Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BADAN Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 mencapai 75,02, meningkat 0,63 poin (0,85%) ketimbang 2023 sebesar 74,39. Salah satu indikator yang tumbuh namun melambat adalah Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) yang mencapai 0,92%.
Melihat hasil tersebut, pengamat pendidikan dari Institut Media Digital Emtek (IMDE), Totok Amin Soefijanto mengatakan bahwa indeks ini masih perlu diperdalam di beberapa sektor.
“Indeks ini memang perlu diperdalam lagi di beberapa sektor, terutama proses dan output dari proses pembelajaran. Kalau mengukur literasi dan numerasi, selain angka hasilnya, kita ukur juga lama belajar dan jumlah gurunya,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (15/11).
Lebih lanjut, Totok juga mengomentari mengenai Harapan Lama Sekolah (HLS) dan RLS yang hanya ada dalam indeks ini. Menurutnya pengukuran terhadap kedua hal tersebut lebih mudah dilakukan ketimbang mendalaminya di berbagai sektor lain.
“Kenapa hanya HLS dan RLS saja? Karena itu mudah mengukurnya. Jadi, kalau mau repot sedikit, bisa menggunakan data dari Asesmen Nasional, misalnya,” tegas Totok.
Dihubungi secara terpisah, pengamat pendidikan sekaligus CEO Jurusanku, Ina Liem mengapresiasi kinerja pemerintah sebelumnya atas capaian ini. “Meskipun masih tertinggal dibanding negara tetangga, tapi tantangan Indonesia tentu berbeda dengan Singapura misalnya yang luas negaranya jauh lebih kecil dan jumlah penduduk jauh lebih sedikit,” kata Ina.
Ina mengatakan bahwa indikator ini sebetulnya merupakan pengukuran global yang hasilnya dapat dibandingkan dengan negara-negara lain. Maka dari itu, indikator mengenai literasi, pengukurannya dikatakan akan berbeda lagi, yaitu PISA.
“Jadi dalam hal Rata-Rata Lama Sekolah memang meningkat, namun berdasarkan PISA, kemampuan literasi kita belum meningkat selama 20 tahun. Ini yang menjadi PR besar kita,” tandasnya. (S-1)
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
WAMENDIKDASMEN Fajar hadir di Kalimantan Timur bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, guna meresmikan beberapa gedung sekolah di Samarinda.
TAHUN 2045 ialah momentum penting bagi bangsa Indonesia. Pada tahun tersebut, negara kita akan memasuki usia satu abad.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2024 naik 0,85% dari posisi 2023. Pada 2024 IPM Indonesia tercatat di level 75,08 sedangkan pada 2023 ada di level 74,39.
Ridwan Kamil mempertanyakan soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Banten yang menurun saat Rano Karno menjadi gubernur.
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
BPS selama lima dekade masih menggunakan pendekatan berbasis pengeluaran dengan item yang hampir tidak berubah, meski struktur biaya hidup masyarakat saat ini telah jauh bergeser.
Adapun garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 lebih tinggi dari nasional yakni Rp609.160 per kapita per bulan.
Angka tersebut menunjukkan penurunan 0,2 juta orang dan 0,1 persen poin dibandingkan September 2024.
SEBANYAK 2,38 juta orang di Indonesia berada dalam kategori kemiskinan ekstrem pada Maret 2025. Jumlah itu setara 0,85% dari total penduduk Indonesia. Demikian disampaikan BPS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved