Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto segera mengalihkan fokus ke BWF World Tour Finals (WTF) 2024 setelah terhenti di babak 16 besar Tiongkok Masters 2024, Kamis (21/11).
"Setelah ini, kurang lebih dua minggu, ada persiapan ke turnamen penutup, World Tour Finals. Kami ingin menyiapkan dengan baik dan yang
terpenting menjaga kesehatan. Saya sempat sakit sebelum menjalani dua turnamen ini dan terasa sekali belum 100% (kondisi) badannya," kata Fajar, dikutip dari keterangan PP PBSI, Kamis (21/11).
"Semoga kami bisa meraih hasil yang terbaik (di World Tour Finals)," tambahnya.
Adapun Fajar/Rian harus menelan kekalahan dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Jin Young/Seo Seung Jae 20-22 dan 7-21 pada laga 16 besar Tiongkok Masters 2024 yang digelar di Shenzhen.
Mengenai jalannya pertandingan, pasangan yang turun sebagai unggulan keempat itu mengakui lawan bermain bagus dan pertahanan mereka sulit ditembus.
"Sayang memang di gim pertama kami sudah unggul-unggul terus tapi tertikung. Lawan bermain sangat rapat, sangat solid, tidak gampang mati dan tidak melakukan kesalahan sendiri. Sebaliknya kami terlalu terburu-buru ingin menambah poin malah jadi bumerang," ungkap Fajar.
"Di gim kedua, mereka lebih percaya diri, setiap bola apapun mereka bisa mengembalikan dengan baik," lanjutnya.
Rian melanjutkan, kondisi fisik mereka setelah melakoni dan memenangkan turnamen BWF Super 500 Kumamoto Masters 2024 memang kurang baik.
"Bukan alasan, tapi memang kami merasa kondisi kami menurun terutama dari fokusnya. Setelah juara di Kumamoto, recovery kami belum maksimal, waktu istirahatnya belum cukup," ujar Rian. (Ant/Z-1)
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved