Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
LEMBAGA riset Indeks Data Nasional (IDN) merilis hasil survei terbaru soal Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024. Dari hasil survei terkini, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono dan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersaing ketat di bursa Pilkada Jateng yang akan digelar November mendatang.
Adapun survei tersebut digelar pada 30 Juni hingga 7 Juli 2024 melibatkan 1200 responden dengan margin of error = + 2.8% pada tingkat kepercayaan 95% dan melalui metode dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus membeberkan, dalam simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono berada di posisi kedua dan selalu menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama dalam beberapa simulasi calon gubernur.
Baca juga : Diminta Gibran Bertemu Puan Terkait Pilgub Jateng, Kaesang: Enggak Ada Jadwal
"Dalam beberapa simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 % berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5%," ujar Syifak saat memaparkan hasil survei IDN di Jakarta, Senin (15/7/2024).
"Sedangkan di posisi ketiga disusul oleh mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen sebesar 4,6 % dan di posisi keempat diikuti oleh Dico Ganinduto Bupati Kendal sebesar 3,7%," tambah Syifak.
Syifak menyebut elektabilitas Sudaryono menarik perhatian karena mampu bersaing dengan Sudaryono meski baru delapan bulan menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah. Ahmad Luthfi sendiri telah berdinas cukup lama di wilayah Jawa Tengah.
Baca juga : Peluang Kaesang Pangarep di Pilgub Jawa Tengah masih 50:50
"Jika diperhatikan ini sangat menarik, Sudaryono yang baru delapan bulan menjabat Ketua Gerindra Jateng bisa menempel ketat Ahmad Luthfi yang sudah berdinas lama di wilayah Jateng serta berada diatas kandidat lainnya seperti Taj Yasin dan Dico," ujarnya.
Selain keempat nama calon kandidat tersebut, Syifak menuturkan ada nama-nama lainnya yang mendapatkan elektabilitas pada temuan survei IDN untuk Pilgub Jateng 2024 seperti, Ganjar Pranowo (Mantan Gubernur Jateng) 3,5%, dan Bambang Wuryanto (Ketua DPD PDIP Jateng) 2,3 %.
Kemudian, Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng) 1,7%, Hendrar Prihadi (Kepala LKPP) 1,5%, Casytha Arriwi Kathmandu (Anggota DPD RI terpilih) 1,0%, Kaesang Pangarep (Ketua Umum PSI) 0,7%, dan FX Hadi Rudyatmo (Ketua DPC PDIP Solo) 0,5%.
Baca juga : Kaesang Pangarep Punya Kans Bertarung di Pilkada Jawa Tengah
Syifak mengatakan, saat disimulasikan enam calon yang ada, Ahmad Luthfi juga masih menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 20%. Kemudian, diikuti Sudaryono 16,7% , Taj Yasin Maimoen 13,6%, Bambang Wuryanto 9,7%, Yusuf Chudlori 5,1%, dan Hendrar Prihadi 4,9%.
IDN juga melakukan simulasi jika hanya tiga calon gubernur Jateng. Hasilnya,Ahmad Luthfi jadi yang tertinggi dengan 32% , disusul Sudaryono 22,4%, dan Hendar Prihardi 6,9%.
"Pada beberapa simulasi, Ahmad Luthfi menjadi top of mind selalu berada di urutan pertama dan diikuti oleh Sudaryono," ucapnya.
Baca juga : Ahmad Luthfi Tanggapi Kaesang Unggul Menurut Survei Pilgub Jateng
"Namun saat tiga pasangan calon yang disimulasikan hanya Sudaryono, Bambang Wuryanto, dan Yusuf Chudlori, pemilih Jawa Tengah memilih Sudaryono dengan keterpilihan 30,1%, lalu Bambang Wuryanto 18,5%, dan Yusuf Chudlori 13,2%," papar Syifak.
Syifak juga menemukan hal menarik lainnya, yakni Ahmad Luthfi menjadi nama yang paling tinggi tidak diharapkan maju sebagai calon gubernur di Jateng.
"Masyarakat Jawa Tengah juga paling banyak tidak mengharapkan Ahmad Luthfi sebagai calon Gubernur. Jadi meski Ahmad Luthfi memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi, tapi tidak selalu yang populer itu berdampak positif," ucapnya.
Syifak juga menegaskan dalam survei terkait popularitas dan likeability, nama Ahmad Luthfi jadi yang paling populer. Tetapi belum ada nama calon lain yang cukup populer atau dikenal lebih dari 75% oleh masyarakat Jateng.
Di mana tingkat kepopulerannya Ahmad Luthfi sebesar 61,1%, disusul Taj Yasin Maimoen 58%, Sudaryono 48.3%, Dico Ganinduto 31.8%, dan Bambang Wuryanto 31.3%.
"Kandidat yang lain masih dibawah 30%. Tapi ada satu yang kami temukan dengan tingkat kesukaan paling tinggi adalah Sudaryono sebesar 91.5%," tutur Syifak.
Dalam kesempatan ini dia mengatakan, berdasarkan temuan survei pilihan warga Jateng masih belum stabil dan pasti. Di mana sekitar 59.9% merupakan pemilih lemah yang mungkin merubah pilihannya nanti.
Selain itu, kata Syifak, masyarakat Jawa Tengah juga butuh figur baru dan yang berpengalaman di pemerintahan.
“Serta bijaksana dan jujur bersih dari KKN merupakan sosok calon Gubernur yang diinginkan masyarakat Jateng,” tandas Syifak.
(Z-9)
Mahkamah Konstitusi resmi menerima pencabutan gugatan hasil Pilkada Jateng 2024 yang diajukan pasangan calon nomor urut 2 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Andika-Hendi).
Seusai bertemu Jokowi, mantan Kapolda Jateng itu mengatakan, bahwa setelah gugatan dicabut, ia bersama Taj Yasin selaku termohon menyerahkan sepenuhnya kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
Pencabutan tersebut akan mempermudah konsolidasi politik untuk kepentingan Jawa Tengah ke depan.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi resmi menggugat hasil Pilkada Jateng 2024 ke Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.
KETUA DPP PDIP Puan Maharani merespon soal Provinsi Jawa Tengah yang disebut tak lagi menjadi kandang banteng atau PDIP setelah kekalahan di Pilgub Jateng versi quick count.
Jawa Tengah masih menjadi kandang banteng atau provinsi dengan basis pemilih terbesar bagi partainya. Itu dia katakana dengan berkaca dari hasil Pilkada 2024.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved