Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
AKSI Bela Risma Menangkan MA (Machfud Arifin) menggema di Kota Surabaya, Jawa Timur. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kecintaan masyarakat kepada tokoh pemimpin Kota Surabaya yakni Walikota Tri Rismaharini dan juga Calon Wali Kota nomor urut 2 Machfud Arifin.
Dalam aksi ini, warga Kota Surabaya menyanyikan lagu "Bela Bu Risma Menangkan MA" sebagai bentuk perlawanan terhadap lagu yang viral di jagat maya yakni "Hancurkan Risma". Di samping itu aksi ini dipicu karena disinyalir di dalam kontestasi demokrasi Surabaya 2020 terdapat oknum yang menerapkan politik adu domba.
Bermula oknum dari PDI Perjuangan yang mendukung paslon 1 Eri-Armuji membuat video hancurkan Risma di Surabaya yang bertujuan memecah belah hubungan baik Walikota Risma dan Cawali nomor urut 2 Machfud Arifin. Untuk itu aksi ini dilakukan untuk menjaga putra putri terbaik Surabaya Risma dan MA dari politik adu domba yang dilakukan oleh PDI Perjuangan.
"Jangan adu domba putra dan putri terbaik Kota Surabaya yakni Pak Machfud Arifin dan Bu Risma, mereka adalah pemimpin yang berkarakter sama dan perjuangan mereka di kota kita tercinta adalah semata-mata untuk Kota Surabaya yang lebih baik lagi," ujar salah seorang peserta aksi yakni Suprihatin, Minggu (29/11).
Selain Suprihatin, Warga Kota Surabaya lainnya yakni Zainuddin mengatakan kedua pemimpin tersebut, baik Risma dan MA adalah figur pemimpin yang terbaik dimiliki oleh Kota Pahlawan. Ia juga menjelaskan keduanya memiliki kecerdasan dan pengalaman untuk membangun Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.
Oleh karenanya, Machfud Arifin dinilai sangat layak untuk meneruskan kepemimpinan Risma di Kota Surabaya.
"Bu Risma harus kita apresiasi dengan beragam pembangunan yang telah dilakukan, berkat beliau Kota Surabaya menjadi lebih baik. Kedepannya, kita butuh pemimpin seperti Bu Risma agar Kota Surabaya menjadi lebih maju dari saat ini dan kita memiliki Pak Machfud Arifin yang sangat berkompeten untuk itu," kata dia.
Di samping itu, Zainuddin menjelaskan Machfud Arifin berkomitmen untuk memajukan Kota Surabaya lebih dari saat ini. Ia melihat banyak program pemerintahan Risma yang diteruskan oleh Machfud Arifin jika diamanahkan menjadi Walikota Surabaya.
Seperti halnya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kota Surabaya. Begitu juga dengan program kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan yang akan lebih maju sehingga berdampak kepada kehidupan masyarakat Kota Pahlawan.
"Pak Machfud Arifin mengungkapkan secara jelas program-program beliau untuk meneruskan dan memajukan program-program Bu Risma. Semua sektor kehidupan masyarakat disentuh beliau dengan programnya karena itu beliau adalah penerus Bu Risma yang sesungguhnya dari pada kandidat walikota lainnya," pungkas Zainuddin. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Jokowi Ajak Anak Muda Ikut Pecahkan Persoalan Bangsa
Di MLSC Surabaya 2025, jumlah peserta meningkat menjadi 1.633 siswi.
Setelah beberapa tahun terakhir mengembangkan lini kategori EIGER Women & Junior, Agustus 2025 jadi langkah baru bagi EIGER Women & Junior dengan membuka toko offline pertamanya di Indonesia.
Kompetisi digelar untuk menguji kecepatan dan ketangkasan petugas dalam menanggulangi kebakaran.
SURABAYA akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025 yang digelar pada 7–17 Agustus.
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
Ribuan anak dari sejumlah daerah di Jawa Timur tumpah ruah pada event KUN Kid Marathon Pertama di Surabaya di Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya, Minggu (3/8).
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved