Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
NILAI impor bahan baku/penolong Indonesia pada periode Januari-Oktober 2023 mengalami penurunan hingga US$19,32 miliar, atau 12,65% dibanding periode yang sama di 2022. Itu setidaknya disebabkan oleh penurunan impor tiga komoditas bahan baku/penolong dalam 10 bulan di 2023.
"Nilai impor bahan baku atau penolong ini kembali tercatat menurun secara tahunan dan ini sudah terjadi selama lima bulan terakhir," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/11).
Penurunan impor bahan baku/penolong terdalam terjadi pada komoditas bahan bakar mineral HS27. Data BPS menunjukkan realisasi impor komoditas tersebut dalam kurun 10 bulan di 2023 senilai US$31,81 miliar, turun 15,20% atau US$5,70 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$37,51 miliar.
Baca juga: Impor Amerika Serikat Naik Lebih Besar daripada Ekspor pada September
Kemudian impor komoditas besi dan baja HS72 juga mengalami penurunan. Tercatat penurunan impor komoditas tersebut mencapai 18,98% atau US$2,21 miliar dari US$11,65 miliar di Januari-Oktober 2022 menjadi US$9,44 miliar di periode yang sama tahun ini.
Sementara impor komoditas plastik dan bahan dari plastik HS39 tercatat turun hingga 19,30% atau US$1,71 miliar, dari sebelumnya US$8,88 miliar di Januari-Oktober 2022 menjadi US$7,17 miliar di periode yang sama tahun ini. "Jadi terlihat adanya tren menurun ini dimulai dari Januari 2022 hingga Oktober 2023," kata Pudji.
Baca juga: Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Beras Impor kepada Bulog
Penurunan impor bahan baku/penolong dinilai memengaruhi performa impor Indonesia secara keseluruhan. Pasalnya, data BPS menunjukkan share impor bahan baku/penolong terhadap total impor di Oktober 2023 mencapai 73%. (Z-10)
PEMERINTAH tak menutup peluang penambahan kuota subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah gejolak harga minyak mentah dunia.
Peluang pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) atau mengurangi kuota subsidi bensin dinilai terbuka lebar.
Dampak eskalasi konflik Israel-Iran dikhawatirkan memicu adanya guncangan pasokan atau supply shock minyak mentah dunia.
PENGAMAT energi dari Universitas Trisakti Pri Agung Rahmanto meramalkan harga minyak mentah dunia bisa kembali menembus US$100 per barel pascaserangan Iran ke Israel.
Prediksi dari Analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, pergerakan harga minyak masih mencerminkan potensi kenaikan yang signifikan.
HARGA minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) Januari 2024 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya Desember 2023 sebesar US$1,61 per barel menjadi US$77,12 per barel.
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah komoditas yang tengah diperjuangkan agar mendapat tarif impor lebih rendah dari 19% saat masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa harga cokelat di pasar internasional tengah mengalami lonjakan tajam.
Sejumlah Komoditas Ekspor Indonesia Diupayakan Kena Tarif 0% ke AS
Indonesia hapus tarif 0% untuk produk ekspor AS. MoU dagang senilai USD 52 miliar mencakup energi, agrikultur, dan Boeing. Tarif ekspor RI ke AS turun ke 19%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved