Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PDIP Tak Setuju Bobby Lawan Kotak Kosong di Sumut

Fachri Audhia Hafiez
11/7/2024 12:20
PDIP Tak Setuju Bobby Lawan Kotak Kosong di Sumut
Bobby Nasution.(.(ANTARA Foto/GALIH PRADIPTA)

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak setuju bila bakal calon gubernur (cagub) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024, Bobby Nasution, tak punya lawan. Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai hal itu tidak baik untuk pendidikan politik.

"Kalau bisa di dalam pendidikan politik yang baik, hindari (kotak kosong). Sehingga rakyat punya pilihan, betul enggak?" kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7). 

Kotak kosong, bagi Djarot, tidak pantas. Bahkan, justru terbuka kemungkinan kotak kosong yang menang.

Baca juga : Koalisi Gemuk Bobby Nasution, PDIP: Karena Bobby atau Karena Mertuanya?

"Kalau kotak kosong apa pantas gitu lho? Nanti kita khawatir jangan-jangan kotak kosongnya yang menang. Malah bahaya lagi malahan. Betul enggak?" uca Djarot.

Djarot mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait Pilgub Sumut 2024. Penjajakan komunikasi dengan partai politik (parpol) lain dilakukan, termasuk ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Untuk Sumut ini masih pendalaman dan kita membangun komunikasi dengan partai-partai yang belum bergabung ke sana, ada kan, PKS," ucap Djarot.

Baca juga : PDIP Masih Berpeluang Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Sikap politik PDIP disebut akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, PDIP tak ingin disimpulkan tak mendukung Bobby.

"Kemudian Anda juga jangan kemudian, ‘oh kalau begitu PDIP enggak ke Bobby dong’, ya belum tentu juga. Sekarang masalahnya kalau PDIP misalnya itu merapat ke kerja samanya si Bobby ya selesai. Artinya apa, ya kotak kosong," kata Djarot.

Sebelumnya, Bobby Nasution dipandang berpeluang melawan kotak kosong. Terlebih, bila semua partai politik (parpol) merata menyalurkan dukungan ke Bobby.

"Besarnya dukungan terhadap Bobby dikhawatirkan ia akan berhadapan dengan kotak kosong. Hal itu berpeluang besar terjadi bila PDIP dan PKS juga menyalurkan dukungannya kepada Bobby," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Medcom.id, Kamis (11/7).

Bobby sudah mengantongi dukungan dari tujuh parpol. Yakni meliputi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Gerindra, NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya