Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMBAGA riset Indeks Data Nasional (IDN) merilis hasil survei terbaru soal Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024. Dari hasil survei terkini, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono dan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersaing ketat di bursa Pilkada Jateng yang akan digelar November mendatang.
Adapun survei tersebut digelar pada 30 Juni hingga 7 Juli 2024 melibatkan 1200 responden dengan margin of error = + 2.8% pada tingkat kepercayaan 95% dan melalui metode dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus membeberkan, dalam simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono berada di posisi kedua dan selalu menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama dalam beberapa simulasi calon gubernur.
Baca juga : Diminta Gibran Bertemu Puan Terkait Pilgub Jateng, Kaesang: Enggak Ada Jadwal
"Dalam beberapa simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 % berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5%," ujar Syifak saat memaparkan hasil survei IDN di Jakarta, Senin (15/7/2024).
"Sedangkan di posisi ketiga disusul oleh mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen sebesar 4,6 % dan di posisi keempat diikuti oleh Dico Ganinduto Bupati Kendal sebesar 3,7%," tambah Syifak.
Syifak menyebut elektabilitas Sudaryono menarik perhatian karena mampu bersaing dengan Sudaryono meski baru delapan bulan menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah. Ahmad Luthfi sendiri telah berdinas cukup lama di wilayah Jawa Tengah.
Baca juga : Peluang Kaesang Pangarep di Pilgub Jawa Tengah masih 50:50
"Jika diperhatikan ini sangat menarik, Sudaryono yang baru delapan bulan menjabat Ketua Gerindra Jateng bisa menempel ketat Ahmad Luthfi yang sudah berdinas lama di wilayah Jateng serta berada diatas kandidat lainnya seperti Taj Yasin dan Dico," ujarnya.
Selain keempat nama calon kandidat tersebut, Syifak menuturkan ada nama-nama lainnya yang mendapatkan elektabilitas pada temuan survei IDN untuk Pilgub Jateng 2024 seperti, Ganjar Pranowo (Mantan Gubernur Jateng) 3,5%, dan Bambang Wuryanto (Ketua DPD PDIP Jateng) 2,3 %.
Kemudian, Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng) 1,7%, Hendrar Prihadi (Kepala LKPP) 1,5%, Casytha Arriwi Kathmandu (Anggota DPD RI terpilih) 1,0%, Kaesang Pangarep (Ketua Umum PSI) 0,7%, dan FX Hadi Rudyatmo (Ketua DPC PDIP Solo) 0,5%.
Baca juga : Kaesang Pangarep Punya Kans Bertarung di Pilkada Jawa Tengah
Syifak mengatakan, saat disimulasikan enam calon yang ada, Ahmad Luthfi juga masih menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 20%. Kemudian, diikuti Sudaryono 16,7% , Taj Yasin Maimoen 13,6%, Bambang Wuryanto 9,7%, Yusuf Chudlori 5,1%, dan Hendrar Prihadi 4,9%.
IDN juga melakukan simulasi jika hanya tiga calon gubernur Jateng. Hasilnya,Ahmad Luthfi jadi yang tertinggi dengan 32% , disusul Sudaryono 22,4%, dan Hendar Prihardi 6,9%.
"Pada beberapa simulasi, Ahmad Luthfi menjadi top of mind selalu berada di urutan pertama dan diikuti oleh Sudaryono," ucapnya.
Baca juga : Ahmad Luthfi Tanggapi Kaesang Unggul Menurut Survei Pilgub Jateng
"Namun saat tiga pasangan calon yang disimulasikan hanya Sudaryono, Bambang Wuryanto, dan Yusuf Chudlori, pemilih Jawa Tengah memilih Sudaryono dengan keterpilihan 30,1%, lalu Bambang Wuryanto 18,5%, dan Yusuf Chudlori 13,2%," papar Syifak.
Syifak juga menemukan hal menarik lainnya, yakni Ahmad Luthfi menjadi nama yang paling tinggi tidak diharapkan maju sebagai calon gubernur di Jateng.
"Masyarakat Jawa Tengah juga paling banyak tidak mengharapkan Ahmad Luthfi sebagai calon Gubernur. Jadi meski Ahmad Luthfi memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi, tapi tidak selalu yang populer itu berdampak positif," ucapnya.
Syifak juga menegaskan dalam survei terkait popularitas dan likeability, nama Ahmad Luthfi jadi yang paling populer. Tetapi belum ada nama calon lain yang cukup populer atau dikenal lebih dari 75% oleh masyarakat Jateng.
Di mana tingkat kepopulerannya Ahmad Luthfi sebesar 61,1%, disusul Taj Yasin Maimoen 58%, Sudaryono 48.3%, Dico Ganinduto 31.8%, dan Bambang Wuryanto 31.3%.
"Kandidat yang lain masih dibawah 30%. Tapi ada satu yang kami temukan dengan tingkat kesukaan paling tinggi adalah Sudaryono sebesar 91.5%," tutur Syifak.
Dalam kesempatan ini dia mengatakan, berdasarkan temuan survei pilihan warga Jateng masih belum stabil dan pasti. Di mana sekitar 59.9% merupakan pemilih lemah yang mungkin merubah pilihannya nanti.
Selain itu, kata Syifak, masyarakat Jawa Tengah juga butuh figur baru dan yang berpengalaman di pemerintahan.
“Serta bijaksana dan jujur bersih dari KKN merupakan sosok calon Gubernur yang diinginkan masyarakat Jateng,” tandas Syifak.
(Z-9)
KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menanggapi enteng hasil survei Pilgub Jawa Tengah yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI). Nama Kaesang mengungguli nama Ahmad Luthfi.
LEMBAGA SPIN merilis hasil survei terkait elektabilitas sejumlah tokoh yang digadang-gadang bakal maju dalam Pilkada Jateng 2024. Ada tujuh nama yang tingkat disukainya mencapai 50%.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana optimis bahwa partisipasi pemilih pada perhelatan Pilkada serentak 2024 mencapai 82%.
DPW PPP Jawa Tengah (Jateng) mengadakan fit and proper test bagi bakal calon kepala dan wakil kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Semarang, Selasa (9/7/2024).
BALIHO sosialisasi pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin Maimoen untuk Pilkada Jateng mulai dipasang di daerah Purwokerto, Jawa Tengah, sejak dua hari terakhir.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved