Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sama-sama belum mengusung sosok calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Timur. Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah mengatakan PDIP-PKB mencoba mencari kesamaan untuk bisa memperkuat kemenangan di Pilkada 2024, termasuk di Jawa Timur.
“PKB-PDIP dua kekuatan besar yang masing punya basis elektoral yang sangat berbeda tetapi memiliki irisan yang sangat dekat. Kalau kemudian dua pihak ini disatukan apalagi dengan dinamika politik di Jawa Timur yang sudah berbeda dengan ketika Ibu Khofifah maju sebagai gubernur yang pertama, saya kira kita punya peluang kemenangan yang lebih besar,” ujar Luluk, Senin (22/7).
Intinya, kata Luluk, PKB akan mempersiapkan sosok pemimpin di Jawa Timur yang bersih dan tidak punya beban di masa lalu. Saat ini, menurutnya, adalah kesempatan rakyat Jawa Timur untuk memilih yang terbaik. Apalagi, lanjut Luluk, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai petahana masih di bawah 50% di Pilkada Serentak kali ini.
Baca juga : PKB Dukung PDIP Usulkan Nama Bakal Cawagub untuk Anies Baswedan
“Itu artinya apa? Rakyat Jawa Timur masih menunggu kalau ada opsi lain ada alternatif, figur figur lain nah ini kita sedang matangkan,” paparnya.
Luluk menerangkan pihaknya masih menggodok apakah akan mengusung sosok Tri Rismaharini (Risma) atau Kiai Marzuki Mustamar.
“Ya bisa saja karena usulan usulan juga ada, nah ini nanti kita akan ya cek lagi ke akar rumput makanya kita itu tidak grusa-grusuh,” terang Luluk.
“Karena cara PKB itu kan pasti akan kita cek kepada pendukung baik itu struktural bagimana ranting kita nanti akan bekerja memenangkan tetapi juga bagaimana pesantren para Kiai memberikan respon kepada nama nama yang diusulkan oleh beberapa pihak itu jadi nanti kita akan coba bikin simulasi itu,” tandasnya. (Z-11)
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 di Bali. Dukungannya solid dari Rakernas dan kongres.
Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
PDIP mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir pada Sidang Tahunan MPR 2025. Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut tak terlihat hingga sidang dimulai.
Puan terlihat tersenyum saat menyampaikan dirinya mewakili Megawati dalam agenda rutin tahunan tersebut.
Alasan Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) karena tegak lurus dan berdedikasi tinggi kepada Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum partai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved