Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIM Ducati Lenovo memiliki dua pembalap hebat di grid saat ini, dengan duet Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
Walaupun Ducati memilih mesin 2024 dan memulai tahun dengan sasis dan aero kit versi lawas, duo pabrikan tersebut tetap menjadi favorit teratas untuk memenangkan kejuaraan musim ini.
Walaupun begitu, Marquez tetap ragu bahwa ia dan Bagnaia akan bisa finis paling depan, setidaknya posisi satu dan dua, di setiap seri balapan musim ini.
"Semua orang cepat dan jika Anda mengharapkan (Bagnaia dan saya menjadi) yang pertama dan kedua di setiap akhir pekan balapan, Anda tidak tahu apa itu Moto-GP," kata Marquez dikutip dari Crash, Jumat (28/2).
"Akan ada banyak pertarungan antara pembalap yang berbeda, kondisi yang berbeda, hujan, kondisi lembab. Jadi, kejuaraannya cukup panjang tetapi konsistensi itu penting."
Marquez pun membeberkan sejumlah nama yang dianggapnya sebagai ancaman untuk memperjuangkan kemenangan sepanjang musim. Ia juga menekan bahwa agar bisa finis terdepan, konsistensi merupakan faktor utama.
"Kita tidak boleh melupakan (Pedro) Acosta. Saya ingin mengatakan (Jorge) Martin, tetapi sayangnya dia tidak ada di sini, (Marco) Bezzecchi," ujar Marquez.
“Konsistensi adalah yang terpenting. Dalam satu balapan, banyak pembalap bisa melaju cepat dan banyak pembalap bisa memenangkan balapan.”
Moto-GP 2025, akan memulai seri pertamanya di Sirkuit Buriram, Thailand. Untuk sesi latihan dimulai sejak Jumat (28/2), kualifikasi dan sprin race pada Sabtu (1/3) dan balapan utama pada Minggu (2/3). (Ndf/I-1)
Bagnaia menjelaskan dirinya tetap mengalami masalah yang sama meski sudah mencoba dua setelan motor yang berbeda.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez terus mempertahankan posisinya di puncak klasemen Moto GP 2025 setelah finis di posisi kedua pada GP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan keenam secara beruntun dalam sprint race MotoGP musim 2025.
Francesco Bagnaia mengamankan podium ketiga GP Spanyol usai gagal bersaing dengan pembalap Gresini Racing Alex Marquez dan pembalap Yamaha Fabio Quartararo.
Alex Marquez, Pembalap Gresini Racing, memecahkan all-time lap record di Sirkuit Jerez, Spanyol, dengan waktu 1 menit 35,991 detik.
Bagnaia menyadari bahwa meraih kemenangan keempat di Jerez bukanlah tantangan yang mudah.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Alex Marquez mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi keamanan Sirkuit Silverstone setelah mengalami kecelakaan pada start awal MotoGP Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved