang-pengembang tadi, seperti yang Ahok lakukan,” ujar Pramono.
“Mungkin kelebihan saya dibandingkan Pak Ahok, kalau saya lebih smart ya, lesung pipinya lebih terlihat. Saya enggak kalah sama Pak Ahok, kesungguhan untuk memutuskan dan keberanian untuk itu. Mungkin kalau dalam hal senyum, smart-nya, saya kayak Mas Anies ya…” sambung Pramono berseloroh.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga menyatakan sadar akan konsekuensi yang harus dihadapi saat menindak pengembang nakal. Pramono menyatakan berani mengambil kebijakan tidak populer selama itu dia yakini benar dan berpihak pada kepentingan masyarakat yang lebih besar.
“Sebagai fighter saya harus bisa mempertanggungjawabkan dan saya tidak punya beban apa pun, kepada siapa pun. Bahkan saya berkali-kali mengatakan secara terbuka bahwa saya akan bekerja sesuai dengan apa yang saya yakini itu benar dan itu akan saya lakukan,” ungkap Pramono.
“Yang paling penting selama kita mendapatkan jabatan, kita tidak memanfaatkan untuk kepentingan pribadi, siapapun pasti akan respect sama kita, siapapun itu,” tandas Pramono. (Ykb/M-4)
Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia Jawa Timur (DPD REI Jatim) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sertifikasi kompetensi bagi 157 pengembang properti
Sinar Mas Land menggelar acara One Smile Club Awards 2025 bertajuk “Majestic Awardeal” yang dilaksanakan pada Rabu (26/02) lalu di Nusantara Hall, ICE BSD City.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, akhirnya memberikan klarifikasi terkait keluhan 14 ribu pengembang yang menyatakan ketidakpuasan
Sebagai proyek perumahan dan ruko yang terintegrasi, Avana Residence terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen.
DPD RI menyimpulkan hasil advokasi terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2,Kabupaten Tangerang, Banten.
Sebagai pengembangan mixed-use terbaru, Menara Jakarta dirancang untuk lebih dari sekadar ruang komersial, namun juga merupakan pusat gaya hidup.
Keputusan MK terkait PHPU kepala daerah pasca-PSU semestinya bisa memberikan kepastian hukum dan terwujudnya ketertiban di daerah.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengusulkan agar ke depannya anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
DIREKTUR DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati menilai Bawaslu tidak serius dalam menangani proses penanganan politik uang saat PSU Pilkada Barito Utara
Kejadian di Barito Utara menunjukkan adanya permasalahan mendasar terkait pencegahan dan penegakan hukum atas pelanggaran politik uang saat pilkada.
Putusan MK menekankan ketidakmampuan Bawaslu Kalimantan Tengah untuk menggunakan kewenangannya secara optimal dan kontekstual.
Refleksi ini penting untuk menyusun regulasi yang adaptif, inklusif, dan sesuai dengan dinamika sosial-politik masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved