Rusdy Mastura: Kami Perpaduan Politisi dan Birokrasi yang Visioner

Mediaindonesia.com
01/11/2020 14:20
Rusdy Mastura: Kami Perpaduan Politisi dan Birokrasi yang Visioner
Cagub Sulteng pada pilkada 2020 Rusdy Mastura(Istimewa)

CALON gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah melakukan debat perdana, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu (31/10) pukul 20.00 Wita. Rusdy Mastura sampaikan menjadi politisi harus visioner, ketika adu gagasan mengenai strategi meningkatkan pendapatan daerah.

"Mungkin saya hanya seorang politisi saja sedangkan kebetulan adinda birokrasi saja. Kami kolaborasi perpaduan politisi dan birokrasi, jadi seorang politisi berpikirnya jauh kedepan karena membaca-baca buku sehingga jauh-jauh kedepan pandangannya," tutur Rusdy diakhir debat

Ada tiga metode dalam debat itu, yakni debat antar calon gubernur, debat antar calon wakil gubernur dan debat antar pasangan secara bersama. Pada segmen keempat dan kelima adalah debat atau pasangan calon akan saling bertanya. Pada akhir segmen ini ada yang menarik terkait gagasan Rusdy Mastura mendapatkan sumber pendanaan 100 miliar per Kabupaten.

"Pertanyaannya tadi terkait anggaran 100 miliar per Kabupaten ini dari mana anggarannya, iya adinda kalau kita pakai anggaran APBD itu tidak mungkin. Pendidikan saja sampai 1 miliar, gaji pegawai 55%, bahkan OPD pun ada 40 yang harus dibiayai," tutur Rusdy

Rusdy mengatakan kita harus berpikir dan membuat perda untuk menarik dana CSR agar masuk ke walidana. Karena pertambangan di Sulteng Investasi nya sampai ratusan miliaran bahkan triliunan. Masih ada puluhan potensi tambang baru di Sulawesi Tengah yang bisa dikelola.

"Pengelolaan tambang emas adalah salah satu strategi yang paling cepat untuk meningkatkan pendapatan. Kalau semua itu dikelola dengan baik bagi hasil dengan investor, anggaran 100 miliar itu kacang-kacang (mudah). Tapi bertahap mana yang prioritas," jelas Rusdy

Rusdy Mastura akan melihat peraturan yang mengatakan daerah tersebut miskin dari 13 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Tengah. Misalnya dimulai 3 Kabupaten Donggala, Sigi, dan Touna nanti kita bantu daerah ini dengan 100 miliar masing-masing agar daerah ini naik. Atau Parigi Moutong yang angka kemiskinannya mencapai 17,23 kita harus bantu agar turun.

"Jika kita berbicara sumber pendapatan daerah memang jelas sumbernya berasal dari DAU, DAK, PAD, dan sumber lain yang sah. Kalau kemudian dalam waktu 1 tahun kedepan pemerintah provinsi bisa meningkatkan pendapatan daerah dengan sumber-sumber yang baru itu sangat luar biasa sekali. Karena sampai dengan saat ini sumber pendapat daerah belum bisa ambil dari sumber lain," jelas Hidayat

"Itu tadi yang saya bilang adinda, kita punya udang vaname yang sekarang berkembang. Kalau itu bisa dikelola mencapai 1.000 hektar, bisa menghasilkan 300 ribu ton. Di Palu harganya 50 ribu, harga di Jakarta 100 ribu. Kita jual ke Palu saja bisa dapatkan 15 triliun, masa kita tidak bisa pakai untuk itu," tambah Rusdy

Pilgub Sulteng 2020 mempertemukan pasangan Rusdi Mastura- Mamun Amir yang diusung Nasdem, PAN, Hanura, Partai Garuda, PKB, Perindo, Golkar, PKS, dan PPP dengan pasangan Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala yang diusung koalisi Gerindra, PDIP, Partai Berkarya, PBB dan PSI. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya