Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Alexandra Eala menorehkan sejarah baru di dunia tenis. Ia menjadi petenis pertama dari Filipina yang berhasil mencapai final turnamen WTA. Pencapaian itu ia raih setelah mengalahkan Varvara Gracheva dengan skor 7-5, 2-6, 6-3 di semifinal WTA 250 Eastbourne Open yang berlangsung di lapangan rumput.
“Pertandingan ini benar-benar menguji kekuatan fisik dan mental kami berdua. Kami sama-sama datang dari babak kualifikasi, dan dia pemain yang sangat solid. Tapi saya bisa bertahan dan menunggu peluang, dan itu pencapaian besar buat saya,” ujar Eala setelah pertandingan yang berlangsung selama dua jam 22 menit, dikutip dari WTA, Sabtu.
Di final, Eala yang baru berusia 20 tahun akan bertemu Maya Joint, petenis asal Australia yang juga baru berusia 19 tahun. Di semifinal, ia menyingkirkan Anastasia Pavlyuchenkova 7-5, 6-3.
Pertemuan Eala dan Joint akan menjadi final dengan gabungan usia termuda di Eastbourne sejak 1981. Kala itu, final mempertemukan Tracy Austin, berusia 18 tahun, dan Andrea Jaeger, usia 16 tahun.
Eala sempat mencuri perhatian dunia saat menembus semifinal Miami Open Maret lalu dengan mengalahkan tiga juara Grand Slam sekaligus: Jelena Ostapenko, Madison Keys, dan Iga Swiatek. Sayangnya, setelah itu dia sempat kesulitan dan kalah dalam empat dari lima pertandingan tur selanjutnya.
Namun, penampilannya di lapangan rumput sangat menjanjikan. Setelah lolos kualifikasi di Nottingham minggu lalu, Eala kembali menembus babak utama di Eastbourne. Ia sukses mengalahkan Lucia Bronzetti, Dayana Yastremska, dan Gracheva, serta mendapat kemenangan walkover dari Ostapenko.
Di final nanti, Eala akan menghadapi Maya Joint, petenis peringkat 51 dunia yang sebelumnya sudah meraih gelar WTA pertamanya di Rabat, Maroko lima minggu lalu. (Ant/E-3)
Iga Swiatek akhirnya lolos ke final turnamen WTA untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Lebih spesial lagi, ini adalah final pertamanya yang berlangsung di lapangan rumput.
Coco Gauff, yang menjadi runner-up di Roma naik satu peringkat ke No. 2, menyamai rekor dalam tertinggi kariernya--ia menduduki peringkat dua dunia selama 10 pekan selama musim panas 2024.
Carlos Alcaraz tidak mendukung tindakan hukum yang diambil terhadap badan-badan pengatur tenis oleh serikat pemain bentukan Novak Djokovic.
Iga Swiatek ingin bisa kembali memenangi gelar Qatar Terbuka tahun ini.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Prancis Terbuka menjadi satu-satunya turnamen grand slam yang masih mempertahankan peran manusia.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
Kemenangan atas Sabalenka membawa Vondrousova ke final pertamanya sejak menjuarai Wimbledon tahun lalu.
Unggulan teratas dan juara Queen's Club 2023 Carlos Alcaraz menahan rentetan servis keras dari Arthur Rinderknech untuk menang 7-5 dan 6-4.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved