Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDEKS Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2023 mengalami peningkatan 0,84% dari 73,77 di 2022 menjadi 74,39. Namun peningkatan tersebut masih diikuti dengan ketimpangan IPM yang lebar di sejumlah wilayah.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ketimpangan IPM itu terlihat dari capaian yang diperoleh oleh Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Papua. Ketimpangan indeks dua provinsi tersebut bahkan mencapai 20,54 poin.
"Ketimpangan pembangunan manusia saat ini terlihat bahwa di Provinsi DKI Jakarta dengan provinsi Papua ada ketimpangan pembangunan manusianya sangat lebar," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/11).
Baca juga: Banyak Faktor Sebabkan UKM tidak Mau Akses Kredit
Data BPS menunjukkan, IPM DKI Jakarta berada di angka 83,55 poin, melampaui capaian nasional dan berada dalam kategori provinsi dengan tingkat IPM sangat tinggi. Sementara IPM Papua tercatat di angka 63,01, berada di dalam kategori sedang dan di bawah capaian IPM nasional.
Kategori IPM sangat tinggi terjadi jika angka IPM berada di atas 80. Selain DKI Jakarta, Provinsi DI Yogyakarta menjadi kota lain yang memiliki IPM dengan kategori sangat tinggi, yakni 80,22.
Baca juga: Impor Bahan Baku Hingga Oktober 2023 Turun 12,65%
Sebanyak 28 provinsi memiliki IPM dengan kategori tinggi dengan kisaran angka IPM lebih dari 70 hingga kurang dari 80. Empat provinsi masuk kategori sedang dengan kisaran angka IPM lebih dari 60 hingga kurang dari 70.
Kendati terbilang masih timpang, kata Pudji, pembangunan IPM Indonesia terus mencatatkan kemajuan. Sejak 2020, status pembangunan manusia Indonesia sudah berada di level tinggi. Selama 2020-2023, IPM Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,72% per tahun.
Peningkatan IPM 2023 didukung oleh semua dimensi penyusunnya, terutama standar hidup layak dan pengetahuan. Ada dua indikator mengalami percepatan pertumbuhan, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) sebesar 0,38% menjadi 13,15 tahun dan pengeluaran riil per kapita sebesar 3,66% menjadi Rp11.899.000.
Umur harapan hidup saat lahir (UHH) pertumbuhannya sedikit melambat, yakni 0,31% menjadi 73,93 tahun. Kemudian rata-rata lama sekolah (RLS) pertumbuhannya juga melambat, yakni 0,92% menjadi 8,77 tahun. (Z-2)
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Gojek Wrapped memperlihatkan jumlah total pengeluaran pengguna aplikasi tersebut selama setahun. Mulai dari pesan makan, naik ojek, hingga pengantaran paket.
Kondisi masyarakat kelas menengah di Indonesia kian memprhatinkan. Penurunan daya beli, kesempatan kerja yang terbatas, hingga naiknya harga menyebabkan kelompok masyarakat itu terhimpit.
Peningkatan utang di tengah menurunnya pendapatan negara akan berdampak pada investment rating Indonesia
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat ketimpangan pengeluaran atau rasio gini pada Maret 2024 sebesar 0,379.
Kartu kredit telah menjadi alat penting dalam memfasilitasi transaksi belanja sehari-hari, memudahkan gaya hidup, dan menjaga kendali arus kas bulanan.
Meningkatnya tren kejahatan pada bulan Ramadan hingga jelang Lebaran disebabkan oleh adanya peningkatan kebutuhan di masyarakat yang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved