Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGURUS Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) memanfaatkan anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mempersiapkan keikutsertaan atlet di SEA Games Thailand pada Desember 2025, sekaligus melanjutkan pembinaan atlet menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Sekretaris Jenderal PB ISSI, Parama Nugroho, yang akrab disapa Nunung, menjelaskan bahwa dana tersebut diperuntukkan bagi dua tujuan yang melibatkan atlet dan nomor lomba yang berbeda.
“Sebagian anggaran digunakan untuk SEA Games, sebagian lainnya untuk persiapan menuju Olimpiade di Los Angeles. Untuk Olimpiade, fokusnya bukan mengejar poin, tapi menjaga peringkat dan kemampuan kompetitif para atlet,” ujar Nunung, Kamis (17/4).
Kemenpora sendiri mengalokasikan dana sebesar Rp13,4 miliar untuk mendukung pemusatan latihan jangka panjang bagi 13 cabang olahraga yang sudah lolos kualifikasi Olimpiade 2024, termasuk balap sepeda.
Menurut Nunung, dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pelatnas, try out dan try in, serta kebutuhan akomodasi dan honor atlet. Ia menambahkan bahwa sejak awal tahun, para atlet telah mengikuti program uji coba di dalam dan luar negeri.
Nunung menyebut anggaran yang diberikan sudah melewati proses diskusi dan penyesuaian dengan kebutuhan federasi. “Kami dan Kemenpora sudah melakukan review program, termasuk memaparkan capaian prestasi atlet dan target ke depan. Jadi anggaran ini bukan serta-merta diberikan begitu saja,” ungkapnya.
Karena tidak semua nomor balap sepeda selalu dipertandingkan dalam SEA Games, Nunung berharap jumlah atlet Indonesia yang lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028 bisa bertambah.
Sebagai catatan, pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia hanya diwakili oleh satu atlet balap sepeda, Bernard Benyamin van Aert, yang finis di peringkat ke-20 pada nomor Omnium putra.
“Kami berharap jumlah atlet yang lolos ke LA bisa lebih banyak. Kami bersyukur sudah masuk program jangka panjang, khususnya untuk nomor track. Untuk nomor lainnya juga akan kami siapkan secara bertahap,” kata Nunung.
Ia menegaskan bahwa target utama adalah peningkatan prestasi. “Berapa pun atlet yang lolos, satu atau dua, itu tergantung dari hasil kerja keras kami nanti. Yang penting, kami pastikan bisa lolos lebih dulu,” tutupnya. (Ant/I-3)
Andy Prayoga membuat kejutan dan berhasil mencatatkan waktu tercepat 2 menit 58.208 detik.
Salah satu kejutan tahun ini adalah kembalinya nomor Urban Downhill ke dalam daftar lomba.
Bernard Van Aert membawa pulang satu medali perak dan dua medali perunggu dari ajang Asian Track Championships 2025 di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 21-27 Februari 2025.
Ajang ini menjadi penanda bahwa tim balap sepeda professional Nusantara BYC mulai bebenah diri untuk kembali menjadi tim terbaik di Indonesia.
Pemandangan sawah dan bentangan pantai akan menjadi pemandangan yang dapat dinikmati para peserta nantinya
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Kemenpora akan menggelar seleksi nasional untuk menentukan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025.
Kemenpora membentuk Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga yang bertujuan mengembangkan olahraga industri di Indonesia seperti One Pride MMA.
Karena anggaran berasal dari APBN, maka perlu ada pengawasan bersama antara pemerintah dan cabang olahraga sebagai penerima dana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved