Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) mencatat bahwa pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cenderung menjatuhkan pilihannya ke Bobby Nasution pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024. Bobby sejatinya merupakan bakal calon gubernur (cagub) yang berkontestasi di pemilihan tersebut.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengatakan pemilih PDIP yang memilih Bobby sebanyak 62,6 persen. Sedangkan, yang memilih eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi 14 persen dan politikus PDIP Nikson Nababan hanya 14,6 persen.
"Pemilih PDIP cenderung ke Bobby diikuti ke Edy dan Nikson," kata Djayadi dalam rilis surveinya, Minggu, 28 Juli 2024.
Baca juga : Koalisi Gemuk di Pilgub Sumut, PDIP Ibaratkan Semut Melawan Gajah
Menurut Djayadi, pemilih PDIP memilih Bobby karena masih mengingat bahwa menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masih kader PDIP. Sementara, Bobby sudah hijrah ke Gerindra.
Kondisi itu juga dipengaruhi belum ada pengumuman resmi dari PDIP ihwal figur yang akan diusung menjadi lawan Bobby. Peta politik berpeluang berubah bila PDIP sudah menyampaikan sikap.
"Masih kita lihat nanti bagaimana perubahan akan terjadi kalau PDIP sudah mengeluarkan siapa yang akan mereka dukung," ucap Djayadi.
Baca juga : Pilgub Sumut, PDIP Cari Pemimpin bukan Bos dan Menantu Orang Besar
Sementara, pemilih Gerindra solid memilih Bobby dengan perolehan angka 71,8 persen. Meskipun sebagian ada yang memilih Edy dengan skor 17,5 persen dan Nikson 5,3 persen.
Sejumlah parpol lain yang condong memilih Bobby meliputi Golkar, PAN, NasDem, PKB, PPP, dan PSI. Sedangkan, pemilih Demokrat dan PKS terpecah ke Bobby dan Edy.
Jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia dilaksanakan pada 7-17 Juli 2024. Sebanyak 800 responden yang tinggal di Sumatra Utara terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.
Metode yang digunakan yakni simple random sampling. Margin of error survei sebanyak 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(Z-9)
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk kembali Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP untuk periode 2025–2030.
Hasto Kristiyanto kembali dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP
Sementara paslon nomor urut 02, Matius Fakhiri–Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, memperoleh 49,15%.
WAKIL Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menghormati sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang menyatakan diri sebagai penyeimbang pemerintah.
Sikap PDIP yang memutuskan menjadi penyeimbang pemerintah perlu didukung.
Sikap tersebut dinilai bentuk objektivitas yang perlu ditegakkan. Apabila ada koreksi untuk pemerintah, maka PDI Perjuangan bisa memainkan perannya.
Selama Pilkada 2024, TVRI menayangkan sebanyak 439 debat mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
SEKJEN Partai Gerindra Sugiono merespons usulan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat.
KOMITE Pemilih Indonesia (Tepi Indonesia) menolak wacana pengembalian sistem pemilihan kepala daerah atau pilkada dari pemilihan langsung oleh rakyat menjadi pemilihan oleh DPRD
Titi Anggraini menyebut pilkada lewat DPRD tidak relevan lagi membedakan rezim Pilkada dan Pemilu setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi atau MK
KETUA Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya jauh lebih dulu mengusulkan agar bupati dan walikota dipilih oleh DPRD
Hinca mengatakan tetap menghormati usulan Cak Imin. Namun, Partai Demorkat tetap mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved