Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BAKAL calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024, Bobby Nasution, kokoh pada jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI). Sementara, pemilih di Sumut disebut cenderung tak mengubah pilihannya.
"Kalau kita cek lebih jauh, apakah pilihan di semi terbuka sudah kuat. Memang secara umum cukup kuat, (hampir) 70 persen mengaku sulit untuk berubah. Dari yang sudah menentukan ini, bukan dari keseluruhan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan dalam rilis surveinya secara virtual, Minggu, 28 Juli 2024.
Dia mengatakan terdapat 69 persen pemilih yang tak mengubah pilihannya. Sedangkan, 29 persen menyatakan berubah pilihannya dan 2 persen menjawab tidak tahu.
Baca juga : Survei: Pendukung PDIP Cenderung Pilih Bobby Nasution di Pilgub Sumut
"Masih banyak yang menyatakan sangat mungkin berubah, yaitu 30 persenan. Ditambah dengan yang menyatakan tidak tahu, kalau dijumlahkan 31 persen," ujar Djayadi.
Kondisi tersebut membuat Bobby dipastikan dapat dipilih mayoritas warga Sumut. Berdasarkan hasil top of mind cagub, Bobby mendapat perolehan 34,2 persen.
Bobby unggul dari eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Perekonomian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Edy mendapat skor 15,1 persen.
Baca juga : Koalisi Gemuk di Pilgub Sumut, PDIP Ibaratkan Semut Melawan Gajah
Lalu menyusul Ketua DPD I Golkar Sumatra Utara (Sumut) Musa Rajekhsah atau Ijeck dengan jumlah 4 persen. Sedangkan, Ahok mendapat 3,3 persen.
"Ini berarti kalau kita kembalikan ke top of mind, berarti yang sulit untuk berubah itu baru di kisaran ini, dukungan kuat terhadap Bobby sementara ini 30-an persen," jelas Djayadi.
Jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia dilaksanakan pada 7-17 Juli 2024. Sebanyak 800 responden yang tinggal di Sumatra Utara terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.
Metode yang digunakan yakni simple random sampling. Margin of error survei sebanyak 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(Z-9)
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Ace mengatakan majunya Ridwan di Pilgub Jabar makin memantapkan posisi Partai Golkar. Dia klaim suara Golkar pada Pileg 2024 moncer di Jabar.
Partai NasDem menilai bahwa koalisi dengan PKS menjadi salah satu hal yang penting
DPW Partai NasDem Jawa Barat (Jabar) secara massif melakukan komunikasi politik dengan partai politik (parpol), menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
PASANGAN calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie siap berkontes di Pilgub Jawa Barat 2024.
PILKADA Provinsi Kalimantan Selatan 9 Desember nanti menjadi pertaruhan bagi pasangan calon petahana, Sahbirin Noor-Muhidin
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Kawasan Danau Toba dan Samosir juga semakin diminati oleh wisatawan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok, Australia, dan Belanda
PARTAI Nasdem dan Gerindra menyatakan berkoalisi di Pemilihan Wali Kota Medan, Sumatra Utara. Koalisi ini ditandai dengan mendeklarasikan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar artis Nagita Slavina menjadi pendamping menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, di Pilgub Sumut 2024.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mempersilakan nama artis Nagia Slavina diusulkan menjadi bakal calon wagub Sumut di Pilkada 2024.A
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) menyatakan nama artis Nagita Slavina masih asing di telinga masyarakat di provinsi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved