Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jonatan Christie dan Alwi Farhan Tumbang di Indonesia Terbuka 2025

Dhika Kusuma Winata
05/6/2025 20:17
Jonatan Christie dan Alwi Farhan Tumbang di Indonesia Terbuka 2025
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh pada babak 32 besar Indonesia Terbuka 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (3(MI/RAMDANI)

LANGKAH tunggal putra Indonesia Alwi Farhan dan Jonatan Christie di ajang Indonesia Terbuka 2025 terhenti di 16 besar. Pada laga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/6), Alwi harus mengakui keunggulan wakil Denmark, Anders Antonsen, lewat pertarungan rubber game 16-21, 21-18, 14-21.

Alwi sempat bangkit di gim kedua tetapi harus mengakui keunggulan lawan lewat pertarungan rubber game dalam laga berdurasi 1 jam 17 menit.

"Pada laga ini saya memulai laga dengan tempo lambat di gim ketiga. Saat sudah tertinggal jauh, saya sulit untuk keluar dari tekanan dan pengin menyusul perbedaan poinnya cukup jauh," ujar Alwi.

"Saya menjalani laga yang tidak mudah. Tempo pertandingan sangat tinggi dan mungkin saya harus bisa memperbaiki kekurangan saya ke depan," Alwi menambahkan.

Dia bertekad bangkit untuk menghadapi turnamen berikutnya. Alwi berharap dalam persiapan menghadapi turnamen berikutnya bisa maksimal untuk bisa meraih hasil yang terbaik.

"Saya masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Saya mencoba menikmati setiap prosesnya dan mencoba bangkit lebih kuat lagi ke depan," ujar Alwi.

Sementara itu, Jonatan Christie juga harus terhenti di 16 besar. Tunggal putra ranking lima dunia itu kalah dari wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, lewat rubber game 21-12, 12-21, 10-21.

Jojo, sapaan Jonatan, mengaku sedikit terkendala dengan angin yang ada di lapangan. Hal tersebut dicoba diatasi. Namun lawan bermain lebih baik ketika mendapat momentum.

"Pada laga ini di gim pertama bermain lebih baik. Perubahan terjadi di gim kedua dan ketiga karena kondisi angin dan juga pola permainan dari saya kemudian mempengaruhi hasil pertandingan tadi," ujar Jojo.

"Laju shuttlecock menjadi cepat di lapangan dua ketimbang satu dan tiga karena ada embusan angin. Saya mencoba mengambil gim ketiga di laga ini, tetapi lawan berinisiatif menyerang sejak awal sehingga tertinggal dengan skor cukup jauh," imbuh Jojo.

Sektor tunggal putra Indonesia pada ajang Indonesia Open 2025 berguguran habis. Chico Aura Dwi Wardoyo sebelumnya tersisih di babak pertama. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya