Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Coopetition, yang merupakan perpaduan antara kompetisi dan kolaborasi, semakin penting di era digital Indonesia. Konsep ini memperluas inklusi digital, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh layanan perbankan tradisional seperti daerah terpencil, komunitas berpenghasilan rendah, atau kelompok dengan literasi rendah.
Dengan memanfaatkan sinergi antara coopetition, fintech, bank digital, dan penyedia layanan internet, sektor keuangan dapat memperluas jangkauan layanannya dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Beberapa langkah strategis yang telah diambil termasuk adanya bank digital yang menyediakan infrastruktur keuangan dasar, fintech yang mengintegrasikan teknologi pembayaran inovatif, dan penyedia internet yang memastikan akses yang luas dan terjangkau. Pendekatan ini membantu masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan untuk terlibat dalam ekonomi digital.
Inklusi digital tidak hanya berkaitan dengan akses teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi dapat memberdayakan masyarakat. Indonesia menghadapi tantangan seperti infrastruktur yang terbatas, literasi digital yang rendah, dan ketimpangan ekonomi, namun ada peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan melalui teknologi. Kolaborasi antara startup fintech dan operator telekomunikasi, misalnya, telah memungkinkan akses layanan keuangan melalui ponsel di daerah terpencil, mempercepat inklusi keuangan dan membuka pintu partisipasi di ekonomi digital.
Baca juga : Menavigasi Ekonomi Digital Melalui Keketuaan Indonesia di ASEAN
Teknologi informasi memainkan peran penting dalam kolaborasi lintas sektor. Sistem digital yang terintegrasi memungkinkan pertukaran data yang aman dan efisien, serta memastikan layanan mudah diakses oleh masyarakat. Contoh praktis dari hal ini adalah platform data bersama yang membantu bank dan fintech menilai kelayakan kredit pengguna tanpa riwayat perbankan tradisional.
Dengan lebih dari 17.000 pulau, tantangan geografis di Indonesia untuk mencapai inklusi digital sangat besar. Namun, solusi berbasis sistem informasi yang dirancang khusus dapat menjembatani kesenjangan tersebut. Salah satu penerapannya adalah peluncuran mobile banking sederhana yang bermanfaat untuk masyarakat di daerah terpencil dalam mengakses layanan perbankan tanpa perlu datang ke cabang bank.
Selain itu, platform digital yang mengutamakan pengalaman pengguna dan menjangkau lebih luas bisa menjadi "game changer." Tersedianya aplikasi pembayaran digital dengan antarmuka sederhana, dukungan bahasa daerah, dan interaksi dengan petugas perbankan dapat memudahkan penggunanya. Kini, masyarakat yang sebelumnya merasa terasing dari teknologi dapat meningkatkan partisipasinya. Dengan hadirnya analitik data, platform ini dapat terus menyesuaikan kapabilitasnya dengan kebutuhan pengguna, memberikan edukasi digital sesuai tingkat literasi setempat, dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
Baca juga : Anugerah Top Corporate Finance Award 2022 Sukses Digelar
Beberapa tantangan dalam membangun coopetition untuk inklusi digital di Indonesia mencakup hambatan regulasi dan teknis. Regulasi yang kurang fleksibel seringkali menghambat integrasi antar sektor. Hal ini kerap terjadi pada aturan yang membatasi pertukaran data antara bank dan fintech, yang berpotensi menghalangi kolaborasi guna mempercepat inklusi keuangan.
Tantangan teknis dan operasional juga menjadi penghalang. Perbedaan standar keamanan data dan protokol komunikasi, serta kurangnya manajemen sistem informasi yang kuat, dapat menghambat kerja sama. Platform interoperabilitas khusus dan manajemen sistem informasi yang baik dapat menjadi solusi untuk membantu mengatasi hambatan tersebut, sehingga dapat memastikan kolaborasi yang lebih aman dan efisien.
Dalam upaya coopetition yang efektif dan berkelanjutan, sistem informasi perlu dirancang fleksibel dan terukur, sehingga mendukung pertumbuhan di masa depan dan dapat diperbarui tanpa mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga : Ramalan Zodiak Cancer Hari ini: Jangan Terlalu Sering Meminjamkan Uang
Perluasan kolaborasi harus menjadi prioritas untuk memperkuat coopetition dan mendorong inklusi digital. Sinergi antara bank digital, fintech, dan penyedia layanan internet dapat diperluas ke sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.
Dukungan sistem informasi dan penggunaan platform cloud memungkinkan integrasi data real-time dan analisis berbasis Artificial Intelligence (AI), sehingga proses tersebut dapat berlangsung lebih cepat dan efisien.
Kemitraan dengan program studi sistem informasi di universitas juga penting untuk menciptakan solusi inovatif dan efektif. Mahasiswa dan peneliti dapat mengembangkan riset tentang interoperabilitas sistem atau protokol keamanan data, serta menjadi inkubator bagi ide-ide baru yang memiliki potensi untuk langsung diterapkan di lapangan, serta mendorong inovasi yang didukung penelitian akademis.
Inisiatif coopetition perlu memberikan dampak jangka panjang yang terukur secara sosial dan ekonomi. Sistem informasi dapat membantu mengembangkan metrik mendalam, seperti pengurangan ketimpangan akses layanan digital atau peningkatan pendapatan komunitas marginal.
Sebagai langkah konkret, data dari aplikasi fintech dapat dianalisis untuk menilai efektivitas terkait aksesibilitas pinjaman mikro dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi pengguna. Melalui pengukuran yang tepat, strategi coopetition dapat terus disempurnakan untuk mendukung inklusi digital yang berkelanjutan dan adil. (Z-8)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved