Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jannik Sinner Mundur dari Rotterdam Terbuka

Budi Ernanto
28/1/2025 17:52
Jannik Sinner Mundur dari Rotterdam Terbuka
Jannik Sinner.(AFP/SANDER KONING)

JANNIK Sinner mengundurkan diri dari Rotterdam Terbuka 2025 sehingga ia dipastikan tidak dapat mempertahankan gelarnya di ajang tersebut yang diraih tahun lalu.

Petenis Italia itu memutuskan untuk mundur karena perlu istirahat setelah meraih gelar major ketiganya di Australia Terbuka, Minggu (26/1).

"Setelah berkonsultasi dengan tim saya, kami harus mengambil keputusan sulit untuk mengundurkan diri dari ABN AMRO Terbuka," kata Sinner.

"Tubuh saya perlu waktu untuk beristirahat setelah perjalanan panjang di Australia. Saya memiliki kenangan indah saat memenangi gelar di depan penonton yang luar biasa di Rotterdam Ahoy tahun lalu dan berharap dapat segera kembali ke sana."

Petenis nomor 11 dunia Grigor Dimitrov yang terpaksa mengundurkan diri karena cedera pada pertandingan di Brisbane International dan Australia Terbuka awal bulan ini juga telah mengundurkan diri dari Rotterdam.

Pertandingan di lapangan keras dalam ruangan berlevel ATP 500 itu akan dipimpin oleh bintang Top 10 Carlos Alcaraz yang akan bertanding sebagai unggulan teratas dalam debutnya di turnamen tersebut, kemudian Daniil Medvedev, Alex de Minaur, dan Andrey Rublev.

Holger Rune, Jack Draper, Hubert Hurkacz, Arthur Fils, mantan juara Felix Auger-Aliassime, dan Stan Wawrinka serta favorit tuan rumah Tallon Griekspoor juga akan tampil dalam pertandingan yang ketat di Rotterdam Ahoy.

Sementara itu, gelar Australia Terbuka merupakan trofi kedua di turnamen major pembuka musim itu bagi Sinner. Namun, ia memandang kemenangan itu berbeda dari kesuksesannya di Australia tahun lalu.

"Yang pertama lebih melegakan. Berbeda. Ini memberi Anda pengetahuan bahwa Anda bisa melakukannya jika Anda bermain tenis dengan hebat," kata Sinner.

"Yang kedua, yang ini, mungkin Anda lebih menikmatinya karena berbeda. Namun, setiap Grand Slam atau setiap turnamen yang Anda menangi, atau Anda melaju jauh, memiliki ceritanya sendiri. Anda harus melewati kesulitan seperti yang saya lakukan tahun ini di sini, dan ini membuatnya sangat, sangat istimewa."

Sinner telah memenangi tiga dari lima Grand Slam terakhir, dan pada Minggu (26/1) ia menjadi orang pertama setelah Rafael Nadal di Prancis Terbuka 2006 yang berhasil mempertahankan kemenangan turnamen major.

"Ini sangat berarti bagi saya. Banyak sekali kerja keras yang kami lakukan untuk yang satu ini," ujar Sinner. (Ant/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya