Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti pencairan dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 oleh daerah di wilayah Sumatera. Berbeda dengan Pemilu 2024, pembiayaan Pilkada 2024 menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Berdasarkan data terakhir Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah per 8 Juli 2024, Tito menyinggung sejumlah daerah di wilayah Sumatera yang masih belum merealisasikan anggaran 100% kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Polri, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kota Medan yang saat ini dipimpin menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, misalnya, masih memiliki 'utang' ke KPU Kota Medan dan Bawaslu Kota Medan masing-masing sebesar Rp49,3 miliar dan Rp15,27 miliar.
Baca juga : Surati Tito Karnavian, Bawaslu Ingatkan Kepala Daerah tak Lakukan Mutasi
Naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) antara pemerintah Kota Medan dan KPU menyepakati anggaran yang bakal disediakan daerah sebesar Rp82,16 miliar, tapi sampai hari ini baru terealisasi Rp32,87 miliar. Sedangkan untuk Bawaslu, anggaran yang disediakan Kota Medan sebesar Rp25,45 miliar dengan realisasi Rp10,18 miliar.
"Ini Kota Medan (wilayahnya) Pak Bobby, tapi saya yakin uangnya banyak ini karena PAD-nya (pendapatan asli daerah) besar," kata Tito dalam acara Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggara Pilkada Serentak 2024 Wilayah Sumatera di Medan, Selasa (9/7).
Sementara itu, untuk Polri dan TNI dengan anggaran yang dijanjikan masing-masing Rp15,11 miliar dan Rp3,7 miliar, belum sama sekali direalisasikan oleh pemerintah Kota Medan.
Baca juga : Mendagri Sebut Ada Kekosongan Pemimpin di 545 Daerah Bila Pilkada Tak Dipercepat
Di Provinsi Aceh, Tito juga menyoroti 23 pemerintah kabupaten/kota yang belum mencairkan anggaran kepada jajaran penyelenggara pemilu, khususnya Bawaslu, walaupun untuk pemerintah provinsi pencairannya sudah 100%. Menurut Tito, itu disebabkan karena jajaran Bawaslu di kabupaten/kota di Aceh belum terbentuk.
"Kesimpulan saya, di Aceh masih banyak problem. Meskipun di provinsinya beres, tapi di kabupaten/kota belum," ujar Tito.
Adapun di Provinsi Sumatera Selatan, ia menyoroti secara khusus Kabupaten Empat Lawang yang baru merealisasikan Rp5 miliar dari anggaran yang disepakati untuk KPU sebesar Rp35 miliar.
Baca juga : Usulan Nagita Slavina Jadi Cawagub Sumut Harus Dapat Persetujuan Bobby Nasution
Padahal, kata Tito, memasuki Juli atau empat bulan sebelum hari pemungutan suara Pilkada 2024, sudah banyak tahapan-tahapan inti yang berjalan. Lebih lanjut, anggaran Bawaslu dari Kabupaten Empat Lawang yang seharusnya Rp18 miliar baru terealisasi Rp4 miliar.
Atas kejanggalan tersebut, Tito mengajak pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Togap Simangunsong untuk memastikan apakah pemerintah Kabupaten Empat Lawang memiliki anggaran atau tidak.
"Kalau dia enggak ada duit, kita terpaksa harus bantu dengan Kemenkeu menyalurkan cepat DAU (dana alokasi umum) yang berikutnya, untuk bayar ini. Kalau uangnya ada, kenapa ditahan? Itu problemnya," tandas Tito. (P-5)
Bupati Temanggung, Agus Setyawan menekankan pentingnya keseimbangan antara aspek kesehatan dan keberlanjutan ekonomi.
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menjelaskan tiga fokus utama pada para kader PDIP yang baru terpilih sebagai kepala daerah.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumpulkan kader partainya yang terpilih sebagai kepala daerah pada kontestasi Pilkada 2024
Kajian revisi UU Pemda terkait pelaksanaan Pilkada dan Pemilu memang perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk sinkronisasi program pemerintah.
Ketua umum Masyarakat Pemangku Kretek Indonesia (MPKI), Homaidi, mendorong para kepala daerah di Tanah Air untuk memberikan perhatian serius terhadap sektor industry hasil tembakau (IHT).
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pelantikan kepala daerah gelombang kedua tidak digelar serentak di Istana Negara oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan itu bakal membuahkan berbagai rekomentasi, termasuk dapat tidaknya hasil kajian
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
Satgas Premanisme dibentuk untuk menegakkan aturan yang sebenarnya sudah ada.
Ada biaya besar yang harus dikeluarkan dalam pesta demokrasi bersifat langsung tersebut dan sebenarnya bisa dilakukan melalui mekanisme demokrasi yang lain.
Badan Legislasi (Baleg) DPR akan menyepakati perubahan beleid itu untuk diambil keputusan tingkat satu.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan selama 100 hari kerja sejak menjabat akan memprioritaskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 hingga digitalisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved