Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sama-sama belum mengusung sosok calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Timur. Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah mengatakan PDIP-PKB mencoba mencari kesamaan untuk bisa memperkuat kemenangan di Pilkada 2024, termasuk di Jawa Timur.
“PKB-PDIP dua kekuatan besar yang masing punya basis elektoral yang sangat berbeda tetapi memiliki irisan yang sangat dekat. Kalau kemudian dua pihak ini disatukan apalagi dengan dinamika politik di Jawa Timur yang sudah berbeda dengan ketika Ibu Khofifah maju sebagai gubernur yang pertama, saya kira kita punya peluang kemenangan yang lebih besar,” ujar Luluk, Senin (22/7).
Intinya, kata Luluk, PKB akan mempersiapkan sosok pemimpin di Jawa Timur yang bersih dan tidak punya beban di masa lalu. Saat ini, menurutnya, adalah kesempatan rakyat Jawa Timur untuk memilih yang terbaik. Apalagi, lanjut Luluk, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai petahana masih di bawah 50% di Pilkada Serentak kali ini.
Baca juga : PKB Dukung PDIP Usulkan Nama Bakal Cawagub untuk Anies Baswedan
“Itu artinya apa? Rakyat Jawa Timur masih menunggu kalau ada opsi lain ada alternatif, figur figur lain nah ini kita sedang matangkan,” paparnya.
Luluk menerangkan pihaknya masih menggodok apakah akan mengusung sosok Tri Rismaharini (Risma) atau Kiai Marzuki Mustamar.
“Ya bisa saja karena usulan usulan juga ada, nah ini nanti kita akan ya cek lagi ke akar rumput makanya kita itu tidak grusa-grusuh,” terang Luluk.
“Karena cara PKB itu kan pasti akan kita cek kepada pendukung baik itu struktural bagimana ranting kita nanti akan bekerja memenangkan tetapi juga bagaimana pesantren para Kiai memberikan respon kepada nama nama yang diusulkan oleh beberapa pihak itu jadi nanti kita akan coba bikin simulasi itu,” tandasnya. (Z-11)
Bawaslu akan mengklarifikasi laporan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat soal dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Semua daerah didorong untuk berkoalisi dengan parpol lain karena membangun daerah harus dilakukan bersama-sama
Obor Api Perjuangan diserahkan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah H Sumanto kepada Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan.
PDI Perjuangan merekomendasikan Ono Surono sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Sikap itu merupakan penolakan atas praktik kolonialisme oleh Israel
Muhadjir Effendy mengatakan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memahami kondisi Indonesia terkait polemik keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved