Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkapkan sistem seleksi pada ajang SEA Games 2022 Vietnam siap dijadikan fondasi dalam proses serupa pada ajang olahraga multievent selanjutnya.
Keputusan tersebut diambil setelah kontingen Tanah Air menorehkan hasil baik pada gelaran pesta olahraga terbesar se-ASEAN yang digelar tahun ini.
"Kita telah menorehkan catatan penting yang bisa menjadi dasar penentuan kebijakan olah raga nasional ke depan, terutama dalam pengiriman kontingen dalam multievent seperti Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade," ujar Zainudin di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6).
Saat ini, ia menjelaskan, paradigma pengiriman atlet telah berubah dari semula berorientasi pada kuantitas menjadi kualitas.
Dulu, pemerintah berupaya mengirim perwakilan sebanyak-banyaknya untuk mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan.
"Sekarang kita ubah jadi berorientasi pada kualitas. Hanya atlet yang benar-benar diprediksi meraih medali yang kita persiapkan dan kirim," jelasnya.
Baca juga: Presiden: Kirim Atlet tidak Usah Banyak-banyak
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyerahkan bonus senilai Rp130,5 miliar kepada seluruh atlet yang meraih medali pada Sea Games Vietnam 2021. Hadiah tersebut diserahkan secara langsung oleh kepala negara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6).
"Hari ini, kita serahkan, kita berikan bonus penghargaan kepada para atlet, pelatih dan asisten pelatih. Untuk para atlet, total bonus kurang lebih Rp130,5 miliar. Pelatih dan asisten pelatih juga kita berikan Rp32 miliar," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Presiden berharap pemberian yang bernilai fantastis itu bisa memberikan semangat, motivasi dan inspirasi bagi atlet-atlet lain yang saat ini belum dapat menyumbangkan medali.
"Sehingga nanti di ajang internasional apapu bisa mengharumkan nama bangsa dan negara," tutur mantan Wali Kota Solo itu. (Pra/OL-09)
Menpora Amali menilai, ajang AFF 2020 ini menjadi ajang untuk persiapan mereka menuju multiajang SEA Games 2022 mendatang.
Menpora mengatakan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mampu membawa nama Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak bisa diremehkan.
Zainudin juga meminta para pemain melupakan kekalahan yang dialami dan fokus mempersiapkan diri untuk laga leg kedua yang akan berlangsung pada 1 Januari.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberi apresiasi terhadap perjuangan timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Keduanya tampak terus berdiskusi mengenai perkembangan sepak bola di Tanah Air jelang kembalinya ke Jakarta usai menyaksikan laga timnas Indonesia melawan Timor Leste
Zainudin menerangkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menekankan soal kualitas pemain sehingga tak sekadar naturalisasi pemain dari Eropa.
Pelatnas di Jakarta dari 20 hingga 31 Desember mendatang. Arema FC, Bhayangkara FC dan PSM Makassar, menjadi klub yang menyumbangkan pemain paling banyak.
TC timnas Indonesia U-22 sebagai persiapan SEA Games tahun depan yang berlangsung di Vietnam. Sebanyak 36 pemain dipanggil manajer pelatih Shin Tae-yong, untuk mengikuti agenda itu.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, dari hasil gim internal tersebut seluruh pemain sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan dari sisi kebugaran.
Pelatnas timnas SEA Gamwes 2021 belum ditentukan karena terkendala pandemi Covid-19.
Indra Sjafri menegaskan, Indonesia pantang mengikuti langkah negara mana pun soal tim nasional, termasuk strategi berkompetisi di SEA Games.
Lee menyebut bahwa staf pelatih Timnas Garuda belum pernah diberitahukan perihal kapan Timnas akan menjalani pemusatan latihan (TC) dan waktu pelaksanaan liga musim 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved