Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Membangkitkan Manusia Tangguh

Dr Moeldoko SIP, MSi Jenderal (Purn) TNI, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia
22/10/2022 05:05
Membangkitkan Manusia Tangguh
(Dok. Pribadi)

PADA Sabtu (22/10), Universitas Negeri Semarang memberi kesempatan kepada penulis menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka penganugerahan doktor honoris causa pada bidang pembangunan manusia kepada penulis. Inti dari apa yang penulis sampaikan dalam orasi ilmiah ini ialah 'bagaimana bangsa Indonesia yang besar ini menyiapkan karakter kepemimpinan nasional yang tangguh sehingga sanggup menghadapi tantangan nasional dan global menuju Indonesia Emas 2045'.

Kepemimpinan nasional yang tangguh ini dipentingkan mengingat tantangan nasional dan global yang tak kecil kini tengah kita hadapi. Konsep kepemimpinan M-leadership berisi tujuh prinsip atau saptabrata kepemimpinan; mendengarkan, memberdayakan, memimpin perubahan, membudayakan belajar, melindungi, bergerak bersama, dan bersuara.

Prinsip tersebut menghasilkan kualitas kepemimpinan yang berkarakter, berkemampuan administratif, memberdayakan manusia, dan menumbuhkan inovasi. Kualitas M-leadership berani memimpin; move, motive, and make a difference. Konsep ini diharapkan berkontribusi pada dunia akademik ataupun praktik kepemimpinan di Indonesia.

Secara keseluruhan merupakan sumbangsih penulis bagi upaya pembangunan manusia Indonesia yang tangguh, kreatif, inovatif, dan kolaboratif menuju Indonesia Emas 2045.

 

Merespons tantangan

Kita mulai dari tantangan kontemporer. Penguasaan teknologi dan softskill manusia dalam menghadapi kompleksitas global menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Tantangan dunia saat ini yang menonjol mencakup: 1) sumber daya alam (capital resources) berupa kesiapan teknologi dan keterbatasan kekayaan alam, 2) modal sosial (social capital) berupa business trust dan perang Ukraina vs Rusia, serta 3) sumber daya manusia (human capital) berupa tenaga kerja dengan keterampilan tinggi (high skill labour) dan jumlah angkatan kerja terbatas.

Yang termasuk resources capital Indonesia ialah aset fisik dan ekonomi. Aset fisik meliputi; pembangunan tol periode 2015-Mei 2022 mencapai 1.710,33 km, pada 2021 sebanyak 11 bendungan selesai dibangun, dan 43 bendungan on going pembangunan. Adapun aset ekonomi mencakup; pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,44% (Agustus, 2022), inflasi 4,9% (Agustus, 2022). Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran nasional di kelompok 40% masyarakat terbawah per Maret 2022 sebesar 18,06% sehingga ketimpangan terbilang rendah (indeks gini ratio 0,43 per Maret 2022).

Sementara itu, yang termasik social capital Indonesia yang utama ialah realisasi investasi Indonesia mencapai Rp302,2 triliun sepanjang kuartal II 2022, tertinggi dalam satu dekade terakhir. Indonesia peringkat ke-73 dunia dalam kemudahan berusaha (ease of doing business). Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2022 menempati ranking 96 dengan skor 38 (skala 100). Indeks demokrasi Indonesia per Februari 2022 menunjukkan angka 6,71 dari skala 1-10, semakin tinggi semakin baik dengan peringkat ke-52 dunia, menunjukkan stabilitas politik dalam negeri yang terjaga.

Dari berbagai sumber diketahui GDP Indonesia pada 2021 ialah US$1,167 yang merupakan ranking ke-15 dari 193 negara. Adapun HDI Indonesia pada 2020 ada di peringkat 107 dari 189 negara dengan opini 0,718.

Kualitas manusia Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan, ditunjukkan beberapa indeks yang belum optimal. Di antaranya, pada 2022 Indonesia menduduki peringkat ke-65 dari 132 negara pada global talent competitiveness index, posisi ini naik 21 peringkat dari tahun sebelumnya dan tertinggal cukup jauh dari Thailand dan Filipina. Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik pada 2022, indeks pembangunan manusia Indonesia terus mengalami peningkatan pada 10 tahun terakhir dari skor 66,53 pada 2010 menjadi skor 71,94 pada 2021.

Kita lihat realitas bangsa Indonesia. Human capital index (HCI) negara kita di posisi 96 dari 174 negara, menjelaskan bagaimana kondisi kesehatan dan pendidikan dapat mendukung produktivitas generasi yang akan datang. Human development index (HDI) negara kita yang menggambarkan usia hidup (logetivity), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup layak (decent living) di posisi 107 dari 189 negara.

Hal itu menimbulkan dua proposisi. Pertama, negara-negara lain berhasil meningkatkan nilai kompetitif SDM di negaranya atau kedua program pembangunan SDM yang ada di Indonesia dinilai belum efektif. Karena itu, hal tersebut perlu dimaknai sebagai peringatan bahwa Indonesia perlu mengambil langkah segera dan berani untuk menjaring, mengembangkan, dan meretensi atau memelihara secara berkelanjutan talenta potensial dan unggul Indonesia.

Peningkatan kualitas manusia Indonesia agar mampu bersaing dengan negara lain di masa depan. Pembangunan manusia Indonesia yang tanggguh menjadi pekerjaan utama pemerintah sekarang dan penting untuk dikembangkan pemerintahan hasil Pemilu 2024 nanti dan pemerintah Indonesia berikutnya.

MI/Duta

 

Pembangunan manusia

Ada tiga tantangan utama bagi bangsa Indonesia saat ini. Pertama, sumber daya modal dan alam (capital resources) berupa ketersedian kekayaan alam dan keterbatasan teknologi. Kedua, modal sosial (social capital) berupa business trust dan perang Ukraina vs Rusia. Ketiga, sumber daya manusia (human capital) berupa tenaga kerja dengan keterampilan rendah (low skill labour) dan tingginya jumlah angkatan kerja.

Tantangan dunia bagi pembangunan manusia di Indonesia saat ini ialah membangkitkan kemampuan manusia Indonesia yang tangguh, kreatif, inovatif dan kolaboratif. Ada lima kemampuan dasar yang harus dimiliki Indonesia, supaya; 1) mampu adaptif terhadap perubahan yang terjadi, 2) mampu membangun kecepatan di segala lini, 3) berani mengambil risiko atas kebijakan yang diambil secara konstitusional, 4) siap menghadapi kompleksitas akibat globalisasi, dan 5) siap merespons kejutan-kejutan yang akan terjadi akibat kemajuan teknologi baru.

Tantangan global berikutnya ialah ancaman krisis pangan dan energi. Ancaman ini datang akibat ketegangan dan konflik antarnegara, seperti dampak perang Ukraina vs Rusia. Namun, juga bisa karena akibat bencana alam El Nino berupa kekeringan atau La Nina pemicu banjir yang mengancam produktivitas pertanian pangan di dunia.

Resesi ekonomi juga sedang mengancam dunia yang bisa memicu kenaikan suku bunga yang menyebabkan para kreditur kesulitan membayar. Pergerakan ekonomi dunia melemah. Resesi juga bisa membuat pemerintah kesulitan membayar utang karena nilai kurs terus naik. Ini tantangan serius bagi Indonesia.

Isu global lain yang perlu diantisipasi ialah menjalarnya isu radikalisme dan terorisme yang melintasi batas-batas negara. Klaim keagamaan yang menjadi kedok dari gerakan terorisme global ini harus dicegah secara sistematis oleh Indonesia melalui penguatan gerakan moderasi dan toleransi antarumat beragama. Selain itu, pembangunan yang berkeadilan dan menyejahterakan rakyat akan mencegah berkembangnya benih-benih terorisme di Indonesia.

Kita tak boleh lengah terhadap tantangan di tingkat nasional dan global ini. Dalam jangka panjang, kita harus menyiapkan manusia Indonesia secara lebih matang. Hanya dengan manusia yang tangguh, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, sistem pertahanan negara akan mumpuni. Mengubah tantangan menjadi peluang untuk memajukan Indonesia. Menuju Indonesia Emas 2045, kita bangkitkan manusia Indonesia yang tangguh agar Indonesia Maju.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya