Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERMAIN bulu tangkis di kategori ganda, apakah itu putra, putri, atau campuran, rupanya tidak mudah. Hal itu dirasakan sendiri oleh mantan pebulu tangkis ganda campuran Tontowi Ahmad.
"Susahnya itu, setiap pasangan punya ego masing-masing. Untuk bisa jadi kompak itu ya dengan komunikasi. Masalah (ego) itu ada kalau seumuran, sepadan," kata Tontowi.
Dikatakan jebolan PB Djarum itu, mungkin awalnya bermain di sektor ganda tidak sulit. "Mungkin mainnya mudah saja ketika belum juara. Tapi pas sudah juara, gengsi tinggi, muncul ego masing-masing," sambung Tontowi.
Baca juga : PB Mansion Sports Box Sabet Medali Perak di Turnamen KJA Open 2023
Tontowi, yang akrab disapa Owi, seperti diketahui punya sejarah panjang dalam kariernya bermain di sektor ganda campuran. Masa jayanya yang paling diingat bisa dibilang saat berpasangan dengan Liliyana Natsir.
Bersama Liliyana, Owi pernah menjadi pasangan ganda campuran terbaik dunia. Kemudian, mereka juga pernah meraih medali emas di Olimpiade 2016 dan dua kali menjadi juara dunia pada 2013 dan 2017.
Owi yang tahun ini berusia 37 tahun kemudian memutuskan pensiun pada Mei 2020. Sebelum gantung raket, Owi sempat berpasangan dengan Apriyani Rahayu karena Liliyana lebih dulu pensiun pada Januari 2019. (Z-6)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Gubernur Cup 2024 diikuti peserta yang berjumlah 1.169 atlet dari 207 klub di Tanah Air.
Para atlet terpilih karena mereka berhasil memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Tim Pencari Bakat dan jajaran pelatih PB Djarum.
Peraih Super Tiket akan dikarantina selama 4 pekan untuk memperebutkan Djarum Beasiswa Bulu Tangkis.
Untuk bisa menjadi juara, dibutuhkan kemampuan untuk mengatasi masalah, membawa diri, dan keinginan untuk terus belajar.
Setelah mendapat peserta terpilih, penerima beasiswa akan mengikuti karantina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved