Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi meraih gelar juara Taipei Terbuka 2024 setelah mengalahkan kompatriotnya, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, di babak final, Minggu (8/9).
Ana/Tiwi, yang turun sebagai unggulan kedua, membungkus kemenangan atas Jesita/Febi melalui dua gim langsung 21-15 dan 21-16 pada partai puncak turnamen BWF Super 300 tersebut.
Pada pertandingan final itu, Ana/Tiwi memegang kontrol permainan sejak awal gim pertama dimulai. Hal itu terbukti dari perolehan skor Ana/Tiwi yang selalu unggul jauh atas Jesita/Febi.
Baca juga : Ana/Tiwi Hadapi Lawan Berat di Final Taipei Terbuka
Sempat memperkecil margin keunggulan 13-14, Jesita/Febi tidak bisa mempertahankan momen tersebut untuk menyamakan atau menyalip kedudukan.
Laju Ana/Tiwi pun tidak terhentikan sampai mereka mengunci gim pertama dengan skor 21-15 atas unggulan ketujuh tersebut.
Di gim kedua, tidak banyak yang berubah dari pola permainan kedua pasangan. Ana/Tiwi yang memang lebih senior terlihat lebih menguasai lapangan dan konsisten dalam aspek pertahanan maupun serangan yang solid.
Perjuangan itu pun akhirnya mengantarkan Ana/Tiwi untuk menjuarai turnamen Taipei Terbuka 2024 dan Jesita/Febi berhak atas gelar runner up.
Di sisi lain, tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani harus puas dengan gelar runner up setelah menelan kekalahan dari wakil Korea Selatan Sim Yu Jin melalui dua gim langsung 17-21 dan 13-21 di babak final. (Ant/Z-1)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Ana/Tiwi tampil dominan dan menang straight game 21-10 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui dalam tempo 31 menit di Tiongkok Terbuka..
Ana/Tiwi kembali terhenti di delapan besar seperti ketika Indonesia Masters, Thailand Open dan, Malaysia Masters tahun ini.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Ana/Tiwi tampil solid dan tidak kenal lelah untuk menutup pertandingan tiga gim melawan Li Wen Mei/Wang Yi Duo dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-10 di putaran pertama Malsyaia Masters.
Di laga Piala Sudirman di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Tiongkok, Kamis (1/5), Ana/Tiwi mengalahkan pasangan Denmark Alexandra Boje/Line Christophersen dengan skor 21-15 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved