Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik, Indonesia Seleksi 20 Atlet

Dhika Kusuma Winata
16/10/2024 19:03
Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik, Indonesia Seleksi 20 Atlet
Konferensi pers peluncuran logo Artistics Gymnastics World Championships 2025 di kantor Kemenpora, Jakarta(MI/Dhika Kusuma Winata)

INDONESIA menjadi tuan rumah ajang Kejuaraan Dunia Senam Artistik (Artistics Gymnastics World Championships) 2025 yang akan berlangsung Oktober 2025. Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) menyiapkan masing-masing 10 atlet putra dan 10 putri untuk diseleksi. 

Ini untuk kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Federation Internationale de Gymnastique (FIG). Dari 20 atlet yang diseleksi, nantinya akan diambil masing-masing tiga atlet putra dan tiga putri untuk berpartisipasi pada kompetisi tersebut. Hal itu disampaikan Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati saat pada peluncuran logo Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (16/10). 

"Untuk persiapan atlet, kami akan melaksanakan pemusatan latihan ke Jepang. Kami menyiapkan 10 putra dan 10 putri untuk diseleksi. Tetapi yang akan berangkat ke Jepang dua putra dan dua putri, sisanya berlatih di Indonesia dengan pelatih didatangkan dari Jepang," kata Ita.

"Kejuaraan ini dibatasi setiap negara hanya bisa mengirim tiga atlet putra dan tiga putri," imbuhnya. 

Terkait penyelenggaraan, venue yang dipilih ialah Indonesia Arena yang berada di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Menurut Ita, mencari tempat yang cocok dengan regulasi penyelenggaraan pertandingan terbilang menantang karena venue harus memenuhi standar dari FIG. 

PB Persani akan menjadikan kejuaraan dunia tersebut sebagai ajang tes serta tolok ukur posisi atlet-atlet Indonesia di kancah persaingan dunia. Adapun cita-cita besar federasi ke depan ingin meloloskan atlet pada Olimpiade 2028 melalui jalur kualifikasi. Pada Olimpiade 2024 lalu, Indonesia menorehkan sejarah dengan meloloskan Rifda Irfanalutfhi melalui jalur realokasi tuan rumah. 

Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari menyebut digelarnya kejuaraan dunia tersebut menjadi peluang untuk menggairahkan olahraga senam di Tanah Air. Sebagai salah satu mother of sports, kata Okto, pengembangan gimnastik masih menjadi pekerjaan rumah bersama. 

"Kejuaraan dunia ini momentum yang sangat berharga, harus bisa dimaksimalkan. Karrna semua menyaksikan bukan hanya Jakarta dan juga Indonesia,tapi mata dunia yang melihatnya," ucap Okto.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya